----
"Elah, Mean. Lo kok pagi-pagi mukanya udah kusut aja sih. Bukannya sumringah habis jalan."
"Hushhh... sana dah! Gue lagi pen sendiri. Lo jangan ganggu."
Mean mengambil buku novel yang berada di tas yang berjudul destiny. Entahlah! Moodnya hari ini benar-benar buruk.
Bukannya dia senang karena kemarin jalan bersama idolanya malah dia bad mood. Emang cewek itu selalu aneh.
Mean membuka bukunya dan mulai membaca. Selly benar-benar kesal, kenapa dia yang kena imbasnya. Padahalkan dia hanya menegur saja.
Tidak ingin ambil pusing, Selly pun mengambil handphone yang ada di saku roknya dan memasangkan handphone itu dengan earphone. Dia selalu melakukan itu jika dia bosan dan tentu saja dia akan memutar lagu yang tepat pada keadaannya.
"Eh, gue denger-denger yah sepertinya bakal ada anak baru di kelas kita. Katanya sih dia itu the most wanted di sekolahnya dan karena urusan bisnis ayahnya dia di pindahkan di sini."
Mean hanya mendengarnya sekilas, tidak seperti biasanya. Sunggu dia benar-benar malas untuk bergerak. Jangankan bergerak berbicara saja rasanya Mean enggan.
"Eh, pak husain datang!"
Mendengar itu Mean langsung menutup novel yang sedari tadi di bacanya. Mean melihat ke arah Selly pantesan saja dari tadi dia tidak mendengar suaranya. Ternyata dia sudah asik dengan gadget dan earphonenya. Mean menyolek siku Selly untuk memberitahukan bahwa pak Husain sudah datang.
Sekarang, semua mata tertuju pada pak Husain yang menjelaskan tentang anak pindahan itu.
"Oke, silahkan masuk!"
Murid itu masuk dengan tampang coolnya. Jujur saja Mean muak melihat wajahnya yang sok kegantengan itu maka dari itu Mean fokus ke gadgetnya yang sengaja ia letakkan di laci meja agar tidak ketahuan.
Mean hanya mendengar samar-samar pembicaraan mereka. Berbeda dengan Selly yang saat ini melongo tidak jelas seakan terhipnotis oleh ketampanan pria di depannya.
Bryan berdecak, bagaimana mungkin dengan hanya melihat cowok yang mungkin tampan akan membuat Selly melongo seperti itu. Apa bedanya coba dia dengan murid baru itu. Bahkan kalo bryan prediksi dia lebih tampan di atas anak baru itu.
Melihat tingkah Mean yang sama sekali tidak terlihat terpesona membuat si anak baru merasa dia mendapatkan target dan murid baru itu merasa mereka cocok.
Di lain sisi Arham dari tadi tidak melepaskan pandangan dari seorang gadis cantik yang mengurai rambut panjangnya itu. Dia rasa dia telah salah karena terlambat menyadarinya.
"Oke, hiii semua. Gue alexander brama. Kalian bisa manggil gue dengan sebutan Rama. Gue pindahan dari SMA LPP UMI. Semoga kita bisa berteman baik. Gue mohon bantuan kalian."
Semua murid melongo mendengar asal sekolah dari seorang Rama. Bayangkan saja SMA LPP UMI sekolah terbesar yang hanya mengandalkan kepintaran dan juga kekayaannya. Sekolah international high school.
Sekolah yang di penuhi dengan siswa tampan dan siswi yang cantik dengan bakat yang berbeda-beda dan tentu saja sekolah itu telah banyak di kenal baik dalam maupun luar negeri.
"Oke, kamu boleh duduk..."
Mean harap-harap cemas, Mean tau kalo pak Husain adalah guru yang tidak segan untuk memindahkan siapapun dari tempatnya untuk memberikan kursi ke anggota baru sekolah ini.
"Ehmm, Selly!"
Selly melongo, kenapa namanya di panggil. Oh tidak! Selly mengingatnya. Tamatlah dia. Karena di perkirakan. Dia akan tetap duduk di kursinya bersama murid baru itu atau dia yang akan di pindahkan.
"Kamu..."
DEG, seluruh ruangan rasanya butuh oksigen lebih. Hanya dengan mendengar kata yang di gantungkan dari guru itu bisa membuat seluruh warga di kelas ini bungkam dengan jantung yang berpacu sangat cepat.
"Kamu boleh pindah, silahkan duduk di samping Bryan dan biarkan murid baru ini duduk di samping Mean."
"Eh, pak. Kok di samping Mean kan masih banyak tempat kosong. Ini lagi kenapa Selly di pindahin!."
"Agar kamu bisa lebih fokus untuk belajar dan kamu juga bapak beri tugas untuk memantau siswa baru ini."
"Tapi kan pak, tidak mesti sebangku juga."
"Tidak ada bantahan lagi, lagian kalo kamu gabung sama Selly kamu jarang fokus dan lebih sering bercerita."
Mean hanya menghela nafas frustasi, sungguh kesialan datang lagi untuknya pagi ini.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
secret admirer and love in silence
Storie d'amorehaloo!!! kenalin nama saya weni, saya mau buat cerita baru yang menceritakan kisah pengagum rahasia you know secret admirer? yaa orang yang kagum sama kita secara diam diam atau tanpa kita ketahui. dan juga ini cerita saya gabungin dengan kisah dua...