'Dimana aku?' sebuah pertanyaan yang pertama kali aku pikirkan. Tidak mungkin!! Apa mungkin yang dimaksud kakek itu adalah aku akan menjadi salah satu bagian dari cerita? Haa.. hahahahaha.. aku tidak menyangka jika akan masuk ke dalam dunia fantasy seperti ini. Aku tidak bisa menghentikan tawaku, entah karena senang atau apa. Intinya aku hanya ingin tertawa sekeras mungkin.
"Hey, silver boy. Apakah kau sudah gila? Tertawa sekeras itu sendirian?" Tiba-tiba ada suara yang mengagetkanku, suara seorang perempuan.
"Si-siapa kau? Silver boy? Apa maksudmu?" Tanyaku dengan banyak pertanyaan
"Bisa tidak kau tanya satu-satu!!" Balasnya agak kesal
"Ba-baik. Siapa kau?" Tanyaku lagi
"Aku Emily, Emily Mason. Panggil saja Emi" katanya sambil tersenyum padaku "dan kau siapa?" Tanyanya
"Jawab dulu pertanyaanku. Kenapa kau panggil aku Silver boy?" Tanyaku dengan tatapan minta penjelasan
"Ehh.. i-itu kan karena rambutmu yang berwarna silver, jadi wajar aku memanggilmu begitu" jelas Emi padaku.
"Apa maksudmu rambutku silver?! Seingatku rambutku berwarna hitam kebiruan" jelasku pada Emi.
"Dengan rambutmu sendiri saja kau lupa warnanya!" Ledek Emi padaku sambil menjulurkan lidahnya
'apa-apaan perempuan ini. Bilang jika rambutku berwarna silver' batinku dan sepertinya dia tau akan hal itu.
"Jika kau tidak percaya denganku bila rambutmu silver, ikut denganku!" Ajaknya padaku, aku sedikit kaget karena dia bisa tau.
"Ba-bagaimana mungkin kau bisa tau?" Tanyaku padanya yang mulai menarik tanganku
Dia tidak menjawabnya, hanya tersenyum padaku 'manis sekali senyumnya itu, mengingatkanku akan seseorang' batinku dan tanpa aku sadari sudut bibirku terangkat
****
Kami berjalan memasuki hutan, di kanan kiriku hanya ada pohon tinggi dan semak. Ahh~ ternyata dia mengajakku ke sungai. Apa yang ingin dia lakukan ya? Apa jangan-jangan dia ingin? Ohh tidak! Aku belum tau apa-apa tentang dunia ini dan dia sudah ingin menenggelamkanku! This is fucking bad!
"Tolong jangan bunuh aku! Aku masih ingin hidup! Huaahhh!!" Aku berteriak dan sedikit memberontak.
Emi memukul kepalaku "apa yang kau katakan bodoh?! Aku hanya ingin menunjukan jika rambutmu itu silver!" Kata Emi menjelaskan padaku.
Aku hanya diam dan tersenyum kecut sambil menggaruk belakang kepalaku. Dan aku pun akhirnya melihat bayanganku di sungai dan ternyata benar, rambutku berwarna silver dan mataku berwarna biru tua. Dan aku.. cukup tampan menurutku hehe..
****
Setelah aku melihat rambut yang berubah menjadi warna silver dan mataku juga berubah warna aku dan Emi kembali berjalan ke kota. Entah apa yang ingin dia lakukan, aku hanya mengikutinya karena aku diajak olehnya.
"Hey, sil... tunggu, siapa namamu? Kau belum memberi tahuku!"
"Ehh.. aku lupa hehe.. maafkan aku. Namaku Reizhart Weisz" kataku sambil tersenyum padanya
"Jangan-jangan kau!!" Emi melihatku dengan membelalakkan matanya sampai ingin loncat keluar.
"Apa? Kau kenapa?" Tanyaku heran
"The Devil, Silver Knight! Akhirnya kau datang juga!!" Katanya terlihat gembira
"Apa maksudmu, aku tidak mengerti!" Bentakku padanya.
Dia tidak menjawab dan malah menarikku kembali berjalan, tidak. Lebih tepatnya berlari. Aku hanya diam tanganku ditarik olehnya dan terus berpikir tentang yang tadi dia katakan padaku. Apa maksud dari perkataannya. Dan sebenarnya dunia apa ini namanya, nanti saja aku tanyakan padanya setelah sampai di kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside The Fantasy World (Slow Update)
FantasyReizhart Weisz, seorang pemuda yang suka sekali dengan komik, cerita, atau apapun itu yang berhubungan dengan fantasy. Selalu memikirkan bagaimana jika dirinya masuk kedalam dunia fantasy dan menguasi berbagai macam sihir. Sampai dia diberikan sebua...