Chapter 9

41 4 0
                                    

Author POV
Hyera dan Taehyung telah sampai di mana mobil Taehyung diparkiran. Disana Hyera melihat Irene dan meminta maaf

" Eum.. Irene eon Mianhae, maaf a-aku sudah membentak mu tadi aku b-benar benar minta maaf eon " ucap Hyera sambil tertunduk

" Haha gwenchana Park Hyera, aku tahu saat itu kau sangat merasa sedih karna menurut mu Taehyung berselingkuh denganku kan? Sudah jangan dipikirkan lagi " ucapnya sambil tersenyum

" Ne jinjja Mianhae eonni " ( ya benar benar minta maaf )

" Ne sudah sudah sekarang mari kita pulang dan makan Ne?! " Jawab Irene kepada Taehyung dan Hyera yang mengangguk bersamaan.
" Hyera kau didepan Ok? " Lanjutnya

" N-ne? Kalau aku didepan Kau dimana eon? " Hyera bertanya balik

" Aish aku di kursi penumpang "

" Geure " Hyera  masuk ke kursi di sebelah kursi pengemudi.

Mobil pun segera berjalan, saat diperjalanan Sangat hening. Irene memainkan Hp nya sementara Taehyung sedang fokus menyetir akan tetapi, tangan kiri nya yang tidak menempel di stir kemudi meraih tangan kanan Hyera  dan menggenggamnya sambil mengelus punggung tangan hyera. Hyera sedikit melirik wajah Taehyung, ia melihat bahwa Taehyung sedang tersenyum Hyera  pun ikut tersenyum tentunya.

-Taehyung apartemen-
Hyera POV

Aku, Taehyung dan Irene eonni telah sampai di apartemen Taehyung. Aku segera turun dan membantu irene eonni membawa beberapa barang belanjaan yang dia beli uh.. banyak sekali apa ini semua untuknya? .

Setelah memasuki apartemen Taehyung aku langsung berjalan menuju dapur dan menaruh beberapa belanjaan di meja, tak lama Irene eonni pun datang dan menyuruh ku mengeluarkan barang barang di plastik belanjaan yang dibawa Irene eonni tadi, disana ada Ayam, daging, Tahu, Macam macam sayuran, beberapa bumbu masak, Snack, ramen, Jajangmyeon, dan.. Cola. Irene eonni sedang menyiapkan alat masak, lalu ia memberikan apron dan aku pun memakainya.

" Eonni, kita akan buat masakan apa untuk malam ini? "

" Eum.. Aku ingin membuat Japchae, Jajangmyeon, dan sup ayam. Hyera kau bantu aku Ne " ucapnya sambil mengelus rambut ku

" Ah.. Ne eonni " jawabku semangat

" Fighting!! "

Aku dan Irene eonni pun mulai membuat masakan tersebut, mulai dari bumbu, racikan, dan beberapa taburan wijen menghampiri salah satu masakan yang kami buat, heum.. harum sekali.

Aku sedikit melirik ke arah ruang tamu, disana Taehyung sedang asik menonton pertandingan tinju, heum.. dasar lelaki itu Untung sayang hehe.

Aku pun melanjutkan acara masak memasak ini.

Setelah 30 menit aku dan Irene eonni bergulat dengan beberapa bahan makanan, Makanan pun sudah jadi, aku memanggil Taehyung untuk makan dahulu. Aku dan taehyung duduk bersebelahan sementara Irene eonni duduk di hadapan kami berdua. Kami mulai makan

" Eum.. enak sekali " ucapku girang

" Ahaha ne kau benar Hyera , eh Tae bagaimana? Enak tidak? " Tanya Irene eonni

" Hm sangat enak " dia menampilkan senyum kotaknya.

" Heum.. ternyata Pacar Taehyung ini memang berbakat Ne, pintar memasak, cantik, dan imut sekali.. euhh aku gemas padamu " ucap Irene eonni sambil menarik pipiku pelan.

" Ey ey, jauhkan tanganmu, kau tidak apa apa kan hm? " Tegas Taehyung sambil mengelus pipi ku yang ditarik tadi

" Hey aku tidak sekasar itu !! " ucao Irene eonni sambil memukul kepala Taehyung

" Yyak Nunaa !! " Taehyung mengelak

Haha aku tertawa mendengar mereka beradu mulut seperti ini.

Kami telah selesai makan, Irene eonni pun sudah pamit pulang, tinggal aku dan taehyung disini.
Aku kembali memasang apron dan kembali mencuci piring bekas makan malam tadi. Aku terkejut karna tiba tiba sepasang tangan kokoh tengah memelukku dari belakang siapa lagi kalau bukan taehyung. Dia menempelkan dagunya pada bahu kananku, aku yang merasa risih segera menyelesaikan pekerjaan ini dan langsung berbalik ke arah Taehyung.

" Ada apa hm? Kau lelah? " Jawabku sambil mengelus rambutnya.

" Ne aku sangat lelah " jawab nya dan ia pun kembali menyelusupkan kepalanya di lekukan leherku, aku yang diperlukan seperti itu hanya dapat mengelus rambut nya saja.

" Lebih baik kau tidur, aku akan pulang naik taksi saja " mendengar ucapan ku dia langsung mengangkat kepalanya dan menatap ku

" Anio, kau tidak. Boleh pulang sendiri malam malam begini, bagaimana jika kau nanti tiba tiba dicul- " aku segera menutup bibirnya dengan jari telunjuk ku.

" Kenapa kau bicara seperti itu ? Aku sudah bukan anak kecil lagi Tae.. lagi pula kau sudah lelah setelah menemani Irene eonni ke mall kan hm? Jangan paksakan dirimu " jawabku cemas

" Ani.. aku akan mengantarmu " dia memang keras kepala

" Kau yakin? Kau tidak lelah? "

" Ya aku yakin, aku tidak akan membiarkan wanitaku pulang sendirian di malam hari " aigoo mungkin sekarang wajahku telah berubah merah seperti tomat.

" Baiklah "

.
.
.
.

@

Home

" Tae gomawo Ne "

" Hey!! Panggil aku oppa, biarpun aku sekelas dengan mu tapi aku lebih tua satu tahun dari mu " Ne memang Taehyung lebih tua dari ku ini rahasia.. dia sempat tidak naik kelas hihi..

" Baiklah oppaaa, sudah ini sudah malam pulang lah. Gomawo oppa " aku melepas sabuk pengaman lalu mencium pipi taehyung sekilas, lalu aku langsung membuka pintu dan pergi karna aku tidak ingin taeh- eh maksudku Tae oppa melihat wajahku yang sudah memerah.

" Baik lah sampai jumpa besok sayang "

Setelah melihat mobilnya sudah menjauh aku segera masuk ke rumah.

 

My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang