Chapter 27

7.2K 565 73
                                    

Harry Potter © J.K. Rowling

Mate Seraphim

By Ai Cute

Terjawab sudah identitas bayi kecilnya >.<

Tipuan kecil author. Ada bayi. Ada Harry yang tergolek lemah. Kesimpulannya Draco tengah menjaga Harry dalam bentuk bayi yang tengah tergolek lemah di atas kasur (baca tidur). Kan, bayi emang lemah secara fisik.

Apa Lily Potter nee Evan juga Seraphim.

Jawabnya bukan. Ada hubungannya dengan ilmu genetika. Gen Seraphim gen resesif yang hanya muncul saat gennya resesif homozigot. Pada Harry itu terjadi.

Apa darah Seraphim dan darah penyihir beda? Kok matenya
tidak sama?

Sebetulnya sama. Tapi, kasus Harry unik. Ada hubungannya dengan tragedy kematian orang tua Harry. Sejak peristiwa itu, kemampuan Harry dalam mengenali matenya hilang. Saat itulah, Draco yang juga mewarisi darah makhluk kegelapan hadir.

Penjaga Seraphim Harry hanya Ron. Kenapa dia tidak
sadar?

Karena tidak ada yang menjelaskan padanya. Kemampuan penjaga Seraphim tidak diwariskan. Ia diangkat jadi penjaga Seraphim atas kehendak Seraphim. Itu pun setelah ia melakukan sumpah setia padanya. Ron sudah melakukannya. Sedangkan Severus berasal dari keluarga penjaga Seraphim yang dulu, tepatnya 500 tahun sebelum Harry lahir. Ia menguasai ilmu para penjaga Seraphim karena mendapat warisan dari para leluhurnya. Tapi, ia juga bisa berfungsi sebagai penjaga Seraphim yang sekarang selama yang ia mau.

Akhir kata, selamat menikmati cerita ini. Chekidot ^_^

Setting Tahun Ketujuh Harry Potter...

~HAPPY READING~

Tom tersentak dari acara melamunnya di tengah rapat para Pelahap Maut. Konsentrasinya buyar. Dadanya bergemuruh oleh amarah yang menggelegak layaknya badai. Ia melihat dengan mata batinnya, Nagini sudah tewas di tangan seseorang. Dan, itu berarti bahaya. Lonceng kematiannya berdentang keras dalam benaknya.

Tom tahu, jika musuhnya kali ini pasti bukanlah penyihir sembarangan. Ia kuat dan ia pasti pejuang veteran yang tangguh. Ia tahu pasti. Tidak semua orang bisa melawan Nagini, ataupun lolos dari terkamannya. Mr. Weasley senior pengecualian. Bahkan, seorang Dumbledore pun belum tentu mampu. Tapi, orang ini bisa. Berarti ia memang bukan penyihir sembarangan. Pertanyaannya, siapa dia?

Tom mengerutkan dahinya, berfikir. Opsi pertamanya adalah vampire matenya Harry Potter. Hanya dia yang mungkin. Ia dulu pernah bertarung dengan Nagini dan berhasil keluar hidup-hidup. Ia bahkan nyaris membunuh Nagini. 'Ya, pasti dia. Tak salah lagi.' Batinnya geram. Tangannya tak sabar untuk mencabut nyawa vampire sialan itu.

Lalu, datanglah salah satu anggotanya dengan wajah pucat pasi. 'Masalah,' tebaknya mencium adanya ketidak beresan. Jika tidak, ia tentu tidak akan ketakutan seperti itu. "M-maaf My Lord." Sapanya setelah memberi hormat.

"Ada apa?" tanya Tom lirih, tapi berbisa. "Apa kau gagal?"

Orang-orang itu mencicit. Tubuh mereka semakin gemetaran, seolah sudah melihat kematian di depan matanya. "T-tidak My Lord. Aku dan teman-temanku berhasil menghabisi pengawal utama Mr. Rufus Scrimgeour."

"Apa masalahnya?" potong Tom tak sabaran. Ia tak suka laporan bertele-tele. 'Pasti ini kabar buruk,' tambahnya dalam hati kesal.

Orang itu saling melirik dengan teman-temannya yang satu grup dengannya. "Ampun My Lord. Di tengah perjalanan, kami mendengar berita tak mengenakkan," katanya
mewakili teman-temannya.

MATE SERAPHIM (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang