Chapter 10

22.3K 1.5K 13
                                    


Rugoff berjalan dengan terburu-buru dan cemas menuju Ruang Kerja. Ia tidak tahu apa yang akan dilakukan Elleinder bila ia mendengar hal ini. Tetapi ia telah siap menghadapi segala hal termasuk kemarahan Elleinder.

Kekhawatirannya pada keselamatan Illyvare telah membuatnya lupa pada semua tata cara menemui seorang Raja.
Tanpa mengetuk pintu, Rugoff langsung membuka pintu dan berlutut di depan meja kerja Elleinder.

“Engkau sudah datang,” sambut Elleinder, “Bagaimana perjalanan kalian ke Kemmiyarf?”

“Maafkan hamba, Paduka. Hamba tidak dapat menjalankan tugas dengan baik.”

“Kalian telah ke Kemmiyarf, bukan?”

“Hamba telah mengawal Paduka Ratu hingga beliau tiba di Kemmiyarf, tetapi hamba gagal membawanya kembali.” Elleinder curiga melihat kekhawatiran di wajah Rugoff.

“Katakan padaku, Rugoff. Apa yang telah terjadi?”

“Sekelompok penjahat membawa Ratu pergi, Paduka,” Rugoff menjawab hati-hati.

Elleinder terhenyak kaget.

“Bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Kalian terus berada di sisi Illyvare, bukan?”

“Maafkan kami, Paduka, kami telah lengah.”

“Mengapa kalian meninggalkan Illyvare? Bukankah tugas kalian menjaga dan melindunginya?”

“Saat itu Ratu menyuruh kami semua mengambilkan selimut.”

“Dan kalian semua pergi tanpa seorang pun mengawal Illyvare?” selidik Elleinder.

“Maafkan kami, Paduka. Kami mengakui kami salah. Kami telah lengah sehingga Ratu diculik oleh penjahat-penjahat itu,” Rugoff cepat-cepat berkata, “Saat itu Ratu berada di antara orang-orang yang sakit. Mereka semua lemah. Mereka takkan dapat mencelakakan Paduka Ratu, bahkan mereka harus bersusah payah untuk mendekati Ratu. Kami tidak menduga para penjahat itu bersembunyi di antara mereka.”

“Ceritakan apa yang terjadi. Aku ingin mendengar ceritamu,” kata Elleinder menahan kemarahan.

Rugoff menceritakan mulai dari saat mereka memasuki kawasan Kemmiyarf dan orang-orang mulai mendekati Illyvare. Rugoff juga menjelaskan saat mereka meninggalkan Illyvare, mereka merasa hal itu aman. Tidak seorang pun di antara orang sakit itu yang dapat berdiri apalagi mencelakakan Illyvare.

Elleinder mendengarkan cerita Rugoff dengan penuh perhatian.

“Itulah yang terjadi, Paduka,” Rugoff mengakhiri ceritanya.

Tiba-tiba Elleinder teringat Illyvare pernah mengatakan di sekitarnya selalu ada Reischauer yang siap membunuh siapa saja yang mengancam keselamatannya.

Tetapi di dalam cerita Rugoff tadi, tidak disebutkan kemunculan orang lain yang tiba-tiba menyelamatkan Illyvare. Kalau mereka muncul, tentu saat ini Illyvare sudah berada di sini.

“Saat itu tidak muncul siapapun?” tanya Elleinder antara curiga dan ingin tahu.

“Tidak, Paduka. Di sana hanya ada kami, Dokter Lotham, para pasien dan para penjahat itu.”

Elleinder ingat pasukan rahasia tidak boleh muncul begitu saja. Mereka bekerja secara rahasia. Mengingat hal itu, Elleinder mulai merasa lega.

“Tidak apa-apa, Rugoff,” katanya lega, “Mungkin sebentar lagi Illyvare akan tiba di sini.”

“Maksud Anda?” tanya Rugoff dan Arwain bersamaan.

“Illyvare pernah mengatakan padaku, Reischauer selalu berada di sekitarnya. Kurasa saat ini mereka berusaha menyelamatkannya.”

Topeng Sang PuteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang