1% About Amira

51 8 1
                                    

Seorang gadis terbangun karena suara alarm dari handphonenya. Namun, bukannya bangun ia malah mematikan handphonenya lalu kembali ke alam mimpi lagi.

Saat sedang bermain main di alam mimpinya, ia mendengar suara ketokan pintu yang lama-lama berubah menjadi gedoran yang mengganggu telinganya.

"TOK TOK TOK WOII KA BANGUN SEKOLAH!!" Teriak Caca dari luar kamarnya.

"Hmm iya bentar lagi,tanggung ca masih malem." Sahut Amira dengan mata yang masih terpejam.

"Apaan masihh malem ini udah siang kaaa buruan mandi ditunggu dibawah!" Ucap Caca dengan kesal.

"Masih malem elahhh masih gelap caaa!"

"Yaa gelaplah gordennya belum lu bukaa, buruan dehh udah mau jam setengah tujuh nihhh."

"Tuhh masih jam settt..........APAAA SETENGAH TUJUH !?! Kok lu gak bilang sihh ? Telat dong gue caaa." Sekarang gantian Amira yang berteriak heboh.

"Bodo kaa bodoo, yaudah buruan ditungguin dibawah!"

Setelah pertengkaran kecil itu Amira segera lari ke kamar mandi untuk mandi kilat.

Namun beberapa saat kemudian....
Brakkkk...Amira keluar lagi dari kamar mandi"duhh handuk gue mana ini?" Gumamnya sambil mencari handuknya.

Ia sudah mengelilingi kamarnya dan akhirnya ia menemukan handuknya disamping kamar mandi kamarnya.

" Kok ada disini yaa ? Perasaan tadi ilang ahh bodo amatlah." Ucapnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Karena ia sudah menemukan handuknya kembali, ia segera masuk ke kamar mandi lagi dan meneruskan mandinya.

Amira Aurellya Putri gadis cantik yang saat ini sedang mandi adalah gadis yang ceroboh, easy going dan ceria. Dia salah satu murid terkenal di sekolahnya. Namun terkadang sifat cerobohnya membuatnya dimarahi oleh orang
Orang terdekatnya.

Amira hanya mandi selama 5 menit. Entah ia mandi atau hanya cuci muka dan sikat gigi saja.

Bukan hanya mandinya saja yang kilat. Namun juga menyiapkan tas sekolahnya dengan cepat. Bahkan ia hanya memakai sebelah kaos kaki karena yang satunya lagi ia pegang bersama sepatu conversenya.

Kakinya mulai berlari kecil menuruni anak tangga penghubung lantai satu dan dua.
Ketika ia sampai di ruang makan, ia menatap anggota keluarganya heran.

"Loh kok masih pada disini? Kalian gak kesiangan emang?" Tanya Amira dengan raut wajah bingung.

"Kamu kenapa sih mir? Ngigo ya?"
Tanya Andre sang papah.

"Apaan sih pah,gak kok mira udah bangun..pah ini udah jam setengah tujuh lewat loh,papah gak kerja apa?"

"Jam setengah tujuh ? Hmftt coba kamu liat jam sana." Kali ini mamahnya yang menjawab dan yang lainnya menahan tawa karena tingkah Amira.

"Lohh kok jam enam? Tadi kata caca udah jam setengah tujuh. Lu bohongin gue lagi caa?" Tanya Amira dengan sinis. Sedangkan yang ditanya malah tertawa dan memasang wajah watados nya.

"Hahaha abisnya lu setiap gue bangunin susah, jadinya yaa terpaksa gue bohongin hehe peace kak." Ucap Caca sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Jadi aku gak telat dong?" Tanya Amira.

"Gak mir, yaudah sekarang kamu duduk terus makan. Nanti berangkatnya bareng papah." Ucap papahnya.

Amira duduk dan mulai makan. Mereka makan dengan diselingi obrolan ringan diantara mereka. Amira merasa sangat senang memiliki keluarga yang harmonis seperti ini.

Ia bersyukur memiliki apa yang ia inginkan. Papahnya salah satu pengusaha sukses di Indonesia namu meski begitu ia tidak pernah merasa kurang kasih sayang dari sang papah. Ia sangat menyayangi keluarganya.

Dan ia berharap keluarganya akan terus seperti ini sampai nanti.

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Hollaa :)

Part ini cuma ngejelasin gimana Amiranya doang yaa
Trus part selanjutnya juga cuma tentang gimana Adityanya doang
Jadii kalo mau dilewat gpp kok
Tapi baca aja deh hehehe

Tbc~

Xoxo

Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang