Chapter 11: Unlocked!
🔓
Ketika bel istirahat pertama berbunyi, Tama langsung pergi ke toilet. Selama pelajaran berlangsung, cowok itu menahan pipis. Mana berani dia minta izin ke toilet, yang ngajar tadi itu Bu Kiki, guru Sosiologi yang killer di kalangan para guru sekolah.
Setelah pipis, dia langsung keluar dari toilet. Tapi, langkahnya terhenti ketika mendengar obrolan di dalem toilet cewek. Fyi, toilet cewek dan cowok di sekolahnya bersebrangan.
"Tinggal selangkah lagi gue bakal jadi pacarnya Tama."
Tama terkesiap. Dia kenal suara ini. Dia bisa denger seorang cewek ketawa mendengar ucapan tadi,
"Setuju! Gue gak sabar liat lo pacaran sama Tama! Aaaak, pasti kalian berdua bakal jadi pasangan yang serasi."
Tama mendelik heran, agaknya jijik mendengar para cewek itu ngomongin dirinya. Pengen jadi pacarnya lagi. Nasib orang ganteng.
"Tapi, emangnya kita gak akan kena masalah, Ren? Si Kallista kita fitnah, loh. Gue takut aja kalo Tama tau, dia pasti marah besar sama kita."
Oke, Tama mulai heran denger obrolan mereka. It's getting nonsense.
"Gue harus fitnah Kal supaya Tama ilfeel sama dia. Karena gue tau kalo Tama pasti mulai ada rasa sama Kal."
Setelahnya mereka ketawa denger ucapan cewek tadi.
Shit.
Selama ini dia dibohongin. Bodohnya, dia gak ada cross-check sama sekali soal itu.
Dengan kasar, Tama langsung masuk ke toilet cewek dan membanting pintunya.
Betapa kagetnya Tama menemukan Irene dan gengnya. Oh, ternyata mereka yang dari tadi ngobrol tuh.
"Jadi, selama ini lo fitnah Kal?" Tanya Tama sambil narik kerah seragam Irene. Dia udah gak peduli Irene itu cewek.
Irene menatap Tama dengan gugup, "G-gak kok, sumpah! Gue bisa jelasin—"
"Jelasin apalagi?! Gue udah denger obrolan kalian semua! Gak usah ngelak lagi!" Tama mendengarnya muak. Irene mulai menangis melihat Tama di depannya. Dirinya takut melihat Tama yang emosi dengannya.
"Gue nyesel pernah suka sama lo! Ternyata lo emang busuk, sama aja kayak temen-temen lo yang lain!" Sahut Tama dengan kesal lalu keluar dari toilet.
Irene terlihat putus asa mendengar ucapan Tama. Mau ngelak pun cowok itu pasti udah gak akan percaya.
***
Kal memutuskan untuk pergi ke bioskop setelah bel pulang sekolah berbunyi. Dia juga gak lupa mengajak Hanna dan Calya, tapi ditolak halus karena mereka berdua udah ada acara duluan sama pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Judes
FanfictionTama Baskara Lyan, cowok famous nan ganteng di sekolah. Mayoritas cewek di sekolahnya tentu mengidolakan cowok ganteng ini. Lain halnya dengan Kallista Sabila. Akibat suatu insiden antara Tama dan dirinya, baginya Tama itu cuman kakak kelas resek na...