Part 3 : Fake Relationships

2.2K 199 13
                                    

Jessica berjalan sendiri menuju kelasnya. Seperti biasa ia akan terus di ikuti oleh 2 makhluk yang sangat abnormal, setidaknya itu menurutnya. Ia tidak memperdulikan apapun yang berusaha mengganggunya.

“Kenapa dia sendiri?” tanya Yuri dengan bingung.

Molla… kenapa Tiffany tidak datang bersamanya? Atau dia memang tidak datang hari ini?” Taeyeon berpikir keras.

“Ya! Hari ini mereka ada kelasmu kan? Tanya saja padanya kenapa Tiffany tidak masuk.” usul Taeyeon.

“Aku tidak akan menanyakannya. Kau yang penasaran kan? Ya kau yang mengatakannya sendiri.” ucap Yuri dengan santai kemudian meninggalkan Taeyeon untuk mengejar Jessica.

Yuri berjalan cepat kemudian menyamakan kecepatan berjalan Jessica. Jessica yang merasa Yuri ada di sampingnya hanya diam dan tidak mengatakan apapun.

Yuri terus mengikuti Jessica dengan melirik-lirik ke arah Jessica. “Sica-ah…”

“Sejak kapan kau memanggilku dengan informal?” tanya Jessica ketus.

“Sica… kau kan yang melakukan itu kemarin?” Jessica mengerutkan dahinya.

“Apa maksudmu?!” Jessica berbicara dengan dingin. “Kau yang memanggil mereka untuk datang kepadaku kan?” Jessica semakin mengerutkan dahinya.

“Hehe…. itu hanya masa lalu Sica-ah. Aku tidak pernah menyukai mereka.” jawab Yuri dengan sedikit tertawa. “Lalu?!” Jessica melihat Yuri sinis kemudian pergi.

“Ya! Sica-ah…” Yuri mengejar Jessica kembali.

Songsaenim!” Jessica memanggil seorang pria paruh baya yang sedang lewat di depannya.

Ne? Ada apa?” Jessica membungkukkan badannya.

“Dosen itu cabul songsaenim. Dia terus mengikuti saya.” Jessica menunjuk belakang dengan ibu jarinya. Kemudian pria paruh baya itu melihat Yuri yang sedang melihat pria paruh baya dengan bingung.

Ne? Dosen baru itu?” pria paruh baya menunjuk Yuri.

Ne songsaenim. Dia selalu mengikuti saya dan mengganggu saya.” ucap Jessica.

“Baiklah, akan saya urus.” Jessica mengangguk kemudian membungkuk dan pamit pergi.

“Ya. Jessica-ssi…” Yuri berusaha memanggil Jessica kemudian melihat pria paruh baya yang menatapnya di sampingnya.

“Yuri-ssi bisa ikut saya sebentar?” tanya pria paruh baya dengan serius.

“Ye? Ada apa sunbaenim?” Yuri mengankat sebelah alisnya.

Kajja!” Yuri hanya bisa mengikuti pria paruh baya di depannya dengan bingung dan takut, karena perasaannya tiba-tiba tidak enak.

❤️❤️❤️

Yuri keluar dari sebuah ruangan dengan memejamkan mata dan menahan kekesalannya. Ia sudah tidak tahan lagi dengan orang yang diincarnya. Ia akan mengungkap jika mereka tidak berhubungan.

Ia berjalan cepat untuk mencari Jessica. Ia menuju kelasnya, mungkin saja Jessica ada di sana. “Apakah ada Jessica?” tanya Yuri pada mahasiswa kelas.

Kemudian mereka semua melihat ke arah Jessica yang sedang memainkan ponselnya. “Jessica-ssi bisa anda ikut saya sebentar?” tanya Yuri dengan penekanan.

Jessica hanya melihat Yuri dengan malas kemudian berjalan keluar mengikuti Yuri.

Setelah sampai di ruangan Yuri, Jessica melihat Yuri dengan tatapan tanda tanya. “Kau! Aku akan mengungkapkan semuanya!” ucap Yuri dengan tajam.

Tell-AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang