The First Snow

1.7K 201 3
                                    

Seperti biasa, Jimin melewati hari-harinya sendiri, malam minggu sendiri, hari libur sendiri dan selalu sendiri. Bukannya Jimin tidak mempunyai teman, sahabat, ataupun kekasih. Jimin memiliki banyak teman karena dia orang yang populer di universitasnya, Jimin juga memiliki sahabat sehidup semati yang paling mengerti dirinya, Kim Taehyung. Dan Jimin juga memiliki kekasih, kekasih yang sangat ia cintai,dan Jimin sangat merindukan kekasihnya itu. Sosok itu,kekasih Jimin, yang selalu mewarnai hari-hari Jimin. Namun kenapa Jimin selalu kesepian melewati harinya? Ini sudah berlangsung sejak satu tahun yang lalu. min Yoongi -kekasih Jimin- mendapat beasiswa untuk kuliah di London. Yoongi awalnya menolak dengan tegas jika ia tidah ingin meninggalkan Seoul dan jauh dari kekasihnya. Namun Jimin membujuk Yoongi agar tidak melewatkan kesempatan emas itu. Dan berakhir pada Yoongi yang selalu menuruti Jimin.

Sudah satu tahun, hubungan mereka berjalan tanpa bertatap wajah, tanpa bertemu. Selama satu tahun mereka hanya berhubungan lewat telpon ataupun hanya berkirim pesan. Jika melakukan video call pun, akan terasa sangat-sangat canggung.

Jimin merindukan kekasih gulanya itu. Ingin rasanya memeluk nya erat membawa nya ke dalam dekapan hangatnya dan menciumi pucuk rambutnya. Namun Jimin sadar jika itu hanya khayalannya saja. Yoongi belum kembali, dan tidak akan kembali sampai masa beasiswa nya habis, sebut saja sampai dia lulus kuliah. Kenapa liburan tidak ke Seoul? Karena orang tua Yoongi juga di London, dan tidak memungkinkan Yoongi untuk pulang.

Malam ini, tepat salju pertama akan turun, Jimin pun sendirian.

Jimin berjalan menapaki langkah kakinya di jalan ramai yang terasa kosong bagi Jimin. Berjalan seorang diri tak tahu harus kemana dan berbuat apa. Jimin mengeluarkan handphone nya dari sakunya, berniat untuk menghubungi kekasih nya, tapi ia urungkan niatnya dengan alasan takut mengganggu. Lalu ia menelpon orang lain.

"Hallo? Tae, bisakah kau temani aku malam ini?" ternyata Jimin menelpon Taehyung.

"Maafkan aku Jim, aku ingin tapi aku tidak bisa, aku harus menemani Jungkook" ucap Taehyung di seberang sana.

"Ah baiklah.. Maaf mengganggu mu" belum mendapat jawaban dari Taehyung, Jimin langsung menutup telponnya dan kembali berjalan dengan wajah yang di tekuk.

Entah apa yang membawa Jimin kesini, tempat dimana ia pertama kali bertemu dengan Yoongi, di taman pinggir danau.

Jimin mendudukan dirinya di bangku taman tersebut yang mengarah langsung ke danau.

"Ah, sebentar lagi salju akan turun ya?" tanya Jimin entah pada siapa.

"Hm.. Yoongi hyung.. Aku merindukanmu.." ucap Jimin, kali ini ia tidak bisa menahan air matanya agar tidak keluar, Jimin menangis, ya Jimin menangis.

"Apa kau tidak merindukanku hm?" ucap Jimin lagi.

Jimin pun beranjak dari tempat duduk nya itu. Saat Jimin ingin pergi meninggalkan tempat itu, tiba-tiba ada yang memeluk nya dari belakang. Jimin terkejut. Siapa yang memeluknya?

"Hik- Jim-"

Sekarang Jimin tahu, itu Yoonginya, orang yang sangat dirindukannya.

"Jim maaf, hik-" Yoongi menangis di punggung Jimin. Jimin pun membalik badannya dan memeluk Yoongi erat. Mengecupi pucuk kepalanya seperti apa yang ia inginkan.

"Ssstt jangan menangis lagi sayang.." ucap Jimin lembut dengan suaranya yang khas. Lalu menghapus dengan lembut air mata yang membasahi pipi gembul Yoongi.

"Kau tidak bersalah, jangan menangis.." ucap Jimin lagi sambil mengelus pipi Yoongi. Yoongi hanya mengangguk-angguk imut sambil sesekali sesegukan karena habis menangis.

Setelah dirasa sudah tenang, Jimin memulai percakapan kembali.

"Bagaimana kau bisa disini hm?" tanya Jimin dengan posisi yang masih sama, masih saling berpelukan menyalurkan rasa rindu yang amat dalam.

"Aku merindukanmu, hyung.." jawab Yoongi sambil lebih mengeratkan pelukannya pada Jimin, dan menenggelamkan wajah manis nya di ceruk leher Jimin. Jimin terkekeh pelan.

"Aku jauh merindukanmu, sayang.." ucap Jimin lalu melepas pelukan mereka. Yoongi awalnya ingin protes tapi tidak jadi karena tiba-tiba saja Jimin menarik tengkuknya dan menciumnya lembut.

Tepat di saat Jimin mencium Yoongi, saat itu salju pertama turun menjadi saksi antara Jimin dan Yoongi.

Jimin mencium dengan lembut, tulus, tanpa nafsu. Di bawah hujan salju yang Indah, dua pasangan ini saling melepas rindu. Rindu yang sangat dalam.

"Aku mencintaimu, Min Yoongi"

"Aku juga mencintaimu Jimin, sangat sangat mencintaimu!" teriak Yoongi dan Jimin hanya terkekeh.

[MINYOON] LOVE STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang