Chapter 16

16.1K 2.6K 102
                                    

Broken

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Broken

**

Disinilah Seulgi berada dengan mata sedikit tertutup dan dua botol soju di depannya, gadis itu masih terus mencoba tetap sadar meskipun tangannya terus saja menuangkan soju ke dalam gelas. Gadis itu terlihat sangat berantakan sekarang ditambah rambut yang acak-acakan dan mata yang sembab, gadis itu sudah tak beraturan setelah dari tadi menangis sepanjang jalan. 

Setelah mengetahui kenyataan bahwa dia telah dibohongi oleh pacarnya sendiri membuat gadis itu terpuruk dan memutuskan untuk mabuk agar sejenak melupakan pikirannya.

Meskipun kesadarannya mulai menipis, gadis itu masih saja menegak cairan bening memabukkan itu kedalam mulutnya.

"Eo? Kosong?" Ujar Seulgi setelah melihat bahwa botol terakhirnya sudah habis.

"Ahjumma! Soju nya tambah lagi ya." teriak Seulgi masih setengah sadar.

Tanpa gadis itu ketahui, tak jauh dari mejanya sudah ada seorang pria yg sedari tadi memperhatikannya. Pria itu tak lain tak bukan adalah Park Jimin.

Ia memang memutuskan untuk mengikuti Seulgi dari mulai keluar apartemen sampai gadis itu kesini. Tak dipungkiri bahwa Jimin begitu khawatir sekaligus merasa bersalah setelah melihat gadisnya seperti itu. Melihat Seulgi menangis sepanjang jalan dan sekarang dalam keadaan setengah sadar membuatnya juga ingin menangis. Tapi ia tak bisa karena ia sadar ini memang kesalahannya.

Seulgi memang tak pernah seperti ini sebelumnya. Gadis itu pernah bilang pada Jimin kalau ia tak suka mabuk karena soju itu rasanya pahit dan tak enak sama sekali. Seulgi juga pernah bilang padanya kalau seumur hidupnya ia hanya pernah mabuk sekali dan itupun saat ayah dan ibunya pergi meninggalkan gadis itu untuk selamanya. Ia hanya akan mabuk jika memang sedang benar-benar terpuruk. Dan sekarang Jimin sadar bahwa dirinya lah yg membuat gadis itu mabuk untuk kedua kalinya.

Jimin masih memperhatikan gadis itu dari jauh. Ia bisa melihat Seulgi yang terus menegak soju nya setelah ahjumma tadi memberikannya.
Ingin sekali Jimin kesana dan menghentikan gadis itu tapi Jimin takut Seulgi akan mengusirnya dari sana.

Tak selang berapa lama, Jimin bisa melihat Seulgi yang menjatuhkan kepalanya ke meja dan menutup matanya rapat. Apa gadis itu sudah tak sadar?

Melihat itu, Jimin langsung berdiri dan menghampiri seulgi perlahan. Pria itu bisa melihat Seulgi yang benar-benar sudah menutup rapat matanya. Apa ia tak takut mabuk sendirian? Bagaimana kalau ada orang jahat? Bagaimana kalau Jimin tak mengikutinya tadi?

Pria itu membuka jas nya lalu memakaikannya pada seulgi karena gadis itu hanya memakai kaos tipis dan celana jeans-nya sementara hari sudah malam dan semakin dingin.

Jimin lalu mengambil kursi di sebelah seulgi dan menatap wajah gadis itu lekat lekat. Perasaannya semakin sakit ketika melihat wajah itu. Wajah yang selalu ceria dan tersenyum padanya sekarang malah terlihat sendu dan sedih.

L.I.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang