kajima

303 36 10
                                    

Pagi-pagi sekali Kim So Hyun sudah sampai sekolanya. Dia menunggu seseorang. Dia harus mendapatkan penjelasan dari orang itu,dan memastikan kalau semua ini hanya salah paham.
"So Hyun-ah, awalnya kau sampai? Apa kau belum mengerjakan PR?" Tanya Lee Sun Yeong. Yang ditanya masih asyik menatap pintu kelas.
"Hya!!" Sun Yeong memukul meja.
"Gapjagi! Hya,kau mau membuatku terkena serangan jantung??" So Hyun sewot.
"Mianhae....mianhae... calon adik iparku hari ini kenapa? Apa ada masalah?" Tanya Sun Yeong dengan nada imut.
"Aishh kau ini. Semakin merusak mood ku saja." So Hyun beranjak dari kursinya dan keluar kelas.
"Hya, kau mau kemana?" Teriak Sun Yeong tapi tidak dijawab oleh So Hyun.

Hari ini Hyun Soo tidak masuk. So Hyun duduk menyendiri ditaman sekolah. Dia masih mencoba menghubungi Hyun Soo.
"Yeobseyo..."
"Hyun Soo-ah,kenapa kau baru mengangkat telponku? Kenapa hari ini kau tidak berangkat ke sekolah? Apa kau sakit?" Tanya Kim So Hyun
"Mianhae..."
"Jangan hanya minta maaf. Datanglah dan bicara dengan ku. Jelaskan semuanya. Oh?"
"Arasseo. Aku akan menemuimu nanti sore ditaman."

Kim So Hyun menunggu Hyun Soo dengan cemas, gadis cantik itu sekejap duduk lalu berdiri lagi, lalu duduk lagi. Hingga akhirnya Namja yang ia tunggu datang.

"Hyun Soo-ah...." So Hyun menatap Hyun Soo.

"oh So Hyun-ah, kau sudah menunggu lama?"Tanya Hyun Soo.

"aniya, aku baru sampai. Kau baik-baik saja? kau terlihat tidak sehat."

"aku baik-baik saja. So Hyun-ah, Mianhae.... Kau sudah dengar semuanya dari Oppamu kan? Semua yang dikatakan Oppamu adalah apa yang sebenarnya terjadi. Mianhae...."

"Aniya. jangan bercanda Hyun Soo-ah. Aku tidak bisa percaya,bagaimana mungkin kau seperti itu. Katakanlah yang sebenarnya oh."

"Mianhae.... Sebenarnya Appaku dulu bekerja di salah satu perusahaan milik Appamu. Beliau dipecat 3th lalu oleh Oppamu yang saat itu baru saja menggantikan Appamu. uri Appa benar-benar terpukul atas kejadian itu. dia akhirnya sakit-sakitan. Tak lama kemudian uri Appa meninggal. Dan kejadian itu membuat Eommaku depresi dan harus dirawat di Rumah sakit jiwa. uri Hyung benar-benar marah dan ingin membalas dendam pada kalian. Aku awalnya menyetujui rencana itu, dengan mendekatimu. Sampai akhirnya aku sadar,bahwa apa yang aku lakukan salah. Mianhae...." Hyun Soo menunduk tak berani menatap So Hyun.

"ahh geurae, berarti bukan kau kan yang jahat. Kau tidak pernah melukaiku."

"tapi awalnya aku memiliki niat itu. Aku akan keluar dari Hanjoo."

"aniya. tidak boleh. Aku yang akan pergi. Kau mendapatkan beasiswamu dengan susah payah. "

"aku bahkan merasa tidak pantas mendapatkan beasiswa itu."

"walaupun aku masih belum sepenuhnya mempercayai hal itu, tapi aku sadar, ini semua bukan hanya kesalahanmu dan kesalahan Hyungmu. aku benar-benar minta maaf atas nama Oppaku. Aku akan meminta Oppaku untuk menyelesaikan hal ini dengan damai. Aku tidak ingin ada yang terluka lagi. Tapi, mungkin ini pertemuan terakhir kita. Terimakasih untuk semuanya, Aku akan mengingat semua kenangan baik ini. geudaegu Mianhae, atas apa yang menimpa orang tuamu."

"So Hyun-ah, nado mianhae. maaf karna pernah berpikir buruk tentangmu. geura, kita lupakan hal ini dan mari untuk tidak saling bertemu lagi. Annyeong So Hyun-ah."

Kim So Hyun tidak langsung pulang, dia menyendiri ditaman. So Hyun masih belum mau mempercayai hal itu.

Saat hujan turun pun gadis itu masih berdiri ditempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat hujan turun pun gadis itu masih berdiri ditempat itu. So Hyun berjalan dibawah derasnya hujan. Pikirannya masih benar-benar kacau.

"hya Kim So Hyun! kau sedang apa?" Choi Han Kyul yang tidak sengaja melihat So Hyun menepikan motornya.

"So Hyun-ah, kau baik-baik saja?" So Hyun masih diam.

Han Kyul segera melepas jaketnya dan memakaikannya ke tubuh So Hyun yang basah kuyup

Han Kyul segera melepas jaketnya dan memakaikannya ke tubuh So Hyun yang basah kuyup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kaja, aku akan mengantarmu pulang."

So Hyun menurut saja saat Han Kyul menyuruhnya untuk naik ke motor. Han Kyul pun tidak lagi banyak bertanya. Walaupun Han Kyul tidak melihatnya, tapi dia tau, So Hyun tengah menangis. So Hyun bersandar di punggung Han Kyul.

Choi Han Kyul tidak langsung membawa So Hyun pulang. Bisa-bisa Oppa So Hyun bertanya banyak hal kalau So Hyun pulang dalam keadaan seperti itu.

Han Kyul membawa So Hyun kerumahnya. Eomma Han Kyul menyuruh So Hyun agar mengganti bajunya, dan mengenakan baju milik putrinya yang kini tengah berkuliah diluar negri.

"Kau sudah mengganti bajumu. kemarilah, Ajumma membuatkan makan malam untukmu. duduklah, So Hyun-ah."

"khamsahamnida,Ajumma." jawab So Hyun dan duduk di kursi

"Han Kyul-ah, cepat kemari!"

"Ne Eomma...."

"Ajussi belum pulang?" Tanya So Hyun.

"Han Kyul Appa sedang berada diluar negri. Dia sedang menemui Appamu."

"ah..geurae.."

Setelah makan malam, Han Kyul dan So Hyun duduk dihalaman belakang rumah Han Kyul.

"Apa terjadi sesuatu?"Tanya Han Kyul hati-hati.

"Apa? Tidak terjadi apa2. Aku baik2 saja. geokjeongma(jgn khawatir)"

"jinja? baiklah kalau kau belum ingin menceritakannya."

"gumawo. Kalau begitu aku pulang dulu. Oppa pasti mencariku karna tadi saat pergi aku tidak minta izin padanya."

"kaja aku antar."

Han Kyul mengantar So Hyun sampai rumahnya, dan langsung pamit pulang karna sudah malam. Kim So Hyun masuk ke rumahnya.

"Hya, kau dari mana saja?" Tanya Tae Hyun yg sedang menonton tv di ruang tengah.

Kim So Hyun tak menjawabnya, dia berlalu dari hadapan Tae Hyun.

"hya Kim So Hyun!! Aku bertanya padamu."

"Oppa,bisakah kita bicara nanti saja? aku lelah sekali."

"kau menemui namja itu kan? Aku sudah bilang padamu untuk tidak menemui namja itu lagi kan? kenapa kau keras kepala sekali?"

"oh aku menemui Hyun Soo. tapi apa perduli Oppa? kenapa tiba-tiba perduli padaku?" Kim So Hyun segera berjalan masuk ke kamarnya.

"Hya!!!"

Gadis itu langsung merebahkan tubuhnya ditempat tidur dan memejamkan matanya.

"Aku masih berharap bahwa ini hanya mimpi. Perasaanku yang perlahan mekar untukku haruskah layu begitu saja? Harus kah kenangan indah kita hanya akan menjadi kenangan menyedihkan? Bukankah menyedihkan mengingat kenangan indah kalau kita tidak bisa lagi untuk bersama."-Kim So Hyun.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Anyyeong Yeoreobun... mian baru bisa update...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Protect Our SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang