Hari pernikahan yang direncanakan akhirnya tiba.Dalam pertemuan antara Elleinder dengan Raja Leland, diputuskan untuk segera melangsungkan pernikahan. Dan untuk menunjukkan pernikahan ini untuk mempererat persahabatan dua kerajaan, pernikahan dilangsungkan di gereja yang paling dekat dengan perbatasan antara dua kerajaan.
Pernikahan yang baru diumumkan setelah semuanya siap ini mengejutkan banyak kerajaan.
Banyak yang menilai tindakan Elleinder sangat berani. Tidak ada seorang Pangeran pun yang mau menikah dengan Putri yang buruk rupa itu walau untuk menguasai Kerajaan Aqnetta.
Yang pertama kali terkejut dengan rencana pernikahan ini tentu saja penduduk Kerajaan Skyvarrna.
Tetapi mereka sudah terlalu terlambat untuk menghentikan Raja mereka. Semua hal yang menyangkut pernikahan hampir selesai ketika mereka tahu. Para pejabat istana pun baru tahu setelah Raja Leland menerima lamaran Elleinder.
Yang diharapkan penduduk Kerajaan Skyvarrna hanya Raja mereka tahu tindakannya ini dan ia tidak menyesal menikah dengan Putri yang dikatakan sangat buruk rupa hingga Raja Leland sangat malu karenanya.
Dalam pernikahan ini diundang banyak keluarga kerajaan dari kerajaan lain. Dan semua sudah hadir sebelum waktunya.
"Lihatlah Gereja Chreighton sudah penuh," kata Arwain yang hari itu menjadi pendamping pengantin pria, "Kurasa mereka lebih ingin melihat rupa sang Putri daripada pernikahanmu sendiri."
"Mengapa mereka belum datang?" kata Elleinder cemas, "Raja Leland berjanji akan datang tepat waktu."
"Engkau tidak sabar rupanya. Tidak mengetahui rupa calon istri saja sudah tidak sabar seperti ini belum lagi kalau tahu."
"Aku tidak mengerti mengapa Raja Leland sangat menyembunyikan putrinya. Bahkan ketika aku menanyakannya, ia mengelak mengatakan segala sesuatu tentang putrinya."
"Kurasa ia benar-benar malu akan putrinya," Arwain memberi pendapat.
"Selama kita di Istana Vezuza, aku juga tidak dapat menyelidiki lebih jauh. Istana itu sangat ketat penjagaannya. Sampai sekarang aku masih ingat bagaimana aku merasa seluruh bulu kudukku berdiri ketika menginjak halaman istana."
Elleinder pun masih ingat suasana ketika berada di Istana Vezuza. Rasanya puluhan mata selalu mengawasi gerak-geriknya walau ruangan itu kosong. Penjagaan di Istana Vezuza memang sangat ketat bahkan lebih ketat dari penjagaan di Istana Qringvassein.
Tidak heran kalau tidak ada yang berani mengusik kedamaian Istana Vezuza.
"Tampaknya calon istrimu sudah tiba," kata Arwain ketika melihat keributan di luar pintu Gereja Chreighton.
Tak lama setelah Arwain mengucapkannya, Elleinder melihat seorang gadis yang berkerudung putih panjang memasuki pintu gereja dengan perlahan.
Raja Leland dengan bangga menggandeng gadis itu ke arahnya. Sesekali ia mengangguk kepada orang-orang yang mengucapkan selamat padanya.
"Seperti apa yang rupa gadis itu. Aku sama sekali tidak tahu apakah ia cantik atau jelek. Apakah ia gemuk atau tidak."
"Apa boleh buat," kata Elleinder, "Dari rambut sampai kakinya tertutup kerudung putihnya yang panjang. Dan sepertinya kerudungnya sangat tebal sehingga sukar melihat wajahnya."
"Tampaknya Raja Leland benar-benar tidak mau putrinya terlihat siapapun sebelum engkau menikahinya."
"Tampaknya memang seperti itu."
Tiba-tiba Uskup berdehem cukup keras.Kedua pria itu segera menyadari kesalahan mereka. Mereka diam seribu bahasa dan terus menantikan gadis yang semakin dekat itu.
"Gadismu datang," bisik Arwain ketika gadis itu telah tiba di depan altar.
![](https://img.wattpad.com/cover/95284829-288-k484250.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Topeng Sang Puteri
Historical FictionAUTHOR BY SHERLS ASTRELLA Siapa yang berkata ini adalah ide gila? Ini adalah rencana hebat! Tidak ada yang berani menyerang kerajaan makmur itu. Kekuatan bersenjata kerajaan kecil itu terlalu tangguh untuk diremehkan. Pasukan rahasianya terlalu kej...