WARNING!
Chapter ini mengandung bagian-bagian yg membuat kalian ngeri dan parno. Mohon yg penakut dan parno-an (kayak saya) skip aja, kalo maksa yaudah gpp.____
Telah berbulan-bulan Carrol, Carra, dan Ed mulai terbiasa dengan suasana keluarganya yang baru. Sepi adalah suasana yang tepat untuk kondisi kediaman mereka saat ini, semenjak kedua orang tua mereka memutuskan bekerja kini mereka melakukan secara rutin tiap kegiatan hanya berdasarkan pada agenda yang sengaja kedua orang tua mereka buat. Mereka bertiga merasa bosan dan tidak bergairah karena kondisi keluarga mereka sangat jauh berbeda.
Dave juga merasakan hal itu, ia merindukan situasi keluarga Drick yang ramai dan bersemangat. Selalu ada ruang untuk bergurau dan berbincang bersama. Tempat dimana pertama kali Dave bisa merasakan kehangatan dalam keluarga. Kediaman Drick kini sudah kehilangan sukacitanya.
Hingga saat ini masih tiada yang dapat mengenal Hanzel begitu dekat karena ternyata ia sosok yang sangat tertutup. Ia tak pernah sekalipun berbicara dengan Dave padahal Dave telah berusaha untuk berbicara padanya tetapi, tetap saja ia memilih diam. Tak hanya Dave, sosok Carrol yang sangat mudah bergaul saja tidak berhasil membuat Hanzel membuka mulutnya. Sedangkan, Carra dan Ed semakin takut untuk dekat-dekat dengan Hanzel karena sikapnya yang sedikit mencurigakan.
Hari libur Carrol, Carra, dan Ed kini menyedihkan, tidak lagi berwarna. Dulu keluarga mereka selalu melakukan kegiatan membersihkan rumah bersama, kini mereka bertiga hanya berleha-leha di ranjang tidur. Drick dan Sara telah sibuk bekerja, tawaran pekerja di luar kota mengharuskan mereka untuk jarang pulang ke rumah.
"Carrol!!! Rasanya aku ingin menangis, baru 8 bulan melalui kondisi ini tetapi aku rasa sudah tidak tahan lagi," keluh Carra menahan air matanya.
"Sabar, Car. Mommy dan daddy bekerja untuk kebaikan kita semua, kamu akan terbiasa dengan kondisi ini," Carrol menasehati adiknya.
"Ed kangen mommy and daddy," keluh Ed.
Carrol semakin sedih melihat adik-adik terus mengeluh tentang situasi ini, tidak banyak yang bisa Carrol lakukan. Carrol hanya bisa mencoba memberitahu kedua orang tuanya lewat pesan SMS tentang apa yang terjadi.
"Carra, aku ke dapur dulu ya. Kamu jaga Ed main di sini," ucap Carrol sambil meninggalkan kamarnya.
Carrol menuju dapur untuk memasak semangkuk mie. Ia mengambil panci dari dalam laci lemari, mengisi air sebanyak setengah panci, dan memanaskan air di dalam panci itu di atas api kecil. Sambil menunggu airnya mendidih, Carrol mengambil telur dan beberapa sayuran dari dalam lemari es.
Lalu ia mencuci dan memotong sayuran itu menjadi potongan yang lebih kecil, Carrol mendekati panci berisi air itu, ternyata air itu sudah mulai mendidih.
Tiba-tiba kepalanya di dorong oleh seseorang dari belakang tubuhnya dan Carrol terus mencoba menahan kepalanya itu, namun sayangnya tidak berhasil. Wajahnya masuk ke dalam panci itu karena dorongan dari seseorang itu begitu kuat.
"AAAAAAAAA!!" teriak Carrol.
Dave yang sedang duduk santai di halaman rumah terkejut mendengar teriakan itu dan segera menghampiri sumber suara. Dengan tergesah-gesah Dave mendekati sumber suara, lalu Dave terdiam setelah menemukan sumber suara. Dave sangat syok dan tidak percaya apa yang sedang ia saksikan di depan matanya, ia hanya bisa ikut berteriak.
"STOP!! What's wrong with you?" bentak Dave kepada seseorang dengan nada berteriak.
Dengan cepat Dave menarik tubuh Carrol yang lemas dari dekapan orang itu, tubuh Carrol melemas dan akhirnya Carrol pingsan di pelukan Dave.
"Carrraaaa!!" Dave memanggil Carra.
"Paman? Ada apa dengan Carrol?" Carra terkejut.
Dave langsung menidurkan Carrol di lantai dan berlari mengambil telepon. Dave mengetik nomor 911 dan segera menelepon nomor tersebut dengan penuh kepanikan.
***
Yuk mari! Di bantu untuk selalu vote dan comment supaya authornya semakin semangat buat menyelesaikan cerita.
Pasti penasaran bgt kan sama kelanjutannya? Makanya selalu vomment ya, trims bgt yg udah nge-vote dan comment!
Jangan baca karya aku tapi gak vote dan comment, aku butuh vomment kalian 😭 soalnya udah lumayan yg baca tp gak pernah vote ataupun comment jadinya sedih.
Udah gitu aja curcolnya 😊
Maapin ya chapter yang ini agak sedikit pendek hehehe kudu di maapkeun ya! See you next part 😘
YOU ARE READING
Damn! I'm Scared
Horror#734 IN HORROR WATTPAD (04042017) #919 IN HORROR WATTPAD (20112017) #362 IN HORROR WATTPAD (10122017) #598 IN HORROR WATTPAD (12122017) #54 IN HORROR WATTPAD (22052018) #25 IN HORROR WATTPAD (24052018) #19 IN HORROR WATTPAD (27052018) #17 IN HORROR...