16. Kisah putri zove

58 21 1
                                    

Kini hari sudah malam. Fany, george dan raja ford sedang berpikir keras. Bagaimana cara menemukan rey. "dasar perusak rencana" gumam george. "untuk apa sih nenek sihir itu menginginkan rey? " lanjut george. Semua hanya diam, memikirkan rencana selanjutnya. "ada yang tahu dimana tempat nenek sihir itu? " tanya raja ford. "entahlah. Tapi waktu itu ia ada di perkampungan monyet itu" jawab fany. "tapi, sepertinya mereka sudah tidak disana" sahut george. Setelah itu susana kembali sunyi.

"bangunlah rey" bisik seorang gadis cantik seumuran rey. Rey kini masih pingsan di sebuah gua yang bersih ini. Ia terbaring di sebuah kasur sederhana. "Maafkan aku rey" kata gadis cantik itu sambil mengelus rambut rey. "maafkan aku karena telah menculikmu kesini" lanjutnya.

Kemudian mata rey terbuka dengan pelan. "dimana aku? " tanya rey sambil bangun dari tidurnya untuk duduk. "kamu sedang di gua rey" jawab gadis itu. "siapa kau? " tanya rey kembali. Tapi, gadis itu tak menjawab. "tolong ambilkan aku air" perintah gadis itu entah pada siapa.

Lalu, datanglah seekor monyet membawa segelas air. "monk?. Sedang apa kau disini? " tanya rey penasaran. "minumlah rey" potong gadis itu sambil memberikan segelas air.

"siapa kau?. Dan kenapa monk ada disini? " tanya rey sebelum meminum airnya. "aku adalah putri zove" jawab gadis itu pelan. Rey pun menyemburkan airnya karena kaget. "putri zove? ". "iya. Aku putri zove" kata putri zove dengan menatap rey. "kenapa kau bukan.. ". " karena aku juga mendapat sebuah kutukan rey." potong putri zove.

Putri zove sebenarnya bukanlah seorang nenek tua. Melainkan gadis yang cantik. Tapi, suatu saat ada seorang nenek sihir. Nenek sihir itu ingin mewariskan kekuatannya pada putri zove. Dan putri zove menerima kekuatan sihir itu. Tapi, kekuatan itu memiliki efek samping. Yaitu kalu siang hari ia akan menjadi seorang nenek nenek. Dan saat malam hari ia menjadi seperti semula.

Putri zove memiliki sebuah tugas. Yaitu mempertahankan kerajaan crisland. Karena nenek sihir yang meberikan kekuatannya itu adalah penyihir istana yang setia. Nenek sihir itu selalu melindungi istana dari segala sihir apapun. Dan saat ia meninggal, ia mewariskan tanggung jawab dan kekuatannya pada putri zove dengan sebuah efek samping.
Itulah sebabnya putri zove membawa rey ke gua ini. Karena ia tahu masalah yang terjadi saat ini. Ia ingin agar rey tidak dapat di kendalikan oleh ratu liana.

"tapi, memangnya kenapa kalau aku di kendalikan oleh ibuku? " tanya rey. "kau akan membunuh diana. Dan akan membuat crisland menjadi gersang dan kekurangan air." jawab putri zove.

"itu tidak mungkin" bantah rey. "itu mungkin" balas putri zove. "apa kau tahu apa yang terjadi? " tanya putri zove.
Rey hanya diam, mungkin sedang berusaha mengingat. "kau tak akan ingat rey. Karena kau sedang di kendalikan".

"kau tadi memakan daun putih. Dan berusaha memanggil diana untuk membunuhnya." lanjut putri zove. "lalu. Apa yang harus aku lakukan? " tanya rey sambil berdiri dari duduknya.

"kau harus menghilangkan kekuatan ibumu" kata putri zove. "tapi, jika kau gagal. Ibumu kan tiada". Lalu rey membuka tas kecilnya. Ia mengeluarkan tiga daun pink. "daun pink? " tanya putri zove. "kenapa? "sahut rey.

"daun pink adalah daun langka. Aku saja sulit untuk mendapatkan daun ini" jelas putri zove. "boleh aku minta satu? " tanya putri zove. "baiklah" jawab rey memberikan daun itu.

Putri zove langsing menghirup daun itu dengan tenang. Lalu ia membuang daun itu. Karena daun itu hanya bisa di pakai sekali saja. "aku sudah punya rencana"

Crystal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang