Jantung Sooyoung berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Panas tubuhnya seolah-olah merambat ke arah wajahnya yang mana membuat bagian tersebut memerah. Buliran keringat dingin dapat ia rasakan mengalir di sekitar lehernya. Astaga, Sooyoung rasa dia terkena demam.
Setelah gadis itu berkunjung ke rumah tetangga dan juga mendapatkan sebuah kejutan jika Chanyeol adalah salah satu penghuni rumah tersebut, Sooyoung dengan cepat membersihkan beling-beling yang berserakan lalu segera berpamitan pada bibi Park. Ia berlari sekencang mungkin menuju rumah, masuk ke dalam kamarnya dan membungkus dirinya dengan selimut tebal. Hal itu membuat nenek yang melihatnya langsung mengernyitkan dahi.
"Apa kau sakit?" Tanya nenek seraya menempelkan telapak tangannya di kening cucunya. Sedangkan Sooyoung hanya merespon pertanyaan neneknya dengan anggukan. Kernyitan dahi nenek semakin dalam begitu ia tak merasakan kenaikan suhu tubuh si cucu. Beliau pun menggelengkan kepalanya, berpikiran jika kemungkinan Sooyoung telah berbohong padanya.
"Kau tak sakit." Ujar nenek sebelum pergi meninggalkan kamar Sooyoung. Setelah neneknya keluar, Sooyoung langsung menatap langit kamar miliknya seraya membayangkan kejadian yang baru saja ia alami hari ini. Dimulai dari salam perpisahan pada Sehun, menyatakan perasaanya pada Chanyeol, dan sekarang Chanyeol yang menjadi tetangganya.
Hal-hal itu membuat Sooyoung menggigit bibir bawahnya. Kemudian ia menggulingkan tubuhnya, membenamkan kepalannya pada bantal. Sedetik kemudian ia berteriak sekeras mungkin tanpa takut nenek akan memarahinya akibat suaranya yang melengking di malam hari. Karena itulah gunanya bantal yang akan meredam suaranya.
OH MY GOD! TETANGGAKU ADALAH CHANYEOL! -Sooyoung
-NEVER GIVE UP TO GET YOUR LOVE-
Terlihat seorang gadis dengan mantel tebal beserta syal merah yang menggulung di sekitar lehernya dan hampir menutupi sebagian wajahnya, tengah mengendap-endap di koridor sekolah. Sepatu sneakers miliknyapun ia tenteng guna tak menimbulkan bunyi ketika melangkah. Sesekali ia juga membenarkan kacamata bundar yang bertengger di hidungnya.
Saat melewati kelas XI-II, gadis itu sedikit menjulurkan kepalanya di celah pintu. Terlihat oleh mata kepalanya bangku-bangku dalam ruangan tersebut masih kosong yang menandakan belum ada seorang siswa pun yang memasuki kelas itu.
Dengan riang akibat kelas yang masih sepi, gadis tersebut membuka lebar pintu dan mulai melangkahkan kakinya memasuki ruangan kelas. Belum sempat ia melangkah, ada sebuah tangan yang memegang pundaknya, membuat gadis itu membulatkan kedua matanya.
"Sooyoung?" ujar seseorang yang menahan pergerakan gadis tersebut. Merasa familiar dengan suaranya, gadis itu segera berdeham kecil. Lalu dengan canggung dia membalikan tubuhnya menghadap orang yang tadi memanggil namanya. Benar dengan dugaannya. Orang itu adalah Sehun yang berdiri dengan mantel coklatnya.
"Oh, hai Sehun." Sapa Sooyoung berpura-pura melupakan kejadian kemarin. Yang di sapa hanya menaikan sebelah alisnya, seolah-olah bertanya apa yang Sooyoung lakukan di sekolah ini. Dan Sooyoung yang ditatapnya hanya tersenyum miris.
"Itu," Sooyoung sedikit menggantungkan perkataannya, menunggu reaksi yang Sehun berikan. Namun itu percuma saja karena lelaki tersebut masih saja menatapnya dengan tatapan yang sama seperti tadi. Alhasil Sooyoung harus menggigit bibir bawahnya. Ya Tuhan, apa Sooyoung harus mengatakannya? Tapi, bagaimana jika Sehun justru mentertawainya?
Sooyoung memejamkan kedua matanya seraya menggelengkan kepalanya pelan, guna mengusir pemikiran tadi. Lalu ia mulai menarik nafasnya dan menghembuskannya secara perlahan. Tidak, sebagai sahabat, Sooyoung harus berterus terang pada Sehun.
"Sehun, aku tak jadi pindah. Nenek hanya mengatakan jika rumah kami saja yang pindah bukannya sekolah."
"Benarkah?" Tanya Sehun secara spontan, memastikan bahwa yang ia dengar baru saja itu tak salah. Kemudian Sooyoung mengangguk untuk meyakinkan sahabatnya. Melihat respon yang diberikan, lelaki Oh tersebut langsung menarik tubuh gadis di hadapannya, membawanya pada sebuah pelukan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanJoy] NEVER GIVE UP TO GET YOUR LOVE✅
FanfictionIni adalah kisah tentang perjuangan Park Sooyoung untuk mendapatkan cinta seorang Park Chanyeol yang kehilangan separuh memorinya di masa lalu. Tidak hanya mereka, ada pun Sehun yang telah lama memendam rasa kepada Sooyoung dan Rose, perempuan yang...