My First Love

1.5K 121 2
                                    

Choi Han Kyul memandangi handphonenya. Dia masih ragu, dia ingin menghubungi Kim So Hyun namun tidak tau harus bicara apa.
"Kring....kring....kring..." Handphone Han Kyul berdering. Terlihat dilayar HPnya "Kim So Hyun memanggil...."
Dengan cepat ia segera mengangkat telponnya.
"Yeobseo."
"Han Kyul-ah,kau dimana?" Tanya So Hyun diseberang sana.
"Aku?? Aku ada dirumah. Wae?"
"Keluarlah. Aku menunggumu di taman."
"Arasseo.. aku akan segera kesana."
Han Kyul segera berlari ke taman.

Kim So Hyun menatap ayunan didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim So Hyun menatap ayunan didepannya. Dia tersenyum, mengenang kenangan masa kecilnya dengan Han Kyul.
"So Hyun-ah..." Han Kyul tersenyum sambil mengatur nafasnya yang masih tak beraturan karna berlari dari rumahnya sampai taman.
"Kenapa kau berlari?"So Hyun terheran-heran melihat keadaan Han Kyul.
"Bogoshipo.." sayangnya kata-kata itu hanya terucap dihati Han Kyul.
"Aku takut kau menungguku terlalu lama."
"Aishh kau ini. Han Kyul-ah, kemarin aku menemui eommaku. Aku sangat merindukannya Han Kyul-ah."
Mereka berdua kini duduk di ayunan. Seperti dulu, mereka menghabiskan waktu diayunan ini saling berbagi, dan menceritakan masalah satu sama lain.
"Kenapa kau tidak datang ke rumahku. Uri Eomma selalu bertanya tentangmu. Sudah lama sekali sejak terakhir kau datang ke rumah ku."
"Oh. Sejak kau mulai menyebalkan,dan menjauh dariku." Kim So Hyun menatap namja didepanya. Masih tidak percaya kalau namja didepannya itu sudah lama menyukainya.
"Han Kyul-ah, tidak bisakah kita seperti dulu lagi? Aku merindukan saat-saat itu. Kau yang selalu ada untukku. Han Kyul yang selalu menghiburku saat aku sedih. Bukan Han Kyul yang kaku seperti sekarang."
"Harusnya kau bertanya kenapa aku berubah."
Mereka berdua terdiam.
"So hyun-ah, joahae. Sejak pertama kali aku melihatmu,sejak aku bertemu dengan Kim So Hyun yang berusia 8th,aku menyukaimu. Dan hingga kini aku menatap Kim So Hyun yang berusia 15th,aku masih menyukaimu. Mianhae,aku tau tidak seharusnya aku seperti ini. Appamu hanya menyuruhku untuk menjagamu. Bukan untuk menyukaimu. Mianhae,so hyun-ah..."
"Aniya. Naega Mianhae. Kalau saja aku tau kau menyukaiku, aku mungkin akan lebih menjaga perasaanmu. Kenapa kau baru mengatakannya?"
Keduanya terdiam lagi untuk beberapa saat.
"Han Kyul-ah, aku tidak tau aku menyukaimu atau tidak. Aku hanya merasa nyaman bila menceritakan semua suka dukaku padamu. Sampai nanti aku bisa memastikan apakah ini cinta atau bukan,maukah kau tetap disampingku,seperti dulu. Menjadi teman terbaikku."Kim So Hyun menatap namja itu.
"Baiklah,aku akan menunggu sampai kau yakin bahwa itu cinta atau bukan."

Tuan Kim menatap Yeoja muda dihadapannyan. Yeoja yang hampir saja menjadi menantunya.
"Jang Hye Sung ssi, aku hanya ingin bertanya, aku tidak ada maksud apapun. Kenapa kau meninggalkan putraku?"
Mereka tidak sengaja bertemu di sebuah kaffe.
"Ajussi,sebelumnya aku minta maaf karna hal itu terjadi. Tapi aku tidak ingin ada yang terpaksa menerima hubungan ini. Aku sadar siapa diriku,dan siapa Jae Hyun"
"Jang Hye Sung ssi,aku tidak tau arah pembicaraanmu. Siapa yang terpaksa menerima hubungan kalian? Dan aku tidak pernah mempermasalahkan siapa yang akan menjadi menantuku. Asalkan dia baik, dan anakku menyukainya, aku tidak akan menghalangi hubungan anak2ku. Aku bukan orang tua yang seperti itu."
"Hye Sung-ah, temui Jae Hyun, bicarakan ini baik-baik dengannya. Aku tau dia masih sangat menyukaimu."
Tuan Kim menyentuh pundak Jang Hye Sung sebelum akhirnya pergi.

Kim So Hyun menatap Oppanya yang sedang serius menyetir.
"Kita mau kemana?"tanya Kim So Hyun yang masih bertanya-tanya kenapa Jae Hyun menjemputnya ke sekolah.
"Bertemu Abeoji. Abeoji menyuruhku menjemputmu dan menemuinya." Jawab Jae Hyun yang masih fokus menyetir.
"Memangnya ada apa?"
"Mana aku tau, ikut saja dan tidak perlu banyak tanya,kau cerewet sekali seperti eommamu."
"Eomma?? Uri eomma? Oppa pernah bertemu Eommaku?"
"Abeoji menyuruhnya kemari saat Eommonie meninggal. Karna Abeoji sedang ada di luar negeri."
"Ah..."

Mereka sampai disebuah restoran mewah, dan masuk ke salah satu ruangan.
"Appa..."
"Kalian sudah datang. Duduklah..."
"Kenapa Appa menyuruh kami kemari?" Tanya So Hyun.
"Appa hanya ingin makan siang dengan kalian diluar. Sang Hyun dan yang lainnya sedang sibuk,jadi hanya kalian yang datang."
"Sang Hyun Oppa sedang sibuk apa?"
"Dia mungkin sedang sibuk memikirkan cara untuk mendekati Jo Hye Na."
"Abeoji tau dari mana?"tanya Jae Hyun.
"Tentu saja aku tau. Jae Hyun-ah, temuilah Jang Hye Sung, dan selesaikan masalah kalian."
"Masalah apa maksud Abeoji? Kami bahkan sudah tidak punya hubungan apa-apa."
"Jae Hyun-ah,kau seorang laki-laki. Mengalahlah sedikit. Kau masih mencintainya bukan? Apa kau mau kehilangan dia begitu saja? Temuilah dia sebelum akhirnya kau menyesal."
"Dia sudah meninggalkan ku begitu saja,abeoji. Tanpa penjelasan apapun dia meninggalkanku."
"Maka dari itu temuilah dia dan minta penjelasannya. Dia sedang menunggumu." Tuan Kim memberikan secarik kertas yang berisi alamat rumah Jang Hye Sung sekarang.
"Pergilah, temui dia. Sebelum dia bertemu dengan namja yang lebih baik darimu."
"Gumawo Abeoji." Jae Hyun memeluk Appanya dan bergegas pergi.

Jae Hyun memacu mobilnya dengan kencang. Dia berhenti disebuah rumah kecil,
"Tok...Tok....Tok..."
Jang Hye Sung mematung melihat siapa yang datang.
"Kau tidak menyuruhku masuk?"
"Masuklah..."
Kim Jae Hyun langsung duduk.
"Ada apa?" Tanya Hye Sung.
"Aku yang ingin bertanya seperti itu padamu. Sebenarnya ada apa denganmu,sampai 2tahun lalu kau meninggalkan ku seperti itu? Apa kau tau bagaimana keadaanku setelah kau pergi? Aku hampir gila Hye Sung-ah.."
"Apa kau juga tau bagaimana keadaanku, aku sama menderitanya sepertimu. Mianhae... karna meninggalkanmu tanpa menjelaskan apapun."
"Geudae,jelaskanlah. Karna dari dulu itu yang ingin aku tau."
"Sebenarnya, dua tahun lalu, bibimu menemui ku, dia keberatan dengan hubungan kita. Tapi bukan itu yang membuatku meninggalkanmu. Aku tidak percaya diri untuk berdiri disampingmu. Apa aku yang hanya gadis miskin bisa mendampingi orang sepertimu. Aku tidak memiliki kepercayaan diri itu. Mianhae..."
"Hye Sung-ah, aku mendapatkan itu semua juga bukan karna kemampuanku, itu semua milik Appaku. Akupun awalnya tidak percaya diri,apa aku bisa memimpin grup ini. Setelah bertemu denganmu, setelah kita merencanakan semua itu, aku menjadi yakin bahwa aku bisa. Aku ingin menggenggam tanganmu dan menghadapi semuanya bersamamu."
"Hye Sung-ah,maukah kau menggenggam tanganku lagi? Kita mulai dari awal lagi. Aku berjanji, setelah ini aku akan menggenggam tanganmu lebih erat. Aku tidak akan membiarkan siapapun melukaimu lagi. Mianhae,karna dulu aku tidak bisa melindungimu."
"Aku juga minta maaf karna perlu waktu yang lama,hingga aku punya kepercayaan diri untuk berlari kearahmu."
Mereka berdua berpelukan. Meluapkan rindu yang sudah 2tahun ini tertahan.
-----------------------II----------------------
Please vote and comment... ♥♥♥♥

Protect Our SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang