(11)

891 66 0
                                    

Maaf update gak sesuai jadwal.
Warning!!!
Typo bertebaran
.
.
.
31 Desember 2016, 20.00 KTS.

Dahyun, Chaeyoung dan Moonbin sedang berada di taman untuk merayakan tahun baru.
"Kita duduk disana aja" kata chaeyoung.
"Ok". Mereka pun duduk disalah satu kursi disana, tidak bukan mereka semua. Hanya Chaeyoung dan Moonbin, dahyun sedang pergi membeli gulali. Setelah selesai membeli gulali, dahyun kembali ke chaeyoung dan Moonbin yang sedang bercanda ria.
"Ini" kata dahyun sambil menyerahkan gulali ke Chaeyoung.
"Eoh, makasih" kata Chaeyiung sambil mengambil gulali nya.
"Bagaimana?". Dahyun dan Chaeyoung saling menatap, bagaiman tidak, Moonbin bertanya tanpa mereka tau penyebabnya.
"Bagaimana apa?" tanya Dahyun.
"Huh, sebentar lagi Eunwoo datang" kata Moonbin yang membuat dahyun tersedak.
"Yak! Kenapa kau baru bilang. Baiklah, ayo Dahyun" kata Chaeyoung sambil menarik tangan dahyun.
.
Tak lama setelah Dahyun dan Chaeyoung pergi, Eunwoo datang lalu duduk disamping Moonbin.
"Ada apa?" kata Eunwoo dingin.
"Woo,  dengarlah penjelasan dahyun, aku nyakin gak selingkuh-"
"Sudahlah, aku tidak ingin bertemu lagi dengannya, mendengar namanya pun membuatku jadi muak" kata Eunwoo dengan emosi lalu pergi. Baru beberapa langkah Eunwoo pergi, langkahnya terhenti karena,
"Aku sudah memperingatimu, kau akan menyesal Eunwoo" kata Moonbin, tapi Eunwoo seolah olah tuli. Ia meninggalkan Moonbin begitu saja. Disisi lain, ternyata dahyun dan chaeyoung mendengar semuanya. Dia bersembunyi di belakang pohon dekat Eunwoo dan Moonbin berada tadi. Dahyun menangis sejadi jadinya. Ia tak tau lagi, Eunwoo tidak mau memaafkannya.
"Sudahlah, ayo kita cari dia" kata Chaeyoung sambil mengelus elus punggung dahyun. Dahyun hanya mengangguk sebagai jawaban.
.
Beberapa menit lagi, tahun sudah akan berganti. Dahyun ingin sekali mengakhiri pertengkarannya dengan Eunwoo, walau nanti mereka hanya sebatas teman, dahyun akan menerimanya. Daripada harus dibenci dengan orang yang kita cintai, lebih baik dekat walau hanya sebatas teman. Setelah lama mencari, mereka mendapatkan sosok namja tampan dan tinggi. Mereka yakin bahwa itu Eunwoo, karena ini adalah salah satu tempat yang selalu Eunwoo kunjungi bila suasana hatinya sedang buruk.
"Aku akan-"
"Aku saja yang kesana" potong dahyun.
"Aku yang akan berbicara langsung ke padanya".
"Baiklah, kami ada disini terus mengawasimu. Oke" kata Chaeyoung yang diangguki oleh dahyun.
Dahyun pun berjalan ke arah Eunwoo, dahyuj sebenarnya sangat takut, tapi dia harus memperbaiki semua sebelum terlambat.
"Eunwoo" kata dahyun dari belakang.
Eunwoo membalikkan badannya lalu tersenyum sinis.
"Buat apa kau kemari".
"Eunwoo dengarlah dulunpen jelasannku"
"Sudahlah aku tak butuh penjelasanmu. Lagi pula aku juga sudah muak melihat wajahmu" kata Eunwoo. Sakit, itu lah yang dirasakan dahyun. Hatinya seperti ditusuk ribuan pisau, bagaimana tidak, Eunwoo orang yang selama ini membuat hari harinya semakin indah. Dengan sekejap berubah, bahkan Eunwoo seperti tak pernah mengenal dahyun.
Eunwoo mulai beranjak dadi tempat duduknya sebelum suara dahyun membuatnya berhenti.
"Kau salah Eunwoo, yang kau lihat itu bukanlah namja cingu ku. Dia sepupuku Eunwoo, kau memang tak pernah melihatnya, tapi aku tak pernah selingkuh Eunwoo. TAK PENAH" Dahyun mulai meneteskan air matanya, sakit yang ia pendam dari dulu tak bisa ia tahan lagi. Eunwoo membalikkan badannya menghadap ke dahyun.
"Lalu kalau ia benar sepupumu, kenapa namja itu seperti menyukaimu. Kau juga bahkan terlihat senang, seolah olah dia adalah pacarmu".
"Aku senang dengannya, karena dia kakakku, dia tempat curhat dari segala masalahku. Kau bodoh Eunwoo kau egois". Eunwoo sudah tak tahan, ia berjalan ke arah dahyun.
"Dahyun-ssi, kau mengatakan apa?" kata Eunwoo dengan penuh emosi.
"Aku mengatakan KAU BODOH, KAU EGOIS"

'Plakk'

Eunwoo menampar dahyun, pipi dahyun tampak memerah akibat tamparan yan cukup keras dari Eunwoo. Chaeyoung dan Moonbin yang melihat kejadian itu segera mendatangi dahyun.
"Yak! Eunwoo, apa kamu gila?" kata Moonbin dengan nada tinggi.
Eunwoo yang tersadar telah menampar dahyun melirik ke arah dahyun.
"A- aku, maaf" kata Eunwoo. Dahyun tengah menangis sekencang kencangnya, ia melepas tangan chaeyoung yang berada di pundaknya dengan kasar.
"Baiklah Eunwoo, aku sudah meminta maaf dan sudah menjelaskan semua. Sekarang terserah kamu, mau kamu percaya atau tidak" kata dahyun sambil mengusap air mata nya dengan kasar lalu berlari tak tau arah.
Chaeyoung sebagai sahabat langsung  mengejar dahyun, begitu pula dengan Moonbin. Tapi, sebelum lari Moonbin mengatakan pada Eunwoo bahwa,
"Jika dahyun telah pergi jauh. Kau akan menyesal". Kata kata itu otomatis membuat Eunwoo kaget,
'Apa maksudnya?' ucap Eunwoo dalam hati.
.
"Dahyun berhenti" teriak Chaeyoung. Walau sekeras apapun chaeyoung memanggilnya, dahyun tetap berlari hingga

'Piiiippppp'

'Bruk'

"DAHYUNNNNNNNN"
Lalu salju pertama di Seoul turun, bertepatan pada berganti tahun, untuk pertama kalinya dahyun merayakannya dengan sangat buruk.
"Dahyun hiks bangun dahyun" isak chaeyoung.
"Moonbin-ah, cepat telpon ambulan". Moonbin dengan segera menelpon ambulan, tak berapa lama kemudian, ambulan datang. Dahyun di masukkan ke dalam ambulan, lalu ambulan itu pun pergi membawa dahyun ke rumah sakit.
"Palli Moonbin". Moonbin hanya mengikuti perintah pacarnya ini, karena ia tau betapa khawatir nya pacarnya ini dengan kondisi sahabatnya. Walau Moonbin juga sebenarnya sangat panik, tapi ia menyembunyikannya. Bagaimanapun juga dahyun itu juga sahabatnya.
.
.
Disisi lain, Eunwoo tengah duduk dengan pandangan kosong nya.
"Bodoh, kau menyakiti adikku" kata seorang namja. Eunwoo langsung membalikkan badannya, ia mendapatkan seorang namja yang tinggi sama seperti yang ia lihat lada saat di supermarket.
"Kau namja yang bersama dahyun, mau apa kau?".
"Kau kira aku mau apa? Kau telah menyakiti adikku. Betapa bodohnya kau sampai mengira adikku itu selingkuh". Eunwoo membulatkan matanya, ternyata benar dahyun tidak selingkuh.
"Kau tau, aku sepupu dahyun. Kalau boleh jujur, sebenarnya aku memang menyukai dahyun. Tapi, cinta dahyun ke kamu itu lebih besar dari pada sayangnya ke sepupunya sendiri. Aku selalu mendengar curhatan dahyun tentnag dirimu, itulah yang membuatku berhenti menyukainya. Dahyun itu adikku, kau sudah menyakiti hatinya dan kau sekarang kau bahkan menamparnya. Kau manusia atau bukan, sekarang gara gara kau, dahyun masuk rumah sakit karena kecelakaan. Apa kau tidak sadar yang kau perbuat itu tidak ada yang benar, eoh" emosi chanyeol sudah naik, ia menjelaskan semua.

Chanyeol memang melihat semuanya, dari awal hingga akhir. Tapi, ia tidak ingin mencampuri urusan adiknya itu. Jadi, dia tinggal diam, tapi pada saat dahyun kecelakaan ia ingin sekali membunuh Eunwoo, tapi bagaimana nasib dahyun jika Eunwoo sudah tidak ada di dunia ini.
"A- apa, da- dahyun kecelakaan" air mata Eunwoo terjatuh, rasanya ia sudah tidak memiliki tulang. Badannya sungguh lemas. Kenapa, kenapa tahun baru ini sangatlah buruk. Salju pertama yang seharusnya menjadi kesenangan, malah menjadi kesedihan.

Untuk kedua kalinya aku membuat Dahyun masuk ke dalam rumah sakit, dengan penyebab yang sama yaitu kecelakaan. -Eunwoo.
.

































TBC.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeongmal Bogoshipo(complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang