(12)

972 70 1
                                    

"A- apa, da- dahyun kecelakaan" air mata Eunwoo terjatuh, rasanya ia seperti tidak memiliki tulang lagi. Badannya sungguh lemas. Kenapa, kenapa tahun baru ini sangatlah buruk. Salju pertama yang seharusnya menjadi kesenangan, malah menjadi kesedihan.
.
.
Part. 12
.
Eunwoo pov.

"Dahyun hiks DAHYUNNNN" Eunwoo menangis sambil meneriaki nama dahyun, chanyeol yang melihat Eunwoo hanya menatapnya iba. Lalu Chanyeol melangkahkan kakinya ke arah Eunwoo. Chanyeol menepuk punggung Eunwoo.
"Kalau kau hanya menangis, itu tak akan pernah merubah semuanya. Ayo, ikutlah denganku, aku akan ke rumah sakit". Mendengar itu, Eunwoo menepiskan air matanya lalu berdiri bersampingan dengan chanyeol.
"Ne hyung". Ohh, lihat lah, Eunwoo memanggil Chanyeol dengan sebutan hyung.
"Cih, kau sudah berani memanggilku dengan sebutan hyung" kata Chanyeol lalu menepuk punggung Eunwoo.
Chanyeol dan Eunwoo pun memasuki mobil chanyeol, di perjalanan hanya keheningan, mungkin karena masih canggung. Ditambah dengan pertengkaran kecil tadi. Hanya selang beberapa menit, mereka sudah sampai di rumah sakit.
Mereka berdua menyusuri  rumah sakit, mencari ruang UGD.
"Eoh, Chaeyoung-ah" kata Chanyeol sambil berlari ke arah chaeyoung dan Moonbin.
"Eoh, oppa" kata chaeyoung yang langsung berdiri dari duduknya.
"Bagaimana keadaan dahyun?" kata seorang namja yang tak lain adalah Cha Eunwoo.
"Eoh, Dahyun- aku tak tau. Dokter belum juga keluar".
"Kalau dahyun kenapa napa, kau akan berurusahan dengaku" ancam Moonbin.
"Usttt, sudahlah kita doakan dahyun agar dia baik baik saja" kata chanyeol untuk menengahi kedua anak itu.
"Eunwoo-ya, bisa bicara berdua?" kata chaeyoung, Eunwoo hanya menatap chaeyoung bingung.
"Baiklah". Merekapun pergi ke taman yang ada di rumah sakit.
"Eunwoo, apa kau sudah tau semuanya?" tanya chaeyoung memecahkan keheningan.
"Ya, seperti yang kau lihat".
"Apa kau menyesal?".
"Ya, aku bahkan sangat menyesal. Tahun baru ini adalah tahun baru yang terburuk bagi dahyun. Ditambah dengan salju pertama turun, aku hanya bisa meminta agar waktu diulang kembali, walau aku tau itu semua akan menjadi sia sia".
"Aku tak tau, setelah dahyun sadar, apa dia akan memaafkan ku?" sambung Eunwoo.
"Aku yakin dahyun pasti memaafkanmu" kata chaeyoung sambil menepuk pundak Eunwoo.
"Makasih, bisakah aku menemui dahyun?"
"Tentu saja". Ketika mereka kembali, dokter juga keluar dari ruang UGD.
"Dok, bagaimana keadaan adik saya" kata chanyeol.
"Huh, maafkan saya tuan dan nyonya. Kami sudah melakukan yang terbaik. Tapi, dahyun koma" Kata dokter yang ber name tag Jeon Somi itu lalau pergi. Meninggal kan semua anak anak itu yang hanya diam membeku. Semuanya kaget, dahyun koma, sekarang dahyun sedang berjuang antara hidup dan mati.
"Andwe, dahyun-ah mianhae hiks mianhae dahyun" kata Eunwoo sambil terisak.
"Dahyun, INI SEMUA KARENA KAU BODOH" teriak Moonbin.

Buggh (?)

Moonbin memukul Eunwoo tepat pada bibir seksi(?) Eunwoo.
"Yak, Moonbin-ah" kata chaeyoung sambil menarik Moonbin.
"Berhenti, jika kalian bertengkar itu tidak ada gunanya. Semua sudah terjadi, kita harus mendoakan yang terbaik buat dahyun" kata chanyeol yang membuat Moonbin berhenti memukul Eunwoo.
'Mianhae dahyun' gumam Eunwoo lalu pergi untuk menenangkan diri.
.
.
Eunwoo pergi ke Sungai han, tempat yang sangat Eunwoo suka, cocok untuk menenangkan fikirannya.
"Huh, aku seharusnya tidak kasar dengan dahyun. Bodoh kau Eunwoo" kata Eunwoo yang marah marah gak jelas.
"Eunwoo" kata seorang yeoja.
"Kau.." kata Eunwoo terkejut melihat yeoja itu.
"Eunwoo kau tak pernah berubah".
"Cih, mau apa kau kesini".
"Eunwoo, aku kangen denganmu" kata yeoja itu dengan nada manja.
"Cih, aku muak melihat wajahmu. Lebih baik kau pergi dari kehidupanku dan jangan pernah kembali lagi" kata Eunwoo dengan nada dingin.
"Ihh, Eunwoo, pasti kau begini karena yeoja centil itu" kata yeoja itu dan membuat Eunwoo membelalakkan matanya.
"Dia tidak centil, malah kau yang centil. Ingat kau bahkan sudah seperti jalang" kata Eunwoo marah lalu berdiri dari duduk nya.
"Oh ya, dahyun itu lebih sempurna daripada kau" kata Eunwoo sebelum pergi jauh dari yeoja itu. Pikirannya bahkan tambah hancur karena yeoja itu.
"Lihat saja Eunwoo, kau akan bertekuk lutut padaku" kata Irene -yeoja-itu- lalu pergi dari sungai han.
.
.
Keesokan harinya Eunwoo kembali datang ke rumah sakit. Dia mencari rawat inap dahyun yang ia ketahui dari chanyeol.
"Hyung" kata Eunwoo memanggil Chanyeol.
"Eoh kau sudah sampai, jaga dahyun ne, aku akan pulang untuk membersihkan badanku dan juga membereskan barang barang dahyun" kata chanyeol lalu pergi.
Eunwoo memasuki ruangan dahyun.
Ia tak tahan melihat dahyun nya terbaring lemah seperti beberapa tahun yang lalu.
"Dahyun, dahyun-ah ireona, jangan kau tidur terus. Kau tau aku merasa sangat bersalah, kau boleh memukulku, kau boleh marah padaku, tapi dahyun kumohon sadarlah hiks, jebal dahyun-ah" kata Eunwoo sambil memegang tangan dahyun.
"Kau tau, aku senang saat kau selalu meminta maaf padaku, sebenarnya aku ingin memaafkan mu, tapi ego ku selalu melarang ku untuk memaafkan mu. Aku bodoh dahyun, aku sangat bodoh, aku menyesal, walau sudah terlambat. Kumohon bangunlah".
.
Sudah genap empat hari dahyun koma, Eunwoo yang selalu merawatnya. Chanyoung dan Moonbin selalu berkunjung setiap pulang sekolah, tapi tidak dengan chanyeol. Chanyeol sekarang sudah mulai sibuk dengan pekerjaan menjadi CEO di Park Corp yang diberikan oleh appanya.
"Dahyun-ah, kenapa kau tak bangun. Kau sedang mimpi apa? Apa kau tidak capek tidur terus. Aku kangen dahyun. Aku sangat kangen" kata Eunwoo sambil mengelus lembut pipi dahyun.
"Annyeong, kami datang" kata Chaeyoung yang langsung masuk ke ruangan dahyun tanpa mengetuk pintu.
"Eunwoo-ya, kau tak ingin sekolah, eoh" tanya chaeyoung.
"Ani, aku akan menjaga dahyun, aku tak ingin kehilangan dahyun. Aku sudah membuat nya seperti ini, aku tak ingin menambah beban dahyun lagi" kata Eunwoo yang tetap dengan pandangan ke arah dahyun.
"Baiklah ki hanya ingin mengantar makanan ini, jangan lupa dimakan" kata Moonbin, dan dijawab dengan senyuman oleh Eunwoo. Sepertinya Moonbin sudah tidak marah lagi dengan Eunwoo.
"Dahyun-ah, kau tau mereka berdua selalu datang menjengukmu. Dia selalu menanyakan apa kau sudah sadar atau belum. Dan yang pasti mereka selalu ada jika diperlukan. Dahyu, aku akan selalu berada disamping. Aku janji gak bakal ninggalin kamu lagi. Dahyun, jika aku bisa mengulang waktu, aku ingin sekali mengulangnya. Aku ingin kita melihat salju pertama turun dengan sangat gembira, dan juga menikmati malam tahun baru bersama sama. Maafkan aku yang terlalu egois dahyun" kata Eunwoo.
"Dahyun-ah saranghae" bisik Eunwoo lalu mencium dahi Dahyun.
Tanpa sepengetahuan Eunwoo, dahyun meneteskan air dari matanya. Dahyun mereka seperti ada orang yang ingin ia gapai, tali tak bisa ia gapai.

Di alam mimpi.

"Dahyun-ah, aku kita bermain"
"Aku Eunwoo, kita main bersama tapi Eunwoo harus janji akan menjaga dahyun"
"Baiklah ayo kita kesana" kata Eunwoo sambil menunjuk ke arah yang dihiasi oleh cahaya terang.
"Jakkaman Eunwoo. "Dahyun-ah, kau tau mereka berdua selalu datang menjengukmu. Dia selalu menanyakan apa kau sudah sadar atau belum. Dan yang pasti mereka selalu ada jika diperlukan. Dahyu, aku akan selalu berada disamping. Aku janji gak bakal ninggalin kamu lagi. Dahyun, jika aku bisa mengulang waktu, aku ingin sekali mengulangnya. Aku ingin kita melihat salju pertama turun dengan sangat gembira, dan juga menikmati malam tahun baru bersama sama. Maafkan aku yang terlalu egois dahyun" dahyun seperti mendengar suara Eunwoo, tapi bukan dari Eunwoo yang berada disampingnya. Dari mana asal suara itu.
"Eunwoo, mianhae. Aku tak bisa bersama mu. Aku harus pergi"
"Baiklah, annyeong". Kata Eunwoo sambil tersenyum.
.
Dahyun dengan lemahnya menggerakkan tangannya, Ejnwoo yang merasa ada yang bergerak segera bangun dari tidurnya.
Eunwoo kaget bukan main, sebab dahyun menggerakkan tangannya. Eunwoo langsung memencet tompol merah untuk keadaan darurat untuk memanggil dokter. Tak lama kemuadian dokter datang lalu mengecek dahyun.
"Tuan, anda harus menunggu di luar" kata seorang suster. Eumwoo pun keluar, ia berharap dahyun sadar dari komanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC.


MAAF CINGU, UPDATE NYA LAMA. SOALNYA AKU LAGI BANYAK TUGAS DITAMBAH DENGAN ULANGAN. JADI MAAF KALAU UPDATENYA LAMA.

Jeongmal Bogoshipo(complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang