"Cho kyuhyun! Tolong aku. Minhyun-i..dia.. " lirih hyejin menunduk tak berani menatap pria dihaapannya. Sedangkan kyuhyun menatap hyejin lekat, penasaran dengan apa yang akan ia ucapkan.
"Anakmu.."
seperti sebuah tamparan keras yang mengejutkannya. Cho kyuhyun masih berusaha mencerna kata-kata yang barusan terucap dari bibir wanita yang saat ini menitikkan air matanya.
"Apa maksudmu? Jangan bercanda! Kau bilang kalian.."
"Maaf kan aku. Kumohon cho kyuhyun, selamatkan dia. Dia saat ini membutuhanmu.." potong hyejin dengan memohon berlutut di kedua kaki kyuhyun.
Dan tanpa menunggu lagi, kyuhyun langsung pergi ke rumah sakit bersama hyejin.
***
Hyejin menatap pintu didepannya dengan gelisah. Di dalam sana tepatnya di dalam ruangan di hadapannya saat ini, cho kyuhyun sedang melakukan transfusi darah untuk putrinya. Dan ia benar-benar tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukannya bila pintu di depannya terbuka nanti. Ia terus memikirkan bagaimana ia akan menjelaskan semuanya pada kyuhyun.
"Tenanglah, semua pasti baik-baik saja", nyonya park datang dan mengelus punggung putrinya.
" eomma.. Aku benar-benar tidak tahu bagaimana aku harus menghadapinya", keluh hyejin frustasi.
"Hyejin-ah, mungkin Minhyun dan cho kyuhyun memang sudah ditakdirkan untuk bertemu. Mungkin sudah saatnya juga dia tahu. Tidak mungkin juga kau akan merahasiakan semua selamanya kan?"
***
Cklek.
Pintu terbuka, hyejin tahu seseorang yang kaluar dari pintu tersebut terus memperhatikannya. Ia juga tahu kalau itu cho kyuhyun. Hyejin hanya takut, ia terus menundukkan kepalanya membiarkan helai-helai rambut menutupi wajahnya. Ia takut dengan kenyataan selanjutnya. Apa kyuhyun akan marah? Lalu apa yang akan ia lakukan selanjutnya? Pertanyaan itulah yang terus berputar-putar dibenaknya.
"Kupikir kita harus bicara", damn inilah saatnya. Cho kyuhyun pasti menuntut penjelasan darinya.
"Kalau begitu bicaralah.." balas hyejin.
"Maksudku, kita benar-benar harus bicara empat mata tentang masalah ini", jawab kyuhyun dengan nada agak meninggi.
"Baiklah" ucap hyejin. Sebelum ia pergi bersama cho kyuhyun untuk membicarakan permasalahan ini, hyejin sempat menoleh ke arah ke dua orang tuanya yang disambut anggukan oleh keduanya.
***
"Bicaralah" ujar hyejin yang membuat kyuhyun sedikit tercengang.
"Wae? Kau bilang ingin bicara kan?" sebenarnya hyejin juga tidak ingin bersikap seperti ini dengan kyuhyun. Namun hyejin lebih mementingkan egonya.
"Baiklah. Bagaimana kabarmu?" pertanyaan pertama yang dilontarkan kyuhyun.
"Seperti yang kau lihat", hyejin menjawab dengan setenang-tenangnya. Ia mencoba mengendalikan dirinya karena sebenarnya dibawah meja tangan hyejin sudah bergetar. Ia hanya takut pertanyaan apa yang akan kyuhyun lontarkan.
" ya, Kau tampak baik-baik saja. Tapi..." kyuhyun menghentikan kalimatnya. Hyejin tau ini akan terjadi.
"Aku minta maaf. Atas semua yang terjadi. Ceritanya sangat panjang. Tapi jika kau bertanya alasannya, alasanya itu karena dirimu." ujar hyejin memotong ucapan kyuhyun.
Kyuhyun mengangguk mengerti. Ya, ini semua karena kesalahannya di masa lalu. Tapi kyuhyun tetap saja penasaran dengan kenyataan sebenarnya. Namun kyuhyun menekan dalam-dalam. Ia tau hyejin belum bisa memaafkannya dan mungkin masih belum siap menceritakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGY
RomanceCho kyuhyun, pria yang masih dihantui bayang-bayang masa lalunya bersama sang istri yang telah meninggal. Namun kini ia bertemu dengan wanita yang memiliki wajah bahkan nama yang sama persis dengan istrinya-Park Hyejin. Benarkah mereka orang yang sa...