Aku sangat paham; kau telah membuatku luka, patah, dan tidak tahu harus berbuat apa ketika itu agar kau bisa kembali
Namun tetap saja, membencimu tidak pandai aku lakukan
Terlebih melupakan; itu sangat berat
Tetap saja kau selalu berkeliaran dalam kepala
Aku tak pernah memaksa kau untuk tahu perihal rasa yang masih tetap saja menjalar
Perihal rindu yang tetap saja membeku
Perihal temu yang selalu ku tunggu
Entah harus berapa windu
Tuhan akan mempertemukan kau dan aku kembali, yang harus kamu tahu "kehadiranmu" itu yang aku tunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Rasa
PoetryAku selalu memiliki seribu rasa untukmu Seribu rasa untuk selalu jatuh hati denganmu setiap waktu Seribu rasa untuk selalu merindukanmu setiap hari Lalu bagaimana dengan kamu ? (Perihal Sajak-Sajak Luka dan Segala Kenang) Naskah Telah Selesai