Cuaca pagi cukup cerah di Busan. Keadaan rumah Taehyung dan Namjoon masih terlihat sepi. Meski begitu, terlihat Jungkook sudah berada di ruang tamu. Ia terlihat tengah memakai sepatunya. Hari ini ada yang harus di lakukannya.
Cklek!
Terlihat Taehyung keluar dari kamarnya. Ia terlihat sudah rapi dengan kemejanya. Sepertinya Taehyung sudah siap untuk berangkat ke kantor hari ini.
"Oh, kau sudah bangun?" Ucap Taehyung yang melihat Jungkook memakai sepatunya.
"Ne." Jawab Jungkook singkat.
"Kau mau kemana?" Tanya Taehyung yang menyadari jika Jungkook tengah bersiap-siap.
"Ada yang harus ku kerjakan. Aku pergi dulu." Pamit Jungkook. Ia hendak berjalan pergi.
"Ya! Hati-hati! Jangan sampai kau tertangkap lagi! Arraseo?!" Teriak Taehyung, memperingati.
"Ne, ahjussi gila. Jangan berteriak! Aku masih bisa dengar!" Ucap Jungkook dengan nada yang di tinggikannya. Ia segera berjalan pergi meninggalkan Taehyung.
"Ya! Kau sendiri juga berteriak! Aish, anak itu. Semakin hari semakin menyebalkan saja." Gerutu Taehyung. Ya.. meski menyebalkan, Taehyung merasa senang bisa menjaga Jungkook. Ia tak ingin kehilangan Jungkook untuk kedua kalinya. Ia tak ingin mengulang kesalahan yang sama, yanh pernah ia perbuat pada Jungkook dulu.
Aku tak akan mengulangi kesalahan yang sama, yang pernah kulakukan pada Kim Jungkook dulu. Aku akan menjagamu, Jeon Jungkook.
.
.
.
Cklek!Jungkook berjalan masuk kedalam sebuah rumah. Ya.. rumah Suho, lebih tepatnya. Jungkook berjalan masuk untuk mencari keberadaan sang pemilik.
"Oh, kau sudah datang." Ucap Jungkook ketika melihat seorang namja yang tak asing baginya. Namja itu tersenyum.
Terlihat Suho berjalan mendekat kearah Jungkook. Ia menatap Jungkook dengan wajah kesalnya.
"Waeyo?" Tanya Jungkook, ketika Suho berada di sampingnya.
"Ya! Kau pikir rumahku ini hotel apa?! Bisa-bisanya kau menyuruh orang datang kemari." Ucap Suho dengan nada kesalnya. Jungkook hanya memutar malas matanya.
"Lagipula kau membuatku lebih kesusahan dengan mendatangkan namja yang tak bisa berbicara bahasa korea. Kau tau, aku sangat bingung bagaimana menjawabnya." Ucap Suho dengan nada kesalnya.
"Mworago? Siapa bilang aku tak bisa berbahasa korea?" Ucap namja itu, yang otomatis membuat Suho menoleh dan menatap tak percaya.
"Kau bisa bahasa korea?" Ucap Suho. Namja itu mengangguk.
"Ah, sudahlah hyung. Bagaimana perjalananmu, Hoshi hyung?" Tanya Jungkook.
"Gwenchana. Lalu dimana aku berada saat ini?" Tanya Hoshi.
"Ini di rumah Suho hyung. Kenalkan, ini Suho hyung, dia intel polisi. Dan Suho hyung, kenalkan ini Hoshi hyung, dia adalah hyungnya Dino. Dia akan membantu kita menghentikan geng Dino." Jelas Jungkook. Suho sedikit terkejut mendengarnya.
"Annyeong, nae ireumeun Kwon Soonyoung imnida. Tapi panggil saja Hoshi. Mannaseo bangapsimnida." Ucap Hoshi, memperkenalkan diri.
"Ah, bangapsimnida. Nae ireumeun Kim Joonmyun imnida. Panggil saja Suho. Ya.. sepeti yang sudah kau ketahui, aku seorang intel polisi." Ucap Suho. Hoshi mengangguk mengerti.
"Aku juga sudah mendengar semuanya dari Jungkook semalam. Aku minta maaf mengenai tingkah adikku yang ternyata sudah kelewatan batas. Dia seperti ini karena keluarga kami yang berantakan." Jelas Hoshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Call Me Hyung [END]
Fiksi Penggemar[SEQUEL "SAYONARA, HYUNGIE"] Dua tahun setelah kepergian Jungkook, Taehyung dan Namjoon pindah ke Busan, dimana kenangan masa kecil Taehyung dan Jungkook tercipta dulu. Hingga Taehyung melihat sosok yang membuatnya membatu di tempatnya. "J-Jungkook...