Eighteen.

4K 440 4
                                    


THANKYOU FOR 1K VOTES
//SPREAD LOVES❤️//

Seulgi membisu. Tatapannya belum teralih dari cowo yang ada dihadapannya.
Seulgi mengumpat berkali-kali dalam hati. Anjing kok ada cowo bangsat disini?

"ekhm." Seungwoo bergumam.

"Eh iya? Seungwoo- eh kalian duduk aja dulu! Mau sekalian pesen?" Seulgi yang tersadar langsung salah tingkah.

Jelas saja, ia melakukan hal yang seharusnya tidak perlu dilakukan.
Memundurkan kursi untuk cowo? Harga dirinya sudah dimana?!

Seungwoo bisa merasakan ada yang berbeda. Tubuh seulgi juga terlihat gemetar.

"Lo ngga papa, seul?" Seungwoo menepuk bahu Seulgi.

Seulgi menggeleng lalu tersenyum.

Cowo yang sedari tadi diam disamping Seungwoo hanya diam, ia sudah duduk.

"Oh iya, seul, ini temen gua di Amrik. Kenalan dong! Kali aja jodoh?" Seungwoo terkekeh.

jodoh? rasanya gua pengen nampol lo woo. Seulgi mengangkat alisnya.

"Ngga perlu. Lagian gua udah kenal sepupu lo." Mata seulgi membelalak.

Seenak telinganya yg caplang itu dia ngomong kayak gitu.

Seulgi mendelikan matanya.

"Oh udah kenal?" Seungwoo menggaruk tenguknya yang tidak gatal lalu duduk.

"iya." keduanya–seulgi dan cowo itu–menjawab secara bersamaan.

Seulgi langsung diam.
Seulgi masih mikirin perkataan Sehun kemarin lusa.

Ah, kali ini ngga mungkin dia balik kesini buat nemuin gua.
Liat aja sikapnya. Kayak orang yang benci banget sama gua.

Seulgi natap cowo itu, ternyata cowo itu lagi fokus juga kearah seulgi.
Lebih tepatnya ke pergelangan tangan seulgi. Seulgi pun sadar,

Dia masih pakai gelang itu.

"gua ke pantry dulu ya," seulgi yang sedari tadi udah ngga tahan buat nahan rasa kesalnya akhirnya punya alibi juga biar bisa pergi dari situ.

baru tiga langkah,

"eh kak seungwoo! kak chanyeol!" wonwoo menghampiri seungwoo dan cowo yang baru saja seulgi mau hindari lalu wonwoo ber high five ria ala cowo-cowo dengan seungwoo dan juga cowo itu, maksudnya chanyeol.

"kak lu kenapa pergi? Ini kan ada kak chanyeol?" wonwoo berbalik badan kearah seulgi.

Seulgi menahan nafasnya. Adik gua goblo.

"Mau nyamper mina." Jawab seulgi asal lalu menghembus nafasnya dan pergi dari sana.





🍑🍑





Chanyeol


"ngga papa nih gua nebeng tidur dirumah lo?"

Gua cuman menatap Seungwoo yang masih sibuk membereskan kasur dilantai.

"ngga papa kali, santai." Gua menghempaskan tubuh ke kasur.

"jadi, mana cewek yang katanya mau lo lamar itu?" Seungwoo duduk disamping gua.

Hah? 


Oh, seulgi maksudnya.

Gua sengaja ngga ngasih tau seungwoo kalau gua ngikut dia kesini buat ketemu sepupunya itu. Ya lo tau apa tujuan gua buat nemuin sepupunya itu,

buat ngelamar.

Tapi dari apa yang gua liat tadi, sikap seulgi banyak berubah.
Gua rasa seulgi bener-bener udah move dari gua, dan udah nemuin yang baru.
Lo pikir aja, empat tahun! Kita empat tahun ngga komunikasi.
Dan itu menjamin banget kalau pasti salah satu dari kita bakal ngejalin hubungan sama orang baru. Kecuali gua,

yang nunggu nunggu saat ini.

Gua selama di Amrik tuh ngehindarin cewe. Ngejaga perasaan.

Itu cuma buat seulgi.

Gua menghembus nafas lalu mengangkat bahu.
"Kayaknya dia udah ngga ada rasa lagi sama gua,"

Seungwoo berdecak lalu ketawa.
"Jangan pesimis, anjing." Dia melempar bantal kearah gua.

"Gua sebel liat lo sok galau, yeol." Dia ngelanjutin kata katanya dan pas banget gua nangkep bantal yang dia lempar.

"Lah ini fakta, nying!" Gua mendorong Seungwoo agar dia pindah duduk ke kasurnya yang ada di lantai.

"Sumpah lo bangsat, mana katanya mau ngajak gua ke tempatnya? Eh lo tadi malah ngikut gua aja ke tempat sepupu gua." Seungwoo melempar bantal lagi.

"Ya kan udah ketempatnya berarti,"

Ini saatnya gua ngasih tau seungwoo.
Gua yakin dia kaget.
Liat aja ekspresi dia sekarang.

Seungwoo langsung natap gua. Matanya membulat, mulutnya nganga, lubang idungnya melebar.

"Hah? Eh tunggu-" Seungwoo menggantung kalimatnya,

"Lah anjir, jadi cewe lo tuh- sepupu gua?"

Gua cuman mengangguk.





(( how is my new kind of type?! ))

recognize; chanseul [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang