Boo! You Scared?

1.8K 192 21
                                    

Keesokkan harinya, Naruto dan Neji berada dalam satu mobil menuju lokasi yang di katakan Naruto sebagai lokasi pengambilan gambar. di sana akan ada banyak wartawan yang meliput karena mereka akan melakukan acara peresmian pembukaan kembali lokasi syuting Dream Boy juga jumpa artis pemeran.

"Sebenarnya di mana lokasinya? Perjalanan kita cukup jauh." Neji mulai tampak bosan.

"Umh, kau akan tau dan kau akan terkejut tuan Neji, karena tempat itu adalah tempat paling fenomenal di masa kejayaan ayahku."

"Jangan terlalu formal, panggil Neji saja."

"Baiklah." Setelah Naruto selesai bicara, tibalah mereka di lokasi yang sudah di setujui. Neji terdiam. Ia melihat keluar jendela.

"Tempat ini..."

"Ya, ini lokasi pengambilan gambar film Dream boy yang pertama dan akan kubuat sequelnya di sini juga."

"Di tempat kumuh seperti ini? Bahkan bangunannya hampir runtuh"

"Tidakkah ini jadi bangunan bersejarah? Kau tenang saja, sebagian tempat yang menjadi lokasi utama sudah direnovasi menjadi seperti sedia kala, studio Dream boy. Kau akan terkejut."

"Aku salut kau punya selera pada tempat ini. Lalu dimana artisnya?"

"Sebentar, dia sebentar lagi akan datang. ah, itu dia!"

Sebuah mobil berhenti. wartawan yang datang mengambil gambar ke arah mobil itu. sosok pria keluar dan ukh?

"Naruto? Dream boy apanya?" Neji meringis dan menatap Naruto dengan ekspresi 'kau yakin dengan ini?'

"Ma-maaf, itu ayahnya. Shimura Danzo." Naruto menggaruk tekuknya. Neji memijat pelipisnya.

"Aku pikir, kau memilihnya sebagai pemeran utama karna film dream boy sudah berlalu 26 tahun, si tampan berubah menjadi tua."

"Pfffttt.. tidak, tidak. Aku tidak memikirkan Sasuke menjadi tua di gantikan pria itu." Naruto dan Neji menghentikan aksi bisik-bisiknya ketika Danzo sampai di dekat mereka.

"Ah, selamat datang paman Danzo. Dimana dia?"

"Dia? Anak itu terlambat. dia membawa mobil lain dengan Orochimaru."

"Aku rasa ini hal langka. dia tidak biasanya terlambat." Neji memutar bola matanya bosan mendengar kata-kata Naruto.

"Aku harap dia setampan Sasuke dan tidak mengecewakan." Neji bicara dengan Nada pelan yang hanya didengar Naruto yang berdiri tepat di sampingnya.

"Kau tidak perlu khawatir, selera kita sama. Dia sangat manis."

Tidak lama mobil lain datang. Sosok pria manis berkulit pucat dengan senyum dibibirnya membuat semua terpana. Sosok lain keluar dengan wajah tidak kalah pucatnya. Rambut hitam panjang nya tergerai, sebuah rokok terselip dibibirnya. Blitz kamera mengiringi setiap langkah mereka menuju tempat Naruto, Neji, juga Danzo.

"Maaf kami terlambat, Aku Orochimaru." Orochimaru berjabat tangan dengan Neji. Neji membalas jabatan tangannya dan melihat kearah Sai.

"Aku Shimura Sai." Membungkukkan sedikit badannya dan berjabat tangan, Sai memperkenalkan diri pada Neji. Neji menyeringai, ia sangat tertarik dengan Sai. Tatapan menggoda dilemparkan Sai untuk Neji. Neji mengelus tangan Sai dan mengecupnya.

"Kau luar biasa." Puji Neji. Sementara Sai tertawa.

"Terima kasih, tuan Hyuuga."

"Neji, panggil aku Neji." Sai mengangguk paham. Sementara Neji melakukan pendekatan pada Sai, Naruto menyeringai meremehkan sambil memperhatikan mereka.

You're The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang