Kiss?

7.3K 372 2
                                    

Gheeta menutup matanya pasrah dengan apapun yang di lakukan oleh Nathanael kepadanya. Saat Hampir saja bibir mereka bersentuhan.
"Alpha.. Eh i..tu."
"Shit."
Crish benar benar perusak suasana.
'kenapa dia harus datang saat saat seperti ini?' Pikir Gheeta.
"Maaf mengganggu Alpha, di sebelah barat pack ada sekitar 70 regue. Saya sudah mengirim sekitar lima puluh warrior terbaik kita ke sana Alpha. Sebaiknya kita Kesana Alpha. Dan melihat bagaimana situasi di sana." Ucap Crish.
Nathanael mengangguk.
"Pergilah lebih dulu aku akan. Menyusul." Crish mengangguk dan menunduk dan pergi dengan secepat kilat.
Nathanael berbalik ke arah Gheeta.
"Aku akan pergi untuk mengatasi regue sialan yang mengganggu packku. Masuklah ke dalam dan jangan ke luar, bahaya, mengerti?!" Ucap Nathanael menyuruh.
Gheeta mengangguk pasrah, Nathanael mengelus kepalanya dan mengecupnya sekilas.
Gheeta masuk setelah Nathanael menghilang pergi dengan kecepatan werewolf nya.

Dia masuk ke kamarnya dan errr.. Nathanael. Memang awalnya ia tak terima dengan Nathanael yang seenaknya mengatakan bahwa mereka akan tidur sekamar.

Gheeta meminjamkan matanya dan mengistirahatkan tubuhnya. Hingga akhirnya alam bawah sadarnya menariknya untuk tidur dan bermimpi.

Sementara di lain tempat,
Nathanael sedang menghadapi para regue atau serigala liar yang menurutnya hanya mengantarkan kematian dengan menyerang packnya.
Saat dua ekor serigala datang menyerangnya bersamaan, Nathanael langsung mengeluarkan cakarnya dan menarik jantung mereka hingga mereka mati. Hal itu berlanjut, banyak nyawa regue yang hilang di tangan Nathanael. Mereka tak menyadari bahwa mereka lengah. Mereka terlalu sibuk dan melupakan bahwa keamanan pack longgar. Dan mereka telah kehilangan sang Luna....

##########

Gheeta terbangun, matanya mengerjap perlahan hingga akhirnya terbuka perlahan. Dan setelah mengumpulkan kesadarannya, ia sadar bahwa ia tak berada di kamarnya.
Panik, tentu saja. Tapi ia tak boleh gegabah. Ia harus hati hati. Ia kembali menatap waspada ke sekelilingnya. Dan pintu terbuka menampilkan sesosok pria.
' Dia tampan hanya saja Nathanael masih lebih tampan'
Gheeta mengangguk kemudian kembali menggeleng. Buat apa dia mikirin Nathanael?

Pria itu berdehem dan menyadarkan Gheeta.
Pria itu tersenyum.
"Merindukan matemu?" Tanyanya. Gheeta mengernyit
dan tak mengerti apa yang di maksud oleh pria itu.
Ia memutar bola matanya,
"Apa pedulimu?" Tanya Gheeta menatap pria itu tanpa takut.
Pria itu tersenyum mengejek.
Menepuk pelan kepala Gheeta dan pergi keluar kamar.
Gheeta menarik nafas kuat dan menghempaskannya dengan kuat juga. Ia terlalu lelah dengan jalan hidupnya yang berliku liku. Pertemuannya dengan Jo yang aneh dan tiba tiba ia di pecat. Pertemuannya dengan Nathanael dan hingga ia di berada di sini.
Ia bingung, Bagaimana ia bisa melalui semua itu?

Ia hanya ingin memiliki jalan hidup yang biasa saja tanpa masalah yang terLalu berat dan rumit seperti ini.
Ia hanya ingin bekerja seperti biasanya pulang dan tidur, bangun kembali ke restoran, pulang dan tidur. Bukan seperti sekarang diculik? Oh.. astaga bahkan ia tak pernah berfikir untuk di culik. Walaupun yah.. ada kebahagiaan bisa bertemu dengan Nathanael.
Tunggu...
Buat apa aku memikirkan pria itu? Pikir Gheeta.

TBC

Saya tahu ini pendek dan singkat tapi saya sedang bad mood. Gak ada ide.

My Naughty MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang