Mendengar suaranya
Merasakan harum tubuhnya
Aku memutuskan untuk menolehkan kepala,
kamu ... tepat berada dibelakangku
Lalu kamu berbisik ditelingaku dengan suara manja "sayang.."
Kesal rasanya mendengar suara itu
Mendengar kata-kata itu
Panggilan manja itu hanya sekedar palsu
Untuk apa kamu berkata demikian ?
Kamu lupa kalau kamu telah membuat hatiku luka ?
Aku bukan area bermain,
yang kamu datangi hanya untuk kesenangan saja, hanya untuk pelampiasan kesedihanmu,
lalu, setelah itu kamu pergi dengan meninggalkan luka ?
Kamu hanyalah sebuah kepingan masalalu, yang tak patut lagi hadir dalam kehidupanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Rasa
PoetryAku selalu memiliki seribu rasa untukmu Seribu rasa untuk selalu jatuh hati denganmu setiap waktu Seribu rasa untuk selalu merindukanmu setiap hari Lalu bagaimana dengan kamu ? (Perihal Sajak-Sajak Luka dan Segala Kenang) Naskah Telah Selesai