Saat ibuku selesai berbicara dan menceritakan kehidupannya ibu yang tengah duduk disebelah ibuku meneteskan air mata nya dengan suara yang terisak isak layaknya seorang ibu yang kehilangan anaknya.
"Bersabarlah,mungkin ini jalan mu dan tuhan jugak pasti memberikan jalan terbaik untukmu.Jujur saja,aku ingin sekali menimang seorang bayi perempuan.Aku gagal melahirkan 3 kali banyak nya aku keguguran.Sampai sampai suamiku putus asa dan mencoba untuk mencari wanita lain hanya ingin memiliki anak.Aku telah 15 tahun lamanya menanti kehadiran seorang bayi.Aku dan suamiku yang ada di depan pintu itu berkomitmen dan berjanji untuk menerima bayi sebagaimanapun itu rupanya dan apapun yang terjadi aku dan suamiku akan menerima dengan ikhlas.Kusarankan jangan pernah menaruh anakmu dipanti asuhan karna kupikir dia juga ingin mendapat kasih sayangmu (ibunya) seperti kakaknya." jawab ibu itu dengan suara yang lembut dan airmata yang menetes.
Ibuku hanya terdiam dan menatap wajah ibu yang sedang menceritakan isi hatinya selama ini.
Didalam ruang persalinan ini terjadi perbincangan seorang ibu yang menginginkan anak dan seorang ibu yang bingung akan dikemanakan bayi nya karna tak mampu untuk membiayai sekolah anak nya dan kebutuhan sehari hari.Hanya ranjang dan selimut menjadi saksi perbincangan kedua ibu tersebut.