Run, Haley, Run!

1.5K 62 0
                                    

Aku gelisah menunggu balasan dari austin. Takut-takut dia akan membalas atau meneleponku, tapi tidak terjadi. Aku seharusnya tidak mengirim pesan tersebut. Apa yang aku pikirkan. Aku akan menikah sebentar lagi dan aku bilang padanya bahwa aku juga mencintainya. Ya tuhan, aku sungguh tidak waras.

Aku tidak tahan sendirian dikamar. Aku mengangkat gaunku sedikit lalu berjalan keluar. Diluar sepi, dan kulihat mally sedang berbicara dengan pengirim bunga.

“ Haley, lihat bunganya sudah datang!” dia membawa buket bungaku dan menunjukannya senang

“ yayaya- mally, ada yang ingin kubicarakan denganmu..” kataku . mally menaruh buket bunganya didekat keranjang bunga besar disebelahnya. Aku menarik mally menjauh dari pintu dan membawanya keruangan sempit dekat dapur.

“ kau kenapa?” tanyanya begitu aku menutup ruangan tersebut. Aku menutup wajahku dan menggeleng

“ aku menelepon austin barusan..” ujarku. Mally diam melihatku.

“ dia ada disini?” tanyanya. Aku mengangguk. “apa dia  akan datang?” aku menggeleng

“ lalu? Apa yang dia katakan? Dia bilang sesuatu kenapa dia tidak mau datang?” tanya mally.

Aku menceritakan semua percakapan kami kepada Mally. Mally terlihat kaget mendengar alasan Austin.

“ dan lalu, aku mengirim pesan seperti ini padanya..” aku menunjukkan pesan yang kukirim kepadanya.

“ Haley!” mally terkejut. Aku terlihat ingin menangis.

“ aku tidak tahu kenapa aku melakukannya, mally—“ aku panik, tangisku mau pecah, “disatu sisi ya, aku benar masih mencintainya- tapi disisi lain aku akan menikahi justin..”

“ haley, dia meninggalkanmu sesaat kau dan justin bertunangan…. Dia meninggalkanmu dan mengingkari janjinya yang tidak akan pernah meninggalkanmu sedikitpun..” Mally malah membuat keadaan tambah kacau. Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya. Aku benar-benar butuh udara.

“ tapi dia mencintaiku…”

“ kau benar mencintainya juga atau hanya terbawa perasaan saja karena panik kau akan menikah sebentar lagi..” balas mally

“ aku tidak tahu—“ ujarku lelah, “aku hanya ingin melihatnya sekali lagi sebelum aku menikah..” kataku. mally memelukku dan mengusap-usap punggungku.

“ haley, kau akan menjadi wanita paling bahagia hari ini- fokuslah pada pernikahanmu…”

“ masalahnya aku sendiri pun tidak tahu apakah aku akan bahagia atau tidak… semuanya menjadi kacau hari ini… dan kau tahu yang paling parah—“ aku menunjukkan sekali lagi pesan yang kukirim kepadanya. Mally mengangguk-angguk. “oh mally…” aku membenamkan wajahku sekali lagi dikedua telapak tanganku. Sesaat timbul ide di pikiranku. Aku tidak tahu apakah aku harus melakukannya atau tidak. Aku mendongak dan melihat mally melihatku iba.

“ mally, hanya ada satu cara aku tahu apakah aku akan bahagia dengan justin atau tidak..” ujarku. Kening mally berkerut menatapku.

“ dan tolong jangan bilang siapa-siapa soal ini..” aku menghambur keluar secara cepat sambil mengangkat gaun pengantinku sementara mally berteriak-teriak memanggilku dibelakang. Begitu sampai didepan pintu mally menarik tanganku.

“ kau apa-apaan? Mau kemana?” jeritnya histeris melihatku

“ please, mally- aku harus bertemu dengan austin sekali lagi…”

“ tidak! Tidak! Kau tidak boleh melakukannya. Bagaimana kalau yang lain tahu? Aku harus jawab apa? Bagaimana aku tahu kalau kau akan kembali?” dia menjerit jerit.

“ aku akan kembali aku janji—“ ujarku menenangkannya. Mally mengulum bibirnya.

“ aku janji—tapi sebelumnya, kau harus janji padaku tidak akan bicara apapun pada siapapun soal ini…”

“ haley, pernikahanmu tinggal beberapa jam lagi…” dia kelihatan capek

“ aku tahu! Dan kau harus percaya padaku…” ujarku, “aku hanya ingin bertemu dengan austin sekali lagi- dan memastikan kalau aku baik-baik saja tanpanya…” aku berbalik badan dan menuruni tangga yang ada dipelataran rumah keluarga kami. Mally diam dibelakang. Begitu sampai ditangga keempat dari bawah aku berbalik, mally masih ada disitu.
“ semoga kau menemukannya…” hanya itu yang dikatakan mally dan dia tersenyum kearahku.

A Pair Of ShoesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang