Don't Cry Anymore

1.3K 107 2
                                    

"Saat hujan turun,yang aku ingat adalah wajah sendumu.mulai sekarang,jangan menangis lagi. aku ada disampingmu. Jangan pernah mengkhawatirkan apapun lagi,wanita ku." Kim Sang Hyun.

Mobil Sang Hyun berhenti didepan rumah Jo Hye Na.
"Kita sudah sampai. Kau harus banyak istirahat. Jangan terlalu memikirkan pekerjaan." Sang Hyun berbicara dengan nada yang sangat manis.
"Ne,gumawoyo sajangnim."
"Kim Sang Hyun,namaku Kim Sang Hyun. Kau tidak perlu memanggilku seperti itu kalau di luar kantor. Lagi pula aku hanya menggantikan hyungku untuk sementara."
"Apapun itu aku ucapkan terimakasih."
"Cheonma..."
Sang Hyun membukakan pintu untuk Jo Hye Na.
"Drama macam apa ini...aigoo Kim Sang Hyun urema."sapa namja yang ada didepan rumah Jo Hye Na.
"Anh Jae Ha, sedang apa kau disini?"
"Aku yang harusnya bertanya padamu. Ada urusan apa kau dengan tunanganku?"
"Mwo? Tunangan? Siapa?"
"Hye Na-ah,kau tidak ingin memperkenalkan aku?"
"Hye Na ssi,apa benar dia tunanganmu?" Sang Hyun seolah tak percaya,karna Sang Hyun tau betapa brengseknya Anh Jae Ha. Dia adalah rival Sang Hyun di arena balapan liar,dulu saat Sang Hyun selalu pulang malam dalam keadaan mabuk.
"Oh. Dia tunanganku."
"Kenapa kau bisa bersama dengan manusia seperti dia?"
"Hya Kim Sang Hyun,kau memang selalu menang di arena balap,tapi kau tidak akan bisa mengalahkanku untuk yang satu ini. Dia milikku. Aku sudah membelinya dengan harga yang mahal."kata Jae Ha dengan nada sinis.
"Jaga bicaramu!! Kau pikir dia barang!!" Sang Hyun menarik kerah Jae Ha.
"Sang Hyun ssi geumanhae!! Kau pulanglah."
"Hye Na ssi..."
"Ku mohon kau pergilah. Ini urusanku."
"Baiklah. Aku pergi,hubungi aku kalau terjadi sesuatu."
Sang Hyun meninggalkan Hye Na dengan wajah kecewa.

"Apa sebegitu besar kau mencintainya? Hingga kau yang dulu bersinar,kini seperti redup ketika dia pergi. Tidak bisakah kau melihatku sekali saja?"Kim Tae Hyun.

"Oppa..."panggil Lee Sun Yeong
"Dia sering sekali kemari."ucap Choi Han Kyul pada Tae Hyun.
"Ada apa?"Tanya Tae Hyun.
"Aku membawakan makan siang untuk oppa. Semoga oppa suka."
"Gumawo.."
"Tapi Sun Yeong-ah,mulai sekarang,jangan lakukan ini lagi."
"Wae?"
"Aku tidak ingin kau terluka. Jadi berhentilah berbuat baik padaku."
"Tapi oppa..."
"Kau itu cantik,dan baik. Pasti banyak namja yang menyukaimu. Jangan habiskan waktu dan tenagamu untuk menyukai namja seperti ku."
"Yang aku suka hanyalah oppa. Bagaimana bisa oppa menyuruhku berhenti menyukaimu."
"Mianhae. Aku hanya tidak ingin kau tersakiti karna aku."
"Aku bisa menahannya oppa. Rasa sakit dan luka itu akan seketika menghilang ketika aku bisa melihat oppa. Dari pada menyuruhku berhenti menyukaimu,kenapa bukan Oppa saja yang berhenti menyukai Ha Na Eonnie?
Tidak bisakah Oppa melihatku juga?"pertanyaan Sun Yeong membuat Tae Hyun tertegun. Ia serasa ditampar,karna selama ini dia juga berharap Kang Ha Na bisa menatapnya.

Kim So Hyun baru kembali dari perpustakaan.
"Sun Yeong-ah,kau tidak ke kantin. Ayo makan siang." Ajak So Hyun, Sun Yeong masih menyembunyikan wajahnya.
"Kau sakit? Hya,jangan diam saja."
"So Hyun-ah...hiks...hiks..."Sun Yeong memeluk sahabtanya itu
"Ada apa? Kenapa kau menangis?"
"Oppamu jahat."
"Oppa? Tae Hyun oppa? Apa yang terjadi? Apa yang dia lakukan padamu?"So Hyun menenangkan sahabatnya.
"Dia menyuruhku untuk berhenti menyukainya."Tangis Sun Yeong semakin keras,sampai mengundang perhatian beberapa penghuni kelas.
"Berhentilah menangis,nanti akan aku beri oppaku pelajaran,bagaimana bisa dia menolak gadis cantik,baik,pintar dan kaya sepertimu."So Hyun berusaha menghibur sahabatnya.

So Hyun mengemasi barang-barangnya dengan cepat begitu bel pelajaran berbunyi.
"Kau mau kemana?"tanya Lee Sun Yeong.
"Aku urusan. Aku pergi dulu."So Hyun berlari keluar kelas meninggalkan sahabatnya yang hendak protes.

"Hyun Soo-ah!"teriak So Hyun.
So Hyun mengatur nafasnya sebelum bicara.
"Kemarin kau ingin bicara apa? Mianhae karna tidak bisa menemuimu. Kemarin aku sudah ketempat yang kau maksud tapi...."
Hyun Soo memeluk So Hyun,
"Hya,lepaskan... semua orang menatap kita." Pipi So Hyun sudah memerah seperti tomat karna malu. Mereka masih berada di selasar sekolah.
"Aku sangat mencemaskanmu."
"Mianhae karna membuatmu khawatir."
"Ehm!!" Hyun Soo segera melepaskan pelukannya begitu melihat Han Kyul datang.
"Kalian sedang apa?"
"Kami tidak sedang melakukan apapun. Jangan berpikir macam-macam."
"Tingkahmu yang membuatku berpikir macam-macam."
"Kau mau mati ya?! Ada apa kau kemari?"
"Jae Hyun Hyung menyuruhku memastikan kau pulang kerumah dengan selamat. Ayo kita pulang. Ajussi pasti sudah menunggu."
"Mwo?? Aishhh... aku bukan anak kecil. Baru sehari aku merasa bebas karna diperbolehkan naik bus umum, kenapa sekarang malah semakin dikekang seperti ini."
"Oppamu hanya mengkhawatirkanmu. Ayo pulang."ajak Han Kyul.
"Hyun Soo-ah,aku pulang dulu. Sampai bertemu nanti sore."
"Oh... pergilah. Hati-hati."

Di dalam mobil keduanya sama-sama terdiam.
"Kau berkencan dengannya?"tanya Han Kyul.
"Dengan siapa?"
"Dengan orang yang memelukmu tadi."
"Ani. Dia hanya teman sekelasku, juga guru les ku. Kau cemburu ya?" Goda So Hyun.
"Oh. Aku cemburu." Jawaban Han Kyul malah membuat suasana jadi kikuk. Keduanya kembali terdiam.

"Jadi mereka benar-benar bertunangan?"tanya Sang Hyun pada asistenya.
"Ne,mereka memang bertunangan tapi sepertinya Jo Hye Na-ssi terpaksa menerima pertunangan itu,karna ayahnya memiliki hutang yang sangat besar pada Anh Jae Ha. Dan juga ayah Jo Hye Na ssi sekarang sedang dirawat dirumah sakit. Dan Anh Jae Ha yang membiayai pengobatannya."
"Si brengsek itu,dia memanfaatkan kesusahan orang lain untuk kesenangannya sendiri. Hubungi dia,katakan padanya kalau aku ingin bertemu."
"Ne,sajangnim."

Jo Hye Na berjalan tergesa-gesa menuju ruang presdir. Dia membuka pintu tanpa mengetuknya.
"Gapjagi! Kau mengagetkanku saja. Ada apa?" Tanya Kim Sang Hyun.
"Kenapa kau melakukannya? Aku tidak pernah memintamu melakukan semua ini!!" Jo Hye Na berteriak didepan Sang Hyun.
"Hye Na-ssi, aku tidak bisa membiarkanmu bersama namja brengsek itu. Apa kau tau dia orang yang seperti apa? Dia itu mengerikan."
"Entah mengerikan atau apapun itu bukan urusanmu. Kenapa kau perduli padaku?!"
"Joahae. Karna aku menyukaimu."
"Pabo! Kau harusnya sadar kau itu siapa, kenapa kau merendahkan dirimu didepannya,hanya untuk gadis seperti ku. Kenapa kau berlutut seperti orang bodoh didepan Anh Jae Ha,hanya agar dia mau melepaskanku."
"Karna aku perduli padamu. Aku tidak ingin wanita yang ku cintai menangis dan terluka lagi."
"Cinta? Aku bahkan tidak tau kalau kata itu masih ada didunia ini. Aku pasti akan membayar kembali semuanya."
"Tetaplah disampingku. Jangan pergi. Kau bisa membayarnya dengan itu. Aku akan membuatmu sadar bahwa cinta masih ada didunia ini." Sang Hyun memeluk Yeoja itu.
Hye Na berontak,namun Sang Hyun semakin mempererat pelukannya.
"Jika kau ingin menjauh dari ku. Aku akan berlari kearahmu. Jadi jangan sia-sia kan tenagamu. Aku tidak akan membiarkan mu menangis lagi."

"It's ok even if  i'm in pain alone
If it's for you,it's ok" I will protect you-Ji Chang Wook
--------------------------II------------------------
Mian karna baru bisa update,readers...
Semoga tetap menikmati ceritanya. Ditunggu votementnya.
Gumawo....♥♥♥♥

Protect Our SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang