Chap 34

3.6K 192 2
                                    

Author pov

Pagi harinya

Kini prilly sudah berada di kelasnya, ia mengambil sebuah kamera tersembunyi di vas kemarin, ia tersenyum evil kemudian memasukkan ya ke dalam tas .

Setelah itu ia duduk di kursinya dan meraba lokernya hingga ia mendapati sebuah kotak lagi, isinya balasan dari orang yang meneror prilly.

Oh lo nantangin gw, ayo gw nggak takut, ternyata ada ya...  Cwek yang aneh kayak lo, nanti sepulang sekolah gw tunggu lo di gudang sekolah

'Ok siapa juga yang takut sama lo, lo salah besar kalo berhadapan sama gw, lo nggak bisa ngegertak gw'pikir prilly sambil tersenyum evil

"Prilly tum--"panggil seseorang membut prilly menoleh ke arah orang tersebut

Orang itu pun mengambil surat yang tadi di pegang oleh prilly dan membacanya

"Hishh, ngapain sih lo ambil"ucap prilly lumayan emosi, ya.. Beginilah prilly jika sudah mendapat tantangan ia sedikit sensitif, temprament dan mudah ngambek

Tapi orang tersebut malah menjauhkan surat tersebut dari prilly, prilly pun tak tinggal diam ia mengambil surat tersebut dengan susah payah, namun orang tersebut malah membacanya dengan mendongakkan kepala karena surat tersebut di ujung tangannya membuat prilly kewalahan untuk menggapainya

Tanpa mereka sadari tubuh mereka kian dekat centi demi centi, dan naasnya prilly kehilangan keseimbangannya membuat dirinya menubruk tubuh tegap orang tersebut, hingga orang itu juga kehilangan keseimbangannya

Al hasil mereka pun jatuh menindih, lebih tepatnya prilly menindih orang tersebut, aksi tatap menatap pun tak terelakan.

"Mata yang cantik..... dan gw nggak bakal biarin mata cantik itu mendung gara gara ali,  nabil atau siapapun termasuk gw sendiri"pikir orang tersebut

5 detik...

8 detik....

10 detik...

15 detik....

Hingga......

"MORNING CLA----ss , ya ampun prilly , arnold lo berdua ngapain pagi pagi juga udah--"ucap seorang perempuan yang baru datang dan berada di bibir kelas, lebih tepatnya ada di pintu kelas tapi pintunya terbuka

Yup orang yang prilly tindih adalah arnold, sontak mereka berdua pun sama sama berdiri sendiri

"Gw sumpel juga tuh mulut bisa diem gak mil? "Tanya prilly terdengar seperti sebuah ancaman ,yup dan orang yang tadi berteriak adalah mila

"Iya maap dah, abis ngapain sih lo sma arnold tadi mana lo nindihin arnold lagi"ucap mila bertanya tanya

"Yeh gw tadi tuh ngambil surat yang tadi diambil sama tuh ciki ringan"balas prilly sambil bersedekap kemudian kembali ke tempat duduknya

"Hdehh derita gw karena mempunyai nama Leo "ucap arnold sambil cemberut

"Udah jangan bahas itu napa mana tuh surat biar gw baca"ucap mila sambil merebut surat dari arnold

"Yehh malah main ambil aja kayak maling"ejek arnold

"Kayak lo nggak aja"balas prilly membela mila

"Hahaha mampus lo 1 : 0 "balas mila sambil menjulurkan lidahnya

"Yehh dasar lo"balas arnold kemudian duduk di samping prilly

Mila pun membaca isi surat tersebut setelah selesai membaca isi surat tersebut mila pun kemudian meremasnya

Ketua Osis Vs Ketua Basket ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang