recognize; chanseul [complete]

Twenty.

"kak lo kenapa?"

cewek itu jalan ke samping gua.

"itu tangan lo jadi memar kan,"

gua cuman ngehembus nafas.
mencoba buat ngga nge respon apa apa.

seulgi mijit mijit jari gua yang masih gua gumpalin.

ya,

seulgi.

"gua udah pernah bilang kan,"

dia narik nafas sambil natap gua tenang.

"apapun keadaan gua sama lo suatu saat nanti, gausah actiing like we're a stranger."

seulgi ngelepas pegangannya.

"dan gua juga pernah bilang, jangan lampiasin emosi lo kayak gitu."

gua diem.
gatau mau respon apaan.

"gua balik kafe dulu." akhirnya seulgi ngomong. tapi gua ngga mau seulgi pergi dulu.

seulgi yang udah selangkah jalan ke kafe

langsung gua tahan tangannya.

"gi,"

seulgi diem, balik badan terus naikin alisnya. keliatan, dia kaget sama perlakuan gua.

"gua, sekarang maupun dulu, gapernah mau dianggap orang asing sama lo, atau pun menganggap lo orang asing."

seulgi natap gua bingung.

"gua gamau ada yang berubah diantara kita. maksud gua, diantara gua dan lo."

"karena perasaan gua ke lo juga masih sama. gaada yang berubah."

"tapi gua gatau perasaan lo ke gua sekarang gimana."

hening lagi. gua tau seulgi canggung sama keadaan sekarang.

seulgi melepas pegangan gua yang ada di pergelangan tangannya tadi.

oh gua baru sadar.

"eh sorry gua megang tangan lo, padahal di kafe ada cowok lo yang dari tadi ngeliatin gua." kata gua sambil nunjuk tuh cowok pake dagu.

"cowok gua? mana? kursi? meja? atau cowok yang ada di poster itu? duh mimpi gua ketinggian banget kali kalau cowok gua tuh song mino." seulgi cuman ketawa hambar.

seulgi natap gua.

"kak, hati gua masih belum siap buat jatuh cinta sama orang lain, jadi mana mungkin gua punya cowok baru. tadi itu mingyu maksud lo? dia temen wonwoo. dia juga tau lo itu siapa. malahan gua tau kalau lo mampir kesini gara-gara mingyu bilang ke gua"

"tau kan apa maksud gua?" kata seulgi lagi.

(( YATUHANN ANEH BGT INI KNAPA YA ANCUR GINI ))