I'll Protect You

1.3K 123 5
                                    

"Aku yang akan melindunginya. Aku tidak akan membiarkan Hyung menyentuhnya."

Kim Sang Hyun sudah berada diruangan hyungnya. Mulai hari ini dia yang akan menggantikan hyungnya,selama hyungnya itu mempersiapkan pernikahan hingga selesai bulan madu.
"Tok...tok...tok..."seseorang mengetuk pintu.
"Masuk." Jo Hye Na masuk ke ruangan presdir,membawa beberapa berkas yang harus diperiksa oleh Sang Hyun.
"Kau sekarang ingat siapa aku?"
Tanya Sang Hyun.
"Maaf karna tidak mengenali anda." Jo Hye Na menjawab dengan datar.
"Kau dingin sekali padaku."
"Kalau begitu saya permisi,sajangnim." Jo Hye Na membungkukan kepalanya dan hendak keluar dari ruangan presdir.
"Jo Hye Na ssi, tidak bisakah kau menunjukan rasa hormatmu sedikit saja pada atasanmu? Aku belum selesai bicara."
"Mianhaeyo, apa ada lagi yang harus saya kerjakan?"
"Keluarlah. Kau membuatku kesal saja."
"Saya permisi."

Kim So Hyun masih asyik mendengarkan lagu dari handphonenya. Dia sedang menunggu bus di halte depan sekolahnya. Mulai hari ini So Hyun sudah diperbolehkan menggunakan bus umum. Appanya juga sudah memberinya izin.
Dertt...  sebuah pesan masuk ke handphone So Hyun.
"So Hyun-ah,ada sesuatu yang ingin aku bicarakan. Bisakah kau menemuiku?"
"Hyun Soo? Kenapa dia mengirim pesan. Tadikan kita bertemu di kelas."
"Kau ada dimana? Masih di sekolah?"balas So Hyun.
"Aku sudah tidak di sekolah. Nanti aku kirim alamatnya padamu."
"Arasseo. Sampai bertemu."
So Hyun segera naik bus setelah menerima alamat dari Hyun Soo.

"Kenapa Hyun Soo ingin bertemu ditempat ini? Inikan gudang JS Department store." So Hyun menatap ke sekelilingnya. Mencari keberadaan Hyun Soo.
Tiba-tiba seseorang membekapnya dari belakang dan kemudian,gelap.
So Hyun tidak tau apa yang terjadi selanjutnya.

"So Hyun belum pulang?" Tanya Hyun Soo ketika dia datang ke rumah So Hyun untuk memberikan les private seperti biasanya.
"Ne,Agassi belum pulang dari sekolah."jawab Hwang Ajumma.
"Tapi tadi di halte aku melihatnya naik bus. Kemana dia pergi?" Gumam Hyun Soo.
"Kalau begitu saya permisi. Kalau So Hyun pulang,tolong katakan padanya untuk menghubungiku. Gamsahamnida."

Lee Hyun Soo masih berbaring ditempat tidurnya. Dia masih memikirkan So Hyun. Gadis itu belum juga menghubunginya. Hyun Soo mengambil handphonenya,barangkali So Hyun mengirim pesan,karna memang dia berangkat sekolah tanpa membawa handphone. Dan belum mengeceknya sampai sekarang.
"Kapan aku mengirim sms ini?" Hyun Soo menyadari ada sesuatu yang tidak beres.
"Hyung, kau tidak melakukan apapun pada So Hyun kan?"
"Memangnya aku melakukan apa?"
"Hyung!! Jawab aku sekarang juga?!!"
"Mungkin gadis itu sudah mati membeku. Kau tak perlu khawatir tentang apapun. Aku tidak akan membiarkan tanganmu juga ikut kotor."
"Hyung!!! Aku sudah bilang padamu untuk tidak menyentuhnya." Hyun Soo bergegas pergi untuk mencari So Hyun.
"So Hyun-ah, bertahanlah. Aku akan segera kesana."Hyun Soo berlari menuju alamat yang hyungnya kirim ke So Hyun.

Kim So Hyun membuka matanya dengan perlahan, dia merasakan seluruh tubuhnya kaku. Dia mencoba untuk bangkit menggapai pintu.
"Apa ada orang diluar sana!! Tolong aku!!" Rintih So Hyun dengan lemah.
So Hyun terkurung di ruang pendingin yang ada di gudang JS department store. Dia tidak ingat kenapa dia bisa berada disana. Yang dia ingat,dia berniat menemui Hyun Soo. Tapi seseorang membekapnya dan tiba-tiba gelap.
So Hyun membuka tasnya, mencari Handphonenya. Tangannya sudah gemetar,dan badannya menggigil.
"Oppa...cepatlah angkat." So Hyun menghubungi Jae Hyun.
"Yeobseo"
"Opp...a, tolong aku."
"So Hyun-ah,ada apa denganmu? Kau baik-baik saja kan? Kau ada dimana?"
"Oppa...."So Hyun merasa tubuhnya kian melemah. Pandangannya semakin kabur,dan akhirnya dia pingsan lagi.
"So Hyun-ah!!"

Hyun Soo berlari sampai dia sampai dirumah So Hyun. Dia tadinya menuju gudang JS Department store,namun semua sudah terkunci dan tidak ada orang.
"Ajumma,apa Oppa So Hyun ada di rumah?"
"Hanya ada tuan Jae Hyun dirumah."
"Aku harus bertemu. So Hyun dalam bahaya."

Kim Jae Hyun dan Lee Hyun Soo segera menuju gudang.
"Ajussi cepat buka pintunya!!"teriak Jae Hyun.
"Ne sajangnim."
Kim Jae Hyun berlari menuju ruang pendingin. Dia membuka pintu dan menemukan So Hyun sudah tak sadarkan diri.
"So Hyun-ah. Sadarlah. Buka matamu!" Kim Jae Hyun membuka jaketnya dan memakaikannya ke So Hyun.
Lalu Jae Hyun segera membawa So Hyun ke mobilnya,dan menuju rumah sakit.

Jo Hye Na turun dari bus yang ia naiki. Dia berjalan menuju rumahnya.
"Hye Na-ssi,naiklah." Sang Hyun mengemudikakan mobilnya dengan perlahan,mengimbangi langkah Jo Hye Na.
"Rumah ku sudah dekat."
"Naiklah. Aku akan mengantarmu sampai rumah."
"Tidak perlu. Aku bisa sendiri."
Sang Hyun menghentikan mobilnya di depan Hye Na. Dia turun dari mobil.
"Sebenarnya apa maumu?!" Tanya Hye Na kesal.
"Aku hanya ingin lebih dekat denganmu."
"Jangan pernah berpikir kau bisa bermain-main denganku, kau memang atasanku di kantor. Tapi disini,kau hanyalah Kim Sang Hyun."
"Siapa yang ingin bermain-main denganmu?"
"Mungkin bagi orang-orang sepertimu,aku ini seperti sebuah mainan baru. Terlihat menarik pada awalnya,kau bisa memainkan sesuka hatimu,dan membuangnya ketika kau bosan."
"Hya! Aku hanya ingin berteman denganmu. Kau yang terlalu brrlebihan."
"Maka dari itu,tak perlu berteman denganku"
Jo Hye Na meninggalkan Sang Hyun yang masih mematung,namun baru beberapa langkah, Jo Hye Na pingsan.
"Hye Na ssi..."

Kim Jae Hyun menggenggam erat tangan adiknya. Keadaan So Hyun sudah stabil. Namun dia belum sadarkan diri.
"So Hyun pasti baik-baik saja." Hye Sung menenangkan Jae Hyun.
"Pasti dia sangat ketakutan dan kedinginan."
"O..ppa.." So Hyun perlahan-lahan sadarkan diri.
"So Hyun-ah.... ini Oppa. Kau bisa mendengar suara oppa kan?"
So Hyun hanya mengangguk lemah.
"Syukurlah. Sampai keadaanmu membaik, Oppa tidak akan bertanya apapun. Gumawo,karna sudah bertahan."

"Dia terlalu banyak mengkonsumsi obat tidur. Sebenarnya tidak ada masalah yang terlalu serius dengan kesehatannya. Hanya saja, mungkin ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Karna sepertinya Jo Hye Na ssi tidak biasa mengkonsumsi obat tidur." Kata-kata Dr.Kang masih terngiang-ngiang ditelinga Kim Sang Hyun.
"Ada apa denganmu? Mulai sekarang,jangan cemaskan apapun. Aku akan selalu disampingmu dan melindungimu walaupun kau tidak menginginkannya."
"Kenapa aku ada disini?"
"Hye Na ssi,kau sudah sadar? Tadi kau tidak sadarkan diri. Kau sudah merasa lebih baik? Apa masih ada yang sakit?"
"Aku baik-baik saja. Aku harus pulang."
"Dr bilang kau harus disini sampai besok. Kau tidak perlu khawatir tentang pekerjaanmu."

Kim Sang Hyun bergegas pergi begitu tau So Hyun juga sedang dirawat di rumah sakit.
"So Hyun-ah,gwaenchana?"
"Na Gwaenchana Oppa."
"Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kau bisa pergi kesana?"
"Biarkan So Hyun beristirahat terlebih dahulu. Dia juga masih shock."
"Mianhae... Oppa sangat mengkhawatirkanmu."
"Aku sudah menyuruh seseorang untuk menyelidikinya. Kita tunggu saja hasilnya. Dan kau,setelah kau sembuh, ajussi akan menjadi supirmu lagi. Oppa tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi."
"Arasseo...mianhae karna membuat kalian khawatir."

Hyun Soo hanya bisa menatap So Hyun dari kaca pintu kamar So Hyun. Dia tidak punya keberanian untuk menemui yeoja itu.
"Syukurlah kau baik-baik saja."
-------------------------II-------------------------
Please votemennya...
Gumawo ♥_♥

Protect Our SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang