17. Awal pertarungan

53 23 1
                                    

Matahari bersinar redup hari ini, seakan takut untuk keluar. Salju salju terasa amat dingin hari ini. Pada hari ini, akan ada sebuah pertarungan dasyat.

"dimana rey?! " teriak ratu liana dengan kesal. "dimana?! " teriak ratu liana sangat keras. Membuat salju salju berterbangan. "aku tidak tahu liana" jawab raja ford, gugup. "kau yang membawanya. Bagamana tidak tahu! " kata ratu liana dengan suara sedikit menurun.

"dia di culik putri zove ibu" balas fany, terlihat takut. "bohong! " teriak ratu liana lagi. "tunjukan dimana dia. Atau aku akan melelehkan crisland! " ancam ratu liana dengan tatapan sangat tajam.

Semua hanya diam ketakutan, termaksud raja ford. "jangan liana" pinta raja ford. "rey tidak bersama kami" lanjut raja ford. "lalu. Bagaimana bisa fierce ada disini?" tanya ratu liana lagi. "diikat pula" lanjutnya.

Mereka kini sedang di perkampungan monyet. Awalnya raja ford, fany, dan george sedang mencari rey disini. Karena mereka pikir pasukan moyet itu ada disini. Ternyata, tidak ada seekor monyet pun disini. Malah, ratu liana yang datang, dengan sangat marah.

Ratu liana mulai mengamuk. Ia melelehkan rumah rumah yang ada disini. Tanpa mengeluarkan api. Ia juga melelehkan kebun buah yang langka ini. "jangan ibu" pinta fany, dengan ketakutan.

"diam anak es! " teriak ratu liana lagi. Raja ford menjadi geram, karena fany dihina. Ia pun menghampiri ratu liana "kau boleh membunuhku liona!. Tapi, jika kau menghina putri kesayangku. Akan ku bunuh kau! " bentak raja ford dengan gagah. "kau berani ford? " ejek ratu liana, pada suaminya sendiri.

"aku semakin tidak mengerti" gumam george. Lalu, ratu liana mengelurkan api dari tangannya. Ia mengerahkannya ke arah raja ford.

Tapi, api itu tidak mengenai raja ford. Karena ada dinding es yang menghalanginya. Dari mana dinding es itu. "jangan kau sakiti ayahku! " bentak fany.

Ternyata dinding es itu di buat oleh fany. "dasar gadis es" kata ratu liana sambil mengeluarkan api lagi dari tanganya. Tapi, kali ini mengarah ke fany. Fany dengan siap selalu menahan serangan dari ratu liona dengan dinding es nya.

"kau akan kalah fany. Karena es akan mencair jika terkena panas" kata ratu liana sambil tersenyum licik. Kemudian ratu liana membuat bola api yang besar. Dan melempar, ke fany. Untungnya fany bisa mengelak dari api itu.

Pertarungan antara ibu dan anak itu lumayan seru. Raja ford dan george hanya melihat di bawah pohon. "tak disangka fany punya kekuatan" kata george dengan mulut terbuka. "dia memang punya kekuatan" balas raja ford.

Fany kini membalas serangan ibunya dengan sebuah bola salju besar. Bola salju itu menganai ratu liana. Dan wajah ratu liona kini semakin merah karena marah.

Ratu liana menyemburkan api lagi dari tangannya dengan cepat ke arah fany. Sehingga fany tersungkur ke salju. Fany langsung berdiri, walaupun dengan lemas. "betapa jahatnya kau ibu" kata fany,  Yang kemudian melempar cristal tajam ke arah ratu liana. Cristal itu untungnya hanya menggores kulit tangan ibunya, dan tangan ratu liana mengucurkan sedikit darah.

"ibu! " teriak seseorang dari arah belakang fany. Orang itu langsung menghampiri ratu liana dan memeluknya.
"rey?".  Ratu liana pun terjatuh, padahal lukanya tak terlalu parah. Dia meringis kesakitan membuat rey merasa kasian dan kesal.

Rey berbalik dan menatap fany dengan tajam. "beraninya kau menyakiti ibuku! " bentak rey dengan kesal. Dan sepertinya ia tidak sedang di kendalikan oleh ratu liana.

Ratu liana terlihat sedang tersenyum licik. "rasakan itu anak es" gumamnya

Crystal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang