Hot Night

339 22 0
                                    

DI MALL...
"gila banyak wartawan and wartawati fotoin gua sama pangeran. kira-kira ini mau ada apa ya? perasaan dad and mom gk di liput cuma aku sama pangeran yang di liput. ini kenapa ya?" gumamku.
"aduh ramai sekali Grend aku gak bisa jalan" celetuk pangeran.
"apalagi aku pangeran" jawabku "btw mom&dad kemana?" tanyaku kepada pangeran.
"mereka sudah di depan Grend" jawab pangeran.
"eh tolong aku pangeran. ini sempit banget jalanannya" cetusku.
"iya,sini pegang tanganku princess" jawab pangeran.
"gak mungkin pangeran,ini banyak paparazi" jawabku
"tidak apa-apa. cepat genggam tanganku" jawab pangeran seraya memegang tanganku.
"gua baper gila" gumam hatiku.

sesampai di lantai 2...
"hufttt tidak ada wartawan&wartawati lagi pangeran" cetusku.
"syukurlah hufttt" jawab pangeran.
"pangeran menggandeng tanganku sampai kapan?" tanyaku.
"sampai kita pulang ke istana" jawab pangeran yang sangat simple.
"emmm..." gumamku.
"kenapa? tidak boleh?" jawab pangeran.
"oh tidak,tidak apa-apa pangeran" jawabku.
"baiklah" ucap pangeran seraya masih menggandeng tanganku.
"pangeran bolehkah aku bertanya?" tanyaku.
"ada apa?" jawab pangeran.
"nama pangeran yang sebenarnya siapa ya? aku tidak mengetahui nama pangeran dari kemarin" tanyaku.
"emmm... beritahu atau tidak ya?" jawab pangeran seraya tersenyum kepadaku.
"ayolah pangeran siapa namamu?" tanyaku yang tidak sabar mengetahui namanya.
"nanti saja di istana akan ku beritau" jawab pangeran.
"pangeran kau ini bagaimana sih,aku ingin sekarang" jawabku kesal.
"cie kesal" jawab pangeran seraya mengacak-acak rambutku.
"ih pangeran awas nanti rambutku berantakan" ucapku kesal seraya aku merapikan rambutku.
"ntar aku sisirin rambut kamu kalau rambut kamu berantakan" ucap pangeran seraya tersenyum ria.
"pangeran gombal terus" ucapku.
"iya gombalannya baperinkan?" ceplos pangeran
"tidak pangeran" ucapku berbohong kepada pangeran.

akhirnya pangeran melepaskan genggamanku karena ada mom.

"Grenda it's so cute for you" ucap mom mendekat kepadaku seraya menunjukkan gaun untuk pesta besok.
"iya ratu ini sangat cocok untuk putri Grenda" cetus pangeran.
"iya pastinya dia akan cocok menggunakan gaun ini" ucap mom.
"baiklah aku akan memilih gaun ini jika menurut pangeran&mom bagus" jawabku seraya menempelkan gaun tersebut di tubuhku.
"iya yang ini saja mom. sekarang aku harus memilih sepatu yang cocok untukku" jawabku.
"baiklah kau bersama pangeran memilih sepatu ya" jawab mom.
"sama pangeran? tidak salah mom?" jawabku terkejut.
"iya sama pangeran. memangnya ada apa?" tanya mom.
"tidak apa-apa mom" jawabku.
"baiklah ayo kita memilih sepatu" jawab pangeran.
"siap pangeran" jawabku.
"mom tunggu di kasir ya nanti,bersama ratu,raja&dad" ucap mom.
"baiklah mom" jawabku.

memilih sepatu...
"yang ini sangat indah" ujar pangeran.
"wah kau tau sekali pangeran hal yang aku sukai" jawabku.
"hihihi kebenaran aku tidak suka yang ribet,aku menyukai yang simple" jawab pangeran.
"seleramu sama seperti diriku pangeran" ucapku.
"uemmm... can i pair these shoes on your feet?" tanya pangeran kepadaku.
"sure" jawabku.
"duduk dulu kau di kursi itu" jawab pangeran.
"baiklah pangeran" jawabku seraya aku duduk di kursi sofa mini tersebut.

pangeranpun memasangkan sepatu di kaki kananku secara pelan-pelan.
"kan gua baper" gumam hatiku.
"sangat cocok sekali Grend" ucap pangeran.
"apakah aku harus memilih sepatu ini?" tanyaku kepada pangeran.
"iyalah harus ini" jawab pangeran.
"ayo kita ke kasir sekarang pangeran" jawabku.
"baiklah" jawab pangeran.

di kasir...
"ini mom barangnya" cetusku.
"Grenda ini sangat indah sayang,siapa yang memilih sepatu ini?" tanya mom yang sangat gembira.
"pangeran mom" jawabku.
"aduh sayang kau sangat pintar memilih fashion" ucap mom kepada pangeran.
pangeranpun hanya tertawa.

handphoneku berbunyi...
aku merogoh kantong celanaku.
ternyata Calum menelephoneku.

"siapa yang menelphonemu?" tanya pangeran.
"Calum my boyfriend" jawabku.
"your boyfriend?" ucap pangeran terkejut
"yeah" jawabku.
"mengapa tidak kau angkat?" tanya pangeran.
"tidak apa-apa,hanya saja aku malas mengangkatnya" jawabku.
"aku pinjam hp kamu,boleh/tidak?" tanya pangeran.
"tentu saja" ucapku.
pangeranpun mengsms Calum...
"hi boy... why you callme?" pangeranpun mengirim pesan untuk Calum menggunakan hpku.
"what are u doing?" jawab Calum di sms.
pangeranpun tidak membalas smsnya dari Calum.
sesudah membayar belanjaan aku langsung menuju parkiran mobil bersama pangeran&prajuritku. haduh lagi-lagi ada wartawan&wartawati mengexpose kehidupan keluargaku. untung saja tidak terlalu ramai seperti tadi.

sesampai istana...
jam menunjukkan pukul 11 malam.
aku duduk di halaman istana bersama pangeran. pangeran memberiku 1 kuntum bungan mawar sambil mengatakan "terima kasih untuk malam yang indah ini semoga kita bisa jalan-jalan bersama lagi" ucap pangeran. "me too,good night pangeran" ucapku seraya aku berdiri melambaikan tangan kepada pangeran&menuju kamarku di lantai 2 istana. "good night too" ucap pangeran seraya tersenyum&melambaikan tangannya kepadaku.

sesampai di kamarku...
di kamarku penuh barang belanjaanku. aku bergegas mengganti pakaianku menjadi pakaian untuk tidur.
bunga mawar dari pangeran aku tempatkan meja gelas kacaku yang kuberi air. saat aku ingin tidur aku ingat bahwa aku belum mengetahui siapa nama pangeran tersebut.



segini dulu gengs voment dulu ya kalau mau next

Someday [Martin Garrix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang