Vote
Vote
Vote
Tengok kanan kiri, hati-hati ada yang meratiin. Check pintu udah ditutup belum awas ke buka sendiri. Gak maksud nakut-nakutin, hehe.
__________Setelah beberapa minggu menanti dimana kami semua akan pindah ke rumah yang lebih nyaman, dan jauh lebih baik. Tentu kami tidak berhenti bersyukur dapat membeli rumah yang sangat lumayan untuk harga rumah itu sendiri, demi menunjang kehidupan masa depan yang lebih baik juga untuk kebahagiaan keluarga kecil kami.
"Carra, kamu sudah membungkus barang-barangmu di kamar?" tanya kakak perempuannya itu.
"Sudah dong, cepat bantu mengangkut barang ini, Carrol," jawab Carra bersemangat.
"Ku bantu ya...," Carrol ikut mengangkat sebuah kardus penuh dengan barang-barang yang dibawa adik perempuannya itu.
Mereka sedang sibuk memindahkan barang-barang yang masih terdapat di dalam rumah lama mereka, satu per satu barang dibawa menuju mobil box.
"Ed, bantu mommy!" perintah Sara.
"Ed bantu ya, Mom," anak laki-lakinya mengambil sebagian barang bawaan Sara.
"Ayo cepat bawa ke dalam mobil!" Drick berteriak sambil mondar-mandir membawa masuk barang-barang ke dalam mobilnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi mereka pun akhirnya selesai mengemasi barang-barang. Segera mereka menuju rumah baru idaman mereka. Tak henti mereka tersenyum hari ini, rasanya sangat bahagia bisa hidup di lingkungan baru yang lebih baik.
"Thank you, dad," Carrol menatap wajah ayahnya.
"For what, Carrol?" tanya Drick spontan terkejut.
"For anything."
Dalam perjalanan mereka berbicara tentang hal pertama yang akan mereka lakukan di rumah baru mereka itu.
"Mom, kita akan masak setelah sampai," riang Carra.
"Iya, honey."
"I wanna playing games after this, yeay!" Ed sangat bergembira.
"Ingat ya, Ed besok tidak ada acara tidak sekolah," Carra memperingatkan adik laki-lakinya itu.
"Omg! Tapi aku ingin bermain games, Carra," rengek Ed menyebalkan.
"Kamu boleh tapi jangan sampai larut malam," Sara dengan kebijaksanaannya.
"Really? Thank's mommy," Ed kegirangan tiada tara.
Lamanya perjalan memakan waktu berjam-jam untuk menuju rumah baru mereka, pukul 5 sore mereka baru tiba disana. Segera mereka bergegas mengangkut satu per satu barang dari dalam mobil box hingga tiada lagi barang tersisa.
"Barang itu letakkan disana, Ed!" perintah ayahnya.
"Siap, dad!"
"Good Boy," puji Drick kepada anaknya.
Barang-barang telah diangkut dan telah di pindah ke dalam rumah baru mereka, waktu menunjukkan pukul 7 malam. Mereka pun berkumpul di ruang makan untuk makan malam untuk pertama kalinya di rumah itu.
YOU ARE READING
Damn! I'm Scared
Horror#734 IN HORROR WATTPAD (04042017) #919 IN HORROR WATTPAD (20112017) #362 IN HORROR WATTPAD (10122017) #598 IN HORROR WATTPAD (12122017) #54 IN HORROR WATTPAD (22052018) #25 IN HORROR WATTPAD (24052018) #19 IN HORROR WATTPAD (27052018) #17 IN HORROR...