Berkali-kali aku mencoba berjalan dengan orang lain, tetap saja kebahagiaan dan kenyamanan tidak pernah aku dapat
Tetap saja, kamu yang selalu berjalan dalam kepala
Tetap saja, rasa ini utuh
Tetap saja aku lebih memilih untuk menunggu kamu datang ...
Dan kalaupun nanti kamu harus bahagia bukan denganku; terimakasih telah mengajariku sabar perihal menunggu
Terimkasih pula telah membuatku bahagia, walaupun setelah itu kamu pergi ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Rasa
PoetryAku selalu memiliki seribu rasa untukmu Seribu rasa untuk selalu jatuh hati denganmu setiap waktu Seribu rasa untuk selalu merindukanmu setiap hari Lalu bagaimana dengan kamu ? (Perihal Sajak-Sajak Luka dan Segala Kenang) Naskah Telah Selesai