Damn! I'm Scared

Kabar Pagi Ini

"Pagi, sayang," sapa Sara kepada anak perempuannya itu.

"Pagi, Mom," balas anak perempuannya itu.

"Dimana kakak mu?" tanya Sara sambil menyiapkan sarapan pagi.

"Dia masih di kamar," jawab anak perempuannya, Carra.

"Okay, eat your breakfast!" perintah Sara kepada anak-anaknya.

"Morning," suara bariton itu memenuhi seisi ruang dapur.

"Morning, my love," Sara menghampiri sumber suara itu.

"Morning, daddy!" Carra bersemangat.

"I have a good news!" Drick membuat mereka penasaran.

"Apa itu, dad?" tanya anak laki-lakinya sambil melahap sepotong roti berselai coklat.

"Kita akan pindah dari rumah ini," riang Drick

"Sungguh?" tanya Carra tidak percaya.

"Tentu, daddy sudah membeli rumah baru untuk kita semua," senyum lebarnya terlukis dari raut wajah Drick.

"Kapan kita pindah?" tanya Sara sangat bersemangat.

"Next week, my wife," jawab Drick dengan santai.

"Okay, i want go to school now," seorang anak laki-laki meraih tas berwarna biru bergambar power rangers.

"Tumben kamu semangat sekali pagi ini, Ed," tanya Carra kepada adiknya itu.

"Bukannya aku selalu bersemangat, kak?" tanya Ed sedikit gusar.

"Come on, child we go to school now!" perintah Sara kepada kedua anaknya itu.

"Take care, Drick," Sara memeluk tubuh suaminya itu.

"You too, my wife," Drick membalas peluknya begitu hangat.

"Have fun Carra and Ed!" Sara melambaikan tangan kearah anak-anaknya yang mulai masuk ke dalam mobil.

"Sure, mom we love you," balas kedua anaknya dari dalam mobil.

"Yes, i know," Sara melambaikan tangannya lagi.

Begitulah percakapan mereka pagi ini, ya mereka akan segera pindah dari rumah lama mereka yang telah 5tahun mereka tempati.

"Carrol, are you okay?" tanya Sara kepada anak perempuannya yang pertama.

"I'm okay," jawabnya tersenyum.

"Kenapa tidak berangkat sekolah hari ini?" tanya Sara lagi.

"Aku sedang libur, mom," Carrol tersenyum.

"Can you help me?" Sara mengambil sebuah sapu ijuk di sudut ruangan.

"What can i help you?" Carrol menghampiri ibunya.

"Help cleaning home," Sara mulai menyapu lantai rumahnya.

"Tumben sekali," Carrol terheran-heran.

"Kamu belum tahu ya? kalau kita akan segera pindah rumah," Sara menyapu setiap sudut ruangan.

"Kapan?" tanya anaknya sambil mengelap meja di ruang tamu.

"Next week," jawab Sara begitu bahagia.

Mereka membersihkan rumah bersama karena mereka akan segera pindah rumah, sehingga mereka memastikan tidak ada barang tertinggal saat mereka sudah tak lagi menghuni ditempat itu. Mereka sangat bersukacita dan menanti minggu depan yang akan datang.