#6: Yosamu

2.3K 161 2
                                    

***

[Song background: Aimer - Broken Night]

***

"Scavenger Hunt," Seru Kakashi lantang. Tubuhnya berdiri di atas panggung kecil yang mereka bangun. Tubuhnya menghadap ke arah siswa-siswi Konoha yang mengenakan jaket hangat mereka.

Langit di atas tampak gelap. Angin malam berhembus lembut. Murid-murid Konoha itu terlihat kedinginan meski mereka mengenakan pakaian hangat.

Naruto menoleh ke kanan kiri. Mencari sosok yang menghantui mimpi-mimpinya selama acara perkemahan mereka. Sosok berambut putih yang tampan namun berbahaya layaknya ular berbisa. Kedua mata biru langitnya menyipit curiga ketika tak mendapati keberadaan orang itu.

Sasuke menyampirkan syal biru tua yang dikenakannya, memasukkan kedua tangannya pada saku jaket dan menatap Naruto, "Kau ingin berpasangan dengan siapa?"

Naruto masih menjinjit-jinjitkan tubuhnya, kepalanya melirik ke sana kemari mengacuhkan pertanyaan Sasuke. Tak mendapati apa yang diinginkannya, Naruto menghela nafas kasar dan menjawab, "Pasangan apa? Aku bukan gay!"

"Bukan itu maksudku, kau ini bodoh sekali," Sasuke sedikit menaikkan nada bicaranya, jengah dengan perilaku urakan Naruto, "Kakashi meminta kita untuk berpasangan--paling tidak satu orang untuk memainkan permainan ini."

Naruto mendongakkan kepalanya begitu Sasuke menunjuk ke arah depan. Mulut Kakashi bergerak menjelaskan aturan dalam permainan. Kedua mata jelaganya menatap tajam satu persatu muridnya. Termasuk Naruto yang meneguk ludah gugup.

Pria bermasker itu menarik nafas dalam, "Satu kelompok terdiri dari dua orang. Kalian akan ditantang untuk mencari sebuah kantung yang tergantung pada batang pohon yang akan memberi petunjuk selanjutnya."

"Setiap kantung berisi sebuah benda, tugas kalian adalah mengumpulkannya, lalu mencari tahu arti kandungannya ketika kelima benda sudah terkumpul."

Kakashi menunjuk sebuah peta besar yang di pasang oleh guru lain di ujung lapangan, "Setiap kelompok akan mulai dari spot yang berbeda, tergantung warna bendera apa yang kalian dapat,"

"Satu hal yang harus kalian tahu," Semua murid yang telah mendapat pasangan menatap kakashi cemas, "Peta yang kalian bawa memiliki grafik yang berbeda dari peta aslinya,"

"Kuharap kalian tidak tersesat."

***

Naruto menggerutu berkali-kali. Beberapa menit lalu, dia seharusnya menggunakan kesempatan yang ada untuk berpasangan dengan Hinata, namun telat sudah, gadisnya menghilang di rebut orang lain untuk menjadi pasangannya. Dan kini dia terjebak dengan siluman anji--Kiba Inuzuka. Dirinya tak memiliki pilihan lain setelah sobat karibnya Sasuke di seret Sakura entah ke mana.

Masalahnya...

Dia tidak tahu siapa yang menjadi pasangan Hinata!

Naruto bergerak gelisah. Kedua kakinya tak berhenti menghentak-hentak tanah yang sedikit lembab. Kiba datang membawa sebuah bendera berwarna hijau.

"Naruto, kita memiliki start yang tak jauh dari sini," Naruto menoleh untuk mendengar penjelasan Kiba. Siapapun tak akan terkecoh dengan usaha Naruto yang berpura-pura memperhatikan Kiba. Bahkan bagi Naruto sendiri, setiap kata yang Kiba ucapkan masuk ke dalam telinga kirinya, akan keluar lagi dari telinga kanan.

Detik berikutnya, Naruto mengangguk paham dan berjalan mengikuti pria bertaring di depannya. Spot-nya tak jauh, bisa dibilang sangat dekat. Hanya perlu memasuki pepohonan yang tak jauh dari perkemahan. Dia melirik ke arah kanan. Sebuah sungai mengalir dengan tenang meski berada di tengah hutan.

UnconqueredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang