Dan lagi-lagi,Tristan kembali bolos menghindari mata pelajaran yang menurut nya membingungkan dan lebih tepat sebagai pelajaran pengantar tidur untuknya,Ya ! Itu adalah pelajaran Sejarah ( lintas minat ) untuk jururusan IPA.Karena pelajaran ini mengajarinya untuk mengingat masa lalu yang memiliki kronologis yang sangat panjang ditambah Gurunya yang memiliki suara sangat pelan yang seperti me-nina bobokan Tristan.
Berbeda dengan Abel,perempuan cantik ini menyukai semua mata pelajaran tak ada pengecualian.Abel masih fokus di kelas mencerna semua materi yang di sampaikan Guru sambil mengenakan kacamata miopinya.
"Bel...haduhhhh parah,gw ngantuk nih" bisik Fiona,sambil menutup mulutnya yang sudah kesekian kali menguap.
"Ssst! Jangan berisik,suara Bu.Dewi makin gak kedenger nih!" balasnya,dengan tatapan yang masih lurus ke depan.
"Gw tidur dulu, ntar pas lonceng bangunin! oceeee?"
Abel melihat sekilas ke arah Fiona yang melungkupkan kedua tangannya,untuk membantali tidurnya.Nampaknya Fio sudah bermimpi menjadi atlet egrang di Zimbabue.
"Ampun" Abel menggelengkan kepalanya,dan kembali menyimak materi.
*Bel Berbunyi*
"Kantin yu...kantin yuuuu? Yu ya yu" Ajak Fio semangat ,sambil mengibas-ngibaskan kipasnya.
"Kantin aja,lo semangat unchhh" sindir Eldis.
Merekapun berjalan menuju kantin,untuk membeli beberapa cemilan dan makanan berat lebih dibutuhkan tampaknya.
Sesampainya di Kantin mereka langsung menempati kursi,meski baru bel istirahat namun jangan heran jika pengunjung kantin sudah memadati area hingga recoknya tak kalah dengan Tanah Abang.
"Pak.Ujang ,Bakso 5" Pinta Salsha,sambil mengangkat tangannya ke udara.
"Jangan pake kecap saus pak" ucap Jenyv.
"Eh,Abel hai! Nanti pulang barengkan?" Tukas Tristan yang tiba-tiba nyelonong duduk, disamping Abel dengan keringat yang membasahi keningnya.
"Engga usah repot-repot Tristan.Gw bisa pulang sendiri kok" Jawab Abel dingin.
"Gara-gara lo jadi kesiangan, dan tambah nya lagi lebih menyeramkan nubruk... " tambahnya lagi.
"Udah gausah diucap ulang,bukan pancasila" kata Tristan,sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Pokoknya hari ini,lo bikin gw berdebar-debar" Ungkap Abel dengan seringai jutek nya.
"Hah? Lo dibikin berdebar sama gw? Haha" Tanya Tristan yang salah paham,dengan perkataan Abel.
"Karena terlalu kesel,gw ngomong jadi ga bener kan,maksudnya dengerin Tristan ! Gw tadi hampir mati karena jantung gw mau copot kelewat kaget sama insiden ta-"
"Yaa.. Sori , janji deh gabakal ugal-ugalan lagi kalo gw ngelanggar,gw bakal janji lagi" ucapnya sambil nyengir menampilkan raut watadosnya.
"Hah? Janji apaan kaya gitu"
"Wihhh Tristan,lo baru seminggu disini udah ngegaet barisan cewe pentolan sekolah terutama Annabella"Cerocos Gaga yang membuntuti Tristan sedari tadi.
"Kak Reina sama Kak Jezzy buat gw dong Tan" bacotnya lagi.
"Kalian ganggu banget sih,udah sana! Gw lagi makan nih,gara-gara kalian Bakso nih rasanya asem"
"Biar manis tatap muka Tristan aja"Timpal Erik yang mengangkat alisnya kearah Tristan,dan dibalas Tristan dengan tawa.
"GG!" Abel mendesis ,sambil memincingkan matanya.
"Yaudah,gw cabut dulu" Tristanpun melenggang pergi dari hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMOUS GIRL X TROUBLEMAKER
Teen FictionAnnabella Zilly Yosseva seorang siswi SMA EFL900 Jakarta yang terkenal akan kecantikan,kepintaran dan sifat baiknya berada dalam satu ruang lingkup dengan troublemaker disatu sisi ia tidak suka pembuat onar disisi lainnya٫ia suka asal itu Alvaro. Th...