The Gun and The Dream

29 0 0
                                    

Bruno's POV

*Phone conversation

"Mom?"

"Hey, Pete."

"Dont hey me mom, kenapa gapernah angkat teleponku?"

"Aku sibuk bru."

"Kapan pulang? Bukannya mama bilang hanya tiga hari? Ini sudah dua minggu lebih,mom. Apa yg sedang mama kerjakan sebenarnya?."

"Umm its really complicated to say but i'll come back soon,Soon peter."

"What do you mean by soon? Mom, kurasa DC sudah mulai mencium keberadaan kita. Aku dapat merasakannya. Cepatlah pulang."

"Tidak pete. Its fine, DC mana mungkin tau."

"Tapi, mom..."

"Sudah sudah. Kamu ga perlu memikirkan hal itu lagi, kita aman, tak ada yang perlu dikhawatirkan. See you soon peter."

"Mom, wait!"

*end of conversation.

Dia memutuskan teleponnya.

Benarkah kita aman? Semenjak crystal masuk SMA aku gapernah lagi merasa aman.

Ada aja perasaan gelisah setiap malam. Entah apa yang akan terjadi.

Ditambah lagi crystal yang sering terbangun tengah malam sejak minggu lalu.

****

Kulihat jam dinding yang tergantung ditembok kamarku.
10 menit lagi tengah malam.
Sebentar lagi pasti crystal bangun, mengetuk pintu kamarku, dan memintaku menemaninya hingga tertidur.

Just wait~~~

Knock knock.

Nahh, Apa kubilang, pasti dia terbangun tengah malam lagi.

Aku bangun dari kasur dan berjalan menuju pintu.

Saat kubuka pintu, bukan crystal yang berdiri disana namun Jessica.

"Jess? Kenapa belum tidur?" Tanyaku.

"Telepon rumahmu terus berdering. Aku ingin mengangkatnya tapi takut, siapa coba yang telpon tengah malam begini, apa kamu ga denger deringannya bru? Aku mendengar jelas sekali dari kamar." jelasnya.

"Oh, aku mendengarnya sedikit, kupikir hanya perasaanku hehe." jawabku.

"Dasar. Bukannya di cek!"

"Masih berdering?"

"Kurasa tidak lagi. Tapi waktu aku berjalan kesini masih berdering."

"Yaudah mending sekarang kamu balik kekamar, aku diruang tamu, jadi kalo telponnya berdering aku yang angkat."

"Emang kamu belom ngantuk?"

"Udahh tenang aja."

"Tapi..."

"Tapi?"

"Umm gajadi deh. Yaudah aku balik kekamar ya."

"Okay, nite jess"

"Nite Bru!"

Aku berjalan ke arah ruang tamu  di dekat telepon rumah dan Akupun berbaring disofa.
Hm sebenernya siapa yang nelpon malem malem gini? Camilla? Nope, gamungkin, dia gapernah bangun sampai selarut ini. Terus siapa?

Seems like i have to wait again~~~ ahahhhahahahaha

*Ten minutes later*

KRING~~ KRING~~ KRING~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Truth Behind The ActTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang