~WITHOUT YOU~
Author : JimSyubabies
Genre : Yaoi Romance Angst
Lenght : Oneshot
Main Cast : Park Jimin & Min Yoongi
Main Pair : MinYoon/MinGa
Desclaimer : All off character are God's, BigHit's, and their parents. But, the story ofc mine.
Warning : Typo everywhere! Yaoi! DLDR! BxB!
ITALIC FOR FLASHBACK
-HAPPY READING-
Saat ini, satu kata yang dapat mendeskripsikan Yoongi, SEPI. Ya, Yoongi sangat sangat kesepian sejak satu hari yang lalu berakhir dengan Jimin. Yoongi berjalan gontai menuju kulkasnya dan mengambil beberapa camilan dan kedepan televisi. Yoongi menghidupkan televisinya itu, namun Yoongi tidak benar-benar menonton televisinya, melainkan menatap televisi itu dengan pandangan kosong.
"Park Jimin bodoh! Hiks" tanpa di duga Yoongi terisak.
"Park Jimin bodoh! Setiap aku melakukan sesuatu kenapa aku selalu mengingat dirimu! Hik-" lagi, Yoongi terisak lagi. Yoongi duduk meringkuk memeluk kedua lututnya dan menangis lagi. Lagi ? ya, semalam saat Jimin memutuskan mengakhiri hubungan mereka, Yoongi terus saja menangis sepanjang malam hingga ia lupa untuk tidur. Keesokan harinya saat ia masuk ke kampusnya, teman-temannya menatapnya heran.
"Yoongi, sakit?" Yoongi hanya menggeleng.
"Yoongi kenapa?" Yoongi menggeleng lagi.
"Yoongi kau tidak tidur semalam ? Ada masalah?" Dan lagi, Yoongi hanya menggeleng.
Begitulah sekiranya yang mewakili seluruh pertanyaan dari teman-teman Yoongi. Cukup sudah pikir Yoongi. Yoongi menghapus air matanya dan beranjak ke ranjang empuknya berniat untuk tidur. Di saat Yoongi ingin memejamkan matanya, sekelebat ingatan yang membuat hatinya hancur berkeping-keping tanpa permisi lewat begitu saja di kepalanya yang membuat Yoongi kembali meneteskan air matanya.
-Hyung, temui aku di taman-
Read
-Sekarang?-
Send
-Ya. Aku menunggumu-
Read
Dengan tergesa-gesa Yoongi menyambar mantelnya dan bergegas keluar rumah dan menuju taman yang di maksud oleh kekasihnya, Park Jimin. Senyum mengembang di wajah manis Yoongi. Yoongi pikir pasti Jimin sedang menyiapkan kejutan untuknya. Ah, Yoongi sangat tidak sabar.
Sesampainya di taman tersebut, Yoongi menangkap siluet Jimin yang membelakanginya. Dengan senyum yang manis itu, Yoongi berlari ke arah Jimin dan memeluknya dari belakang yang membuat Jimin terkejut olehnya.
"Ey hyung, kau hampir membuatku jantungan" ucap Jimin, Yoongi hanya tersenyum sembari memeluk Jimin. Jimin membalikkan badannya dan dan memeluk Yoongi erat, mengecup pucuk kepala Yoongi dengan penuh kasih sayang.
"Hyung" panggil Jimin, Yoongi spontan mendongak menatap Jimin.
"Forget all the promises I've ever made" Yoongi tidak mengerti apa yang di katakan oleh Jimin.
"Mian.." ucap Jimin lagi, Yoongi berfikir sejenak.
"M-maksudnya?" tanya Yoongi hati-hati.
"Lupain" jawab Jimin singkat. Sekarang Yoongi mengerti kemana arah pembicaraan Jimin. Yoongi mengerti bahkan sangat sangat mengerti. Yoongi ingat dulu Jimin berjanji padanya, akan terus bersamanya, terus mencintainya, dan akan menikahinya. Dan sekarang, Jimin menyuruhnya untuk-
-melupakan semuanya.
Yoongi tersenyum manis kepada Jimin, meskipun jauh di lubuk hatinya, ia sangat sedih. Yoongi mengangis di hatinya. Namun tidak di depan Jimin.
"Makasih untuk semuanya Jimin" ucap Yoongi masih dengan senyumnya.
"Live your life well. You deserve better, so leave this jerk and live happily"ujar Jimin pada Yoongi lalu mengelus pipi Yoongi yang sudah basah. Ya Yoongi tidak bisa menahan tangisnya sekarang.
"Bagaimana hyung bisa bahagia jim?" tanya Yoongi disela isakannya. "Disaat kebahagiaan yang hyung punya pergi meninggalkan hyung?" tanya Yoongi lagi tak lupa dengan air mata yang semakin deras.
"There are many reasons to make you happy. I'm just one of them. Find the other reasons and be happy"ucap Jimin lagi lalu memeluk Yoongi erat. Yoongi menggeleng tegas di pelukan Jimin. Tidak. Yoongi hanya ingin Jimin. Yoongi hanya mencintai Jiminnya.
Jimin melonggarkan pelukannya dan menatap Yoongi.
"Hyung, jangan menangis" Jimin menghapus air mata Yoongi lagi, namun air mata itu terus keluar dari mata sipit milik Yoongi.
"Tutup hatinya buat Jimin ya ? Buka buat yang lain. This jerk doesn't deserve any loves from you" ucap Jimin lagi yang membuat Yoongi semakin terisak.
"Jangan ngomong gitu Jiminie, hik-"Yoongi terus saja menangis tanpa memperdulikan apapun yang ada di sekitarnya. Jimin yang melihat Yoongi semakin menangispun memeluknya lagi dan mengucapkan kata-kata yang semakin membuat Yoongi tidak ingin melepaskan Jiminnya.
Yoongi melepaskan pelukannya. "Jimin bakal balik kan?" tanya Yoongi.
"Mhm, mungkin" jawab Jimin namun Yoongi diam saja. "Tapi hyung, jangan terus-terusan nungguin Jimin, kalau ada orang yang datang ke hyung menyatakan cintanya, terimalah hyung. Dia lebih baik dari pada Jimin" lanjut Jimin. Yoongi menghambur lagi ke pelukan Jimin. Yoongi menggeleng gelengkan kepalanya pertanda bahwa ia hanya mencintai Jimin, bukan yang lain.
"Hyung" panggil Jimin lagi namun tak di gubris oleh Yoongi. Yoongi sibuk menangis di pelukan Jimin.
"Terimakasih untuk kenangan indah yang selama ini kita jalani bersama dan maafkan aku jika ada kenangan pahit yang pernah ku tinggalkan"ucap Jimin. Yoongi melepaskan pelukannya dan menatap Jimin lalu menganggukan kepalanya.
"Terimakasih juga Jiminie.. Aku akan benar-benar menunggumu" balas Yoongi, Jimin hanya tersenyum tulus penuh arti.
"Aku harus pergi sekarang hyung"
"Tunggu sebentar"
"Hm?"
"Poppo boleh?" tanya Yoongi hati-hati takut Jimin tidak ingin. Jimin langsung menarik Yoongi dan mencium bibirnya penuh cinta, menyalurkan perasaan cintanya. Tanpa sadar keduanya menitikkan air mata.
Jimin melepaskan ciumannya dan tersenyum untuk terakhir kali kepada Yoongi. Lalu melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Yoongi yang masih terisak di tengah taman tersebut.
-END-
Haloo ketemu lagi dengan aku ehehe.. Sebenernya, FF ini kubuat karena hatiku sedang kacau ): maaf kalau FF ini juga kacau ): mood aku bener-bener buruk banget. Berasa ga semangat idup. Sekolah aja tadi kucel banget kek gembel):
Mohon kritik dan sarannya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[MINYOON] LOVE STORIES
FanfictionMinYoon/MinGa fanfiction colection. KUMPULAN FF MINYOON/MINGA