Seulgi meringkuk, perutnya seperti diremas, mual, dan nyeri.Sejak pagi Seulgi hanya meringkuk, meringkuk, dan meringkuk. Hari pertama ia kembali datang bulan.
Nyeri, katanya.
Dan sudah dua hari sejak ia menikah.
Tidak ada hal yang berubah,
hanya saja, Chanyeol akan menjadi seseorang yang selalu ia dapati pertama kali ketika ia membuka matanya saat terbangun.
"Masih sakit juga dek?" Chanyeol mendaratkan tubuhnya disamping Seulgi.
Wanita sipit itu hanya mengangguk untuk mengiyakan sambil memeluk bagian perutnya.
"Mau aku buatin teh anget?" Chanyeol mengusap surai Seulgi yang menutup wajahnya. "Atau apa?"
"Ngga usah, tadi aku udah minum pereda nyeri, kak"
Chanyeol menyalakan televisi, mencari tontonan yang menurutnya menghibur dan akhirnya terhenti pada chanel yang menawarkan liburan murah.
"Aku harus cuti sampai kapan?" Ini Chanyeol yang memulai pembicaraan.
"Jangan lama-lama nanti atasan kamu murka" Seulgi terkekeh pelan setelah melontarkan ucapannya.
"Terus kapan kita honeymoon?"
"Kapan-kapan" Nada bicara seulgi datar.
"Aku pengen punya anak"
"Kapan-kapan"
"Serius, dek"
"Iya serius aku juga"
"Aku pengen buat anak"
"IHHH"
(( geje ya, iya aku lagi gabut soalnya☹️ ))
KAMU SEDANG MEMBACA
recognize; chanseul [complete]
Fanfictionfeaturing chanseul; how would it be if i can't forgot you and recognized you easily when you cameback? completed // privated. #95 on short story copyright © 2016 chaecolate.