Masih hari dimana Feila nonjok kaka kelas cewe nya, karena itu dia lagi diintrogasi disebuah ruangan, bukan bk sih tapi sama auranya.
Kenapa bukan bk, karena Feila adalah Peserta Didik Baru dan masa orientasi itu diserahkan sama Osis nahh makanya sekarang Feila lagi diintrogasi di ruang Osis, ruang yang dia benci setelah bk mungkin ruang Osis dulu yang dia benci lalu bk.
"Lo cewe bukan sih dek?"
Akhirnya setelah hening karena kaka-kaka Osis yang natap tajam Feila, seorang kaka Osis cewe buka suara, "Yaiyalah cewe lu kaga bisa liat apa, ngapain gue kalo bukan cewe pake rok ginian."
Memang tidak sopan bahasa Feila didepan kaka-kaka Osis itu bahkan bukan hanya bahasa pakaian dan perilaku nya, lihat lahh dengan seenak jidatnya dan tidak tau malunya Feila duduk disofa dan kaki yang ditumpangkan ke meja bahkan dalam keadaan nya yang dikelilingi Osis pun, belum lagi permen karet yang dia kunyah sedari tadi.
"Gue cape urusin ni anak," keluh salah satu kaka Osis yang ada disitu.
Feila pun berdiri dan natap kaka Osis yang bilang cape tadi lalu mengerlingkan matanya, "Yaudah sih, gue juga kaga minta lo urusin, lagian lo bukan mamah sama papa gue ini."
"Udahlah serahin sama si Alvin aja ni anak."
Salah seorang kaka Osis keluar manggil yang namanya Alvin dan diruang itupun hening hingga suara langkah kaki yang mulai masuk ke dalam ruangan itu.
'Wahh aroma-aromanya manggil Ketos mereka' tidak salah lagi penciuman sebagai Anti Ketos itu memang benar, Alvin adalah Ketua Osis SMA Harapan.
Alvin berdiri dihadapan Feila dan kaka-kaka Osis yang lainnya mundur, Alvin menatap tajam adik kelas yang berada dihadapannya itu.
Feila dengan tidak tahu malunya membalas tatapan tajam Ketua Osis itu dengan smirk khas nya, "Woahh lu Ketos yahh, gue kira Ketosnya cewe tapi gapapa lah menantang juga." Feila menepuk bahu kiri Alvin.
Alvin hanya diam hingga semuanya hening, "Udah ngomongnya? Yang lain bisa keluar?" suara datar sang Ketos memecahkan keheningan.
Kaka-kaka Osis yang lain pun keluar atas dasar perintah dari Ketos meninggalkan Alvin berdua dengan Feila diruang Osis, kembali hening diruangan itu hingga saat ada sebuah teriakan.
"WOYY VIN JANGAN APA-APAIN ADE GUE LO?!"
"Abang sialan." umpat Feila pelan mendengar Kaka lelakinya itu berteriak seperti itu, sungguh memalukan mau disimpan dimana muka Feila mempunyai Kaka seperti Reynand tapi untungnya Rey tampan itu cukup buat Feila untuk membuat tidak terlalu malu mempunyai Kaka lelaki seperti nya.
Alvin menatap Feila dengan tatapan datarnya, "Oh lu ade nya si Rey pantesan mirip tapi lebih parah lu, lu itu Siswa Didik Baru dah hari ini masa orientasi lu dan lu nonjok kaka kelas lu yang lebih parahnya lu cewe." jelas panjang lebar sang Ketus Osis.
Feila hanya mengerlingkan matanya malas sudah berapa ratus orang yang bilang dia cewe tapi nakal lebih dari cowo "udah ceramah nya? Bosen tau ngak ngomong gitu mulu, iya gue cewe, gue nakal kaya cowo atau lebih bodo amat gue ini." ucap nya ketus.
.
.
."Ahh adu bacot sama ketos cukup banyak ngeluarin tenaga juga yahh."
Feila kembali meneguk minuman yang tadi dia pesan setelah menuntaskan adu bacot nya dengan sang ketos Alvin, Finkhan tidak menanggapi ucapan gadis dihadapan nya dia lebih baik mendengarkan nya saja.
Suasana hening berada di meja mereka berdua, Feila sibuk dengan stalking oppa nya dan Finkhan ntah apa yang dia lakukan, dan jangan lupakan untuk Vino dan Arsen mereka dimana pasti mereka sedang tebar pesona kepada kaka kelas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl vs Ketua Osis
Teen Fiction"Tidak ada kata KETOS dalam kamus seorang FEILA!" -Feila Famella ____________________________________ Simpen dulu di perpustakaan baru dibaca jangan lupa tinggalkan jejak vote and comen nya. ???