Jeongmal Bogoshipo(complete)

(6)

"Selamat anak-anak, kalian membuat sekolah ini harum lagi. Saya akan memberikan penghargaan kepada kalian" kata kepsek.
"Jinjja?" katanya serempak.
"Ne.., kalian akan ke......
.
.
"Hey, akhirnya kita bisa berlibur" kata Tzuyu.
"Iya, gue juga seneng banget" kata chaeyoung.
"Yaiyalah kepsek kan udah bilang ke kita" sambung Moonbin.
.
Flashback
.
"Jinjja?" katanya serempak.
"Ne.., kalian akan ke jepang"
"Wah, serius pak?" tanya Tzuyu yang diangguki oleh kepesek sebagai jawaban.
"Kapan pak?" tanya Eunwoo.
"Lusa nanti" jawab kepsek.
.
Flashback off.
.
"Baiklah, pulang nanti kita siap siap, lusa kan kita udah ke jepang" kata dahyun yang diangguki oleh teman temannya.
"Ayo kembali ke kelas, bentar lagi udah mau pulang" kata Chaeyoung. Mereka berenam pergi ke kelasnya.
.
>skip.
Sepulang sekolah mereka membereskan kebutuhan mereka untuk pergi ke jepang nanti. Ada yang membeli baju, makanan, dan lain lain.
"Huh, akhirnya selesai juga" kata dahyun.
"Iya, capek juga yah" kata chaeyoung. Yul, dahyun dan chaeyoung memutuskan untuk berbelanja bersama. Mereka pulang ke rumah dahyun, dahyun sengaja menyuruh chaeyoung agar nginap dirumahnya karena kebetulan eommanya sedang ikut dengan appanya ke paris. Jadi, dahyun sendirian.
"Chaeyoung-ah, apa yang akan dilakukan di jepang?".
"Yah, liburanlah. Melampiaskan kecapean".
Dahyun hanya mengangguk-angguk.
.
.
"Aigoo, kalian lama sekali. Pesawat sudah mau berangkat" celoteh Chaeyoung.
Ya, seperti yang kalian pikirkan, mereka sudah berada di Incheon international airport. Sekarang adalah keberangkatan mereka berenam ke jepang.
"Iya maaf, ini nih Sanha lama banget beresin pakaiannya" kata Tzuyu.
"Udah udah, mendingan kita segera chek in" kata Eunwoo yang diangguki oleh teman temannya.
Setelah melakukan check in, mereka duduk dipesawat, menunggu pesawat lepas landas.
.
>skip

Mereka semua sudah sampai di Jepang pada pukul 17.00, mereka tinggal di apartemen. Kepsek memesan 2 apartemen, satu untuk cewek dan satunya untuk cowok. Mereka membereskan pakaian mereka, di dalam satu apartemen terdapat 3 kamar. Jadi, pas untuk mereka semua.
"Kita jalan jalan keluar, yuk. Bosen nih disini terus" kata Tzuyu.
"Emm, baiklah" kata Chaeyoung.
Mereka keluar dari apartemen mereka. Tiba-tiba, pintu apartemen di depan juga terbuka. 3 cogan keluar dari apartemen itu.
"Kalian mau kemana?" tanya Eunwoo.
"Kita mau jalan jalan" jawab dahyun.
"Jalan bareng aja" sahut Moonbin.
"Baiklah".
.
Mereka pergi mengunjungi Disneysea, pemandangannya luar biasa sangat indah.

Jika di seoul ada sungai han yang membuat ke indah di Seoul. Di Tokyo ada Disneysea. Di Disneysea juga memiliki keindahan tersendiri, pandangan yang indah dengan hiasan lampu dan bangunan yang megah. Di tambah gunung di bagian belakang disneysea ini, membuatnya semakin indah.
"Indah sekali" ucap dahyun.
"Iya. Indah banget" kata chaeyoung.
"Ayo kita kesana" kata Eunwo.
"Ya- " belum sempat dahyun berbicara, Eunwoo langsung menarik tangan dahyun.
.
Setiba di jembatan disneysea, Eunwoo menghentikan larinya. Ia melihat Dahyun yang sedang bingung.
"Mianhae, aku hanya ingin berdua denganmu" kata Eunwoo yang membuat pipi dahyun merona.
"Yun-ah, pipi mu memerah. Kau lucu sekali" kata Eunwoo sambil tertawa.
"Yak, Eunwoo-ya kau jahat sekali" kata dahyun sambil memegang pipinya yang sedang merona.
"Hehehe, mianhae dahyun-ah".
Hening, entahlah, tak ada yang memulai lagi pembicaraan sampai suara petasan membuat keheningan hilang. Eunwoo langsung memegang tangan dahyun lalu menghadap kearahnya. Dahyun awalnya kaget, tapi ia memberanikan diri untuk menghadap ke Eunwoo. Jadilah sekarang mereka saling berhadapan, detak jantung mereka berpacu lebih kuat.
"Dahyun-ah, mianhae telah meninggalkanmu dulu".
"Gwaenchana, lupakan saja itu. Sekarang kan kita sudah bersama lagi" kata dahyun dengan lembut.
"Dahyun-ah, ada yang ingin ku katakan".
"Apa?".
"Ak- aku, aku, aku suka, bukan aku mencintaimu dahyun. Saranghae".
Kata Eunwoo, dahyun hanya diam mematung mencerna kembali perkataan Eunwoo.
"Dahyun, maaf membuatmu terkejut. Tapi, aku tak bisa menahannya lagi, setiap di dekatmu aku selalu merasa nyaman, jantungku berpacu lebih kencang saat memegang tanganmu. Aku bahkan cemburu ketika melihatmu bersama cowok lain. Dahyun-ah, will you my girlfriend?" kata Eunwoo masih sambil memegang tangan Dahyun.
"Ne, i will" kata dahyun sambil mengangguk.
"Jinjja?" kata Eunwoo yang diangguki oleh dahyun. Eunwoo langsung memeluk dahyun, dahyun juga membalas pelukan Eunwoo. Mereka terdiam dipelukan masing masing. Eunwoo melepaskan pelukan itu, lalu menarik tengkuk Dahyun. Lama kelamaan jarak diantara mereka sudah sangat dekat, sekarang jaraknya tinggal 1 cm lagi. Lalu

'Chup'.

Eunwoo mencium kening dahyun, hanya kening. Dahyun membolakan matanya karena terkejut, tapi tak lama kemudian dahyun mulai menutup matanya. 5 menit berlalu, Eunwoo melepaskan ciumannya lalu tersenyum.
"Makasih telah mau kembali lagi dalam kehidupanku. Setelah bertahun tahun aku meninggalkanmu".
"Makasih juga karena kamu juga sudah kembali" sambung Eunwoo yang masih setia memegang tengkuk dahyun. Dahyun hanya mengangguk untuk menjawab, tak terasa air matabdahyun mengalir dan dengan cepat Eunwoo menepisnya.
"Ustttt, jangan menangis". Dahyun langsung memeluk Eunwoo dan menangis di pelukannya. Serasa tamgusan dahyun mulai reda, Eunwoo melepas pelukannya.
"Aku ingin mengambil hadiahku" kata Eunwoo yang membuat dahyun bingung.
"Aku kan sudah menang lomba, sekarang kau harus menciumku" kata Eunwoo. Sekarang pipi dahyun kembali merona.
"Palli dahyun-ah" rengek Eunwoo.
Dahyun pun mendekat ke Eunwoo lalu,

'Chup'

Dahyun mencium pipi Eunwoo, hanya sekilas karena dahyun sudah sangat malu. Tapi, tiba-tiba
"Cieee, yang sudah jadian" kata Chaeyoung.
"Tinggal nunggu traktirannya yah" sambung Moonbin.
"Sejak kapan kalian disana" tanya dahyun.
"Sejak Eunwoo bilang 'aku, alu suka bukan aku mencintaimu dahyun'" kata Chaeyoung sambil menirukan gaya bicara Eunwoo.
"Suaramu persis sekali dengan Eunwoo, Chaeyoung-ah" kata Tzuyu sambil tertawa. Mereka semua tertawa kecuali Eumwoo dan Dahyun  mereka berdua malah tersipu malu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC