Bitter & Sweet [1]

4K 263 1
                                    


~Bitter & Sweet~

Author : seobiyaaaaa

Genre : Yaoi Romance

Lenght : Oneshot

Main Cast : Park Jimin & Min Yoongi

Main Pair : MinYoon/MinGa

Desclaimer : Jimin milik Yoongi dan Yoongi milik Jimin

Warning : Typo everywhere! Yaoi! DLDR! BxB!

ITALIC FOR FLASHBACK

-HAPPY READING-

Hujan. Hujan merupakan anugerah dari Tuhan yang kebanyakan orang membencinya. Hujan di benci karena ia membuat orang-orang menjadi sulit beraktivitas. Namun, siapa sangka jika pemuda bersurai blonde ini yang awalnya membenci hujan, sekarang sangat sangat menyukai momen dimana ketika hujan turun. Hujan yang membawa kebahagiaan datang padanya. Hujan yang membawa warna kepadanya. Dan hujan juga yang membawa Yoongi kepada eksistensinya, Park Jimin.

Seperti saat ini, Jimin dan Yoongi memandang hujan dari teras rumahnya. Mereka memperhatikan hujan yang turun seakan tak ingin hujan itu berhenti. Tanpa sadar, keduanya saling mengingat masa-masa mereka pertama bertemu, berkenalan, berteman, dan menjadi sepasang kekasih, itu sudah tiga tahun yang lalu, saat Jimin berada di bangku pertama sedangkan Yoongi di bangku akhir.

.

Hujan, Yoongi sangat benci hujan. Hujan menyebabkan dirinya selalu terjebak dalam kedinginan di halte sendirian. Bus akan lewat jika hujan telah berhenti. Namun, sepertinya dewi fortuna tak berpihak pada Yoongi. Buktinya sekarang hujan turun semakin deras. Yoongi mendengus sebal, Yoongi sudah sangat merindukan kasur empuk di kamarnya, ia ingin lekas pulang dan mengarungi mimpi di kasur empuknya.

Sering kali Yoongi menggosok-gosokkan kedua tangannya sendiri lalu memasukkannya ke saku celana. Salahnya tidak membawa jaket ataupun payung.

"Ini" Yoongi terperanjat, tiba-tiba saja terdapat tangan beserta hot pack di depan wajahnya yang tertunduk. Yoongi mendongakkan kepalanya lalu mengerjap lucu seakan bertanya 'ada apa? Siapa? Mau apa?'

"Hot pack untukmu sunbae, ku rasa dirimu kedinginan" ucap orang itu, Yoongi pun mengambil hotpack itu dari tangan pemuda yang sudah duduk di sampingnya.

Meskipun sudah mendapatkan hot pack dari pemuda yang di tebaknya adalah adik kelasnya, Yoongi masih tetap mengigil kedinginan. Dengan perlahan, adik kelasnya itu mendekat kepadanya dan merengkuh tubuh mungilnya yang kedinginan. Yoongi terkejut kembali.

"Kau kedinginan sunbae, aku ingin menghangatkanmu" ucap adik kelasnya itu.

"Uhm- terimakasih-"

"Jimin, Park Jimin" ucap Jimin saat Yoongi kebingungan ingin memanggilnya siapa.

"Terimakasih Jimin.. Omong-omong panggil aku hyung saja" Jimin mengangguk mengiyakan, setelahnya keheningan menyelimuti mereka hingga hujan mereda.

.

"Jiminie.. Hujannya sudah reda" ucap Yoongi yang berada di dalam pelukan seorang Park Jimin. Min Yoongi adalah tipe orang yang sangat jutek dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Tak ada yang berani untuk mendekatinya walaupun hanya sekedar menyapa dengan tiga kata 'hai'. Hanya Park Jimin yang dengan lancangnya berani memeluk Yoongi saat itu. Dan hanya Park Jimin yang mampu membuat Yoongi luluh, Yoongi jatuh terlalu dalam kepadanya.

"Sayang sekali ya hyung, padahal lagi ingat-ingat waktu kita bertemu dulu" Jimin terkekeh sembari mengeratkan pelukannya pada namja pucat itu. Lalu menghirup aroma petrichor yang menyengat di hidungnya. Jimin sangat menyukai aroma ini. Aroma yang sangat alami.

"Jim... Ayo masuk, anginnya kencang, nanti masuk angin" ucap Yoongi lalu melepas pelukannya dari Jimin dan berjalan masuk ke dalam rumah mereka berdua.

Yoongi langsung mengambil apronnya lalu memasangnya, Yoongi pikr sebentar lagi makan malam dan Yoongi harus memasak sesuatu untuk makan malam. Yoongi dengan cekatan memotong beberapa sayuran di atas nampan. Saat Yoongi asik memotong beberapa bahan makanan, tiba-tiba sepasang lengan kekar memeluknya dari belakang, siapa lagi pemiliknya kalau bukan Jimin. Jimin memeluknya sangat erat, mengecup perpotongan leher Yoongi, menghirup aroma Yoongi yang sudah menjadi candunya.

"Jim, biarkan aku memasak makan malam dengan tenang" ucap Yoongi lalu melanjutkan acara memasaknya.

"Fokuslah memasak hyung, jangan hiraukan aku" balas Jimin masih dengan tangan yang bertengger di perut rata Yoongi.

Yoongi pun menghentikan aktivitasnya, melepas tangan Jimin yang ada di perutnya lalu berbalik menatap Jimin. Yoongi mengelus lembut pipi Jimin.

"Duduk dan tunggulah di meja makan Jimin.." ucap Yoongi dengan lembut tak lupa dengan tangan kanan yang masih mengelus pipi Jimin, lalu Yoongi mengecup sekilas bibir kissable milik Jimin. Jimin tersenyum lalu membalas kecupan Yoongi dengan ciuman kupu-kupu dan menuruti perkataan Yoongi, duduk dan menunggu di meja makan.

Beberapa menit telah berlalu, akhirnya Yoongi telah selesai memasak makan malam dan mulai menghidangkannya di meja makan. Jimin menatapnya penuh kagum. Yoongi benar-benar terlihat seperti seorang istri sekarang. Tanpa sadar Jiminpun terkekeh sendiri atas pikirannya tersebut.

"Kau kenapa?" tanya Yoongi lalu melepas apron yang ia kenakan dan duduk di hadapan Jimin.

"Ah, tidak.. Hanya saja aku kagum padamu, kau sungguh terlihat seperti istri seorang Park Jimin" Jimin mengatakannya lalu terkekeh lagi meninggalkan rona merah di kedua pipi Yoongi bahkan sampai ke telinga Yoongi.

"Aih manisnyaaaa" Jimin yang gemas melihat kekasihnya pun langsung mencubit-cubit pipi gembul kekasihnya itu.

"Cepat makan lalu kerjakan tugas mu" ucap Yoongi. Ya, Jimin masih kuliah semester akhir, sedangkan Yoongi bekerja sebagai komposer musik di salah satu agensi di Seoul. Jadi biaya hidup mereka Yoongi yang tanggung ? Tentu saja tidak. Jimin adalah anak dari pemilik perusahaan parfum besar di Korea Selatan. Orang tua Jimin masuk di deretan orang terkaya di Korea Selatan. Tapi jangan berfikir jika hidup mereka di biayai oleh orang tua Jimin. Mereka membiayai hidup mereka sendiri. Jimin bekerja paruh waktu sebagai pelatih dance di agensi tempat Yoongi bekerja.

Jimin dan Yoongi makan malam dengan sangat tenang. Setelahnya, Yoongi membereskan bekas makan malam mereka lalu mencuci piring serta gelas nya. Benar-benar istri idaman pikir Jimin.

.

Keesokan harinya Jimin dan Yoongi pergi ke agensi untuk menyelesaikan tugas mereka masing-masing. Jimin melatih trainee yang beberapa minggu lagi hendak debut, sedangkan Yoongi menyempurnakan beberapa lagu yang menurutnya masih tidak pas.

Jam delapan malam, Yoongi keluar dari studionya berjalan ke ruang latihan dance dimana tempat Jimin berada. Yoongi ingin mengajak Jimin makan malam ceritanya. Dengan langkah riang Yoongi terus berjalan bahkan membuka pintu ruangan tersebut tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"JIMINIE AYO KI-"

SRAKK

Seketika Yoongi membatu, beberapa lirik yang di bawa nya berjatuhan ke lantai.

-TBC-

Ganyambung ya :v ini buatnya moodnya campur aduk loh T^T

[MINYOON] LOVE STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang