20. Happy ending

78 22 2
                                    

Sudah dua hari setelah kematian ibunya, rey kini sedang duduk dan menatap gambar ratu liana. "maafkan aku ibu.." tangis rey seraya mengusap gambar itu. Dan sudah dua hari rey tidak keluar dari kamarnya. Ia sangat terpukul karena kepergian ibunya. Apalagi, kematian ratu liana itu karena dia.

Malam ini pastinya rey akan keluar kamarnya, karena raja ford sudah mengingatkannya tentang malam ini. Pada malam ini semua orang dari berbagai kerajaan datang, untuk acara ulang tahun fany.

Sebenarnya mereka tidak ingin merayakan ulang tahun setelah meninggalnya ratu liana. Agar ratu liana senang, akhirnya mereka mengadakan pesta ulang tahun fany.

Rey keluar dari kamarnya, menggunakan pakaian seperti biasa. Dan juga terlihat seperti biasa. Hanya saja ia kali ini memakai jubah. "dimana pestanya? " tanya rey pada pelayan yang lewat. "pestanya di aula pangeran" jawab pelayan tersebut. Dengan langkah santai, rey menuju aula.

"silahkan nikmati pestanya!! " seru raja ford ke penjuru aula. Semua tamu sepertinya sudah hadir semua. Paling hanya beberapa orang saja yang belum terlihat.

Rey bingung ingin melakukan apa?. Akhirnya ia duduk di sebuah meja yang masih kosong. Sambil meminum minuman yang disediakan, ia menatap ke penjuru aula.

Tiba tiba, "hai rey.. " sapa seseorang menepuk pundak rey dari belakang rey. Ternyata ia george, kemudian ia duduk di depan rey. "bagaimana kabarmu? " tanya george sambil meneguk minumannya. "baik" jawab rey aingkat.

Mata rey tertuju pada seorang gadis cantik yang baru masuk melewati pintu aula. Dia menggunakan gaun biru dan pita kecil di kepalanya. Rambutnya yang tergerai tertiup angin. Membuat rey membuka mulutnya. Melihat wajah rey, george menoleh ke arah yang dilihat mata rey. Dan george tertawa.

Tawa george membuat rey menoleh ke arahnya. "ada apa? " tanya rey. "kau suka gadis itu? " tanya george sambil menunjuk gadis yang tadi dilihat rey. "tidak" jawab rey. Yang kemudian menghampiri gadis itu.

Gadis cantik itu melihat pesta ini sambil tersenyum. Ia tak menyangka dapat datang ke dalam istana. "putri zove? " tanya rey pada gadis itu. Yang membuat gadis itu menoleh ke arah rey. "rey.. " balas  Putri zove. "bagaimana kabarmu? " lanjutnya. "aku baik baik saja" jawab rey yang kemudian mengajak putri zove ke meja yang tadi ia dan george duduki.

"kau mengenal dia rey? " tanya george bingung. Karena rey sedang memegang tangan gadis itu sekarang. "perkenalkan. Ini putri zove" kata rey pada george, yang membuat george membuka mulut lebar lebar. "putri zove?" tanya george bingung. "iya" jawab rey.

"tapi- ". "dia sebenarnya seorang gadis cantik" potong rey. "dulu dia.. " saat rey ingin menceritakan tentang putri zove. Semua orang menoleh ke arah tangga. Yang membuat rey ikut menoleh ke arah tangga.

"cantiknya dia" gumam george. Fany. Dialah yang membuat semua mata tertuju padanya. Ia mengenakan dress putih yang panjang. Sehingga semua orang kaget serta kagum saat melihat fany.

Fany menuruni anak tangga sambil tersenyum. Ia terlihat bahagia saat menggunakan dress itu. Padahal sebelumnya ia marah saat mengenakan dress. Tapi, tiba tiba fany terpelesat saat menuruni anak tangga.

Beruntungnya fany. Karena tidak sampai jatuh membentur tantai. Karena putri zove menolongnya. Ia membuat fany melayang dan mendaratkannya dengan selamat. Semua orang kaget. Mereka mengira fany memiliki ilmu sihir.

"semua ini karena putri zove! " seru rey, yang membuat mata baralih ke rey. "fany tidak terjatuh karena putri zove" sambung rey. "ia adalah penyihir istana yang selalu menjaga istana dari serangan penjahat" kata rey sambil menatap putri zove. Rey dan putri zove pun tersenyum bahagia.

Sejak saat itu, putri zove tidak menjadi seorang nenek tua lagi. Karena ia sudah diakui sebagai penyihir istana. Sementara rey dan fany, mereka menjadi lebih akrab sekarang. Walau sesekali mereka bertengkar. Dan kekuatan mereka, kini sudah lebih berdampak positif pada kota crissland. Karena kekuatan mereka hanya dapat di gunakan dengan seizin putri zove.

Dan ratu diana. Semenjak pertarungan itu, ia tak pernah menampakan dirinya lagi ke hadapan manusia. Dan ia yakin bahwa kerajaan akan baik baik saja. Karena ada putri zove yang mengendalikan kekuatan rey dan fany.

Fany menghampiri rey, putri zove dan george. "hai" sapa fany. "selamat ulang tahun.. " kata putri zove memberi selamat. "selamat ulang tahun juga fan" rey ikut memberi selamat. Lalu fany menoleh ke arah george yang belum memberi selamat. "apa? " tanya george sok polos. "oh iya. Selamat juga ya putri" lanjut george dengan tidak ikhlas.

"omong omong. Bagaimana nasib fierce? " tanya putri zove. "apa dia di penjara?. Atau di hukum mati? ".

"entah. Ia tidak terlihat semenjak pertarungan itu" jawab fany mengangkat bahu. "mungkin dia sudah pergi dari kota ini" lanjutnya.

George menatap rey dengan bingung. Karena dari tadi sepertinya ia mencari seseorang. "kau mencari siapa rey? " tanya george sambil menatap rey penasaran.

"aku mencari piony" jawab rey masih mencari sosok piony tersebut. "iya.. " sela fany. "di kamarnya juga tidak ada". "dimana dia? "

Crystal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang