Hampir setengah jam Chanyeol berada di kamar mandi, menuntaskan semua hasrat mulas yang tiba-tiba menyerang perutnya. Dan sudah selama itu pula Sooyoung berdiam diri di bangku sembari melamun, memikirkan keadaan. Apakah yang dilakukannya ini sudah benar? Apakah kebersamaannya dengan Chanyeol ini tidak salah karena menduakan Sehun?
"Ah, aku tidak tahu." Lirih gadis Park itu dengan nada kefrustasian. Hingga suara Chanyeol yang memanggil menyadarkan nya.
"Ada apa?" Tanya Chanyeol ketika merasakan keanehan pada diri gadis Park. Sooyoung menatap Chanyeol sekilas sebelum tersenyum lebar seraya menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin jika ia harus berterus terang pada Chanyeol tentang pikirannya.
"Tidak, ada. Ayo, kita pulang. Kurasa nenek sudah menunggu." Ajak Sooyoung yang kemudian diangguki oleh pria di sebelahnya.
-NEVER GIVE UP TO GET YOUR LOVE-
Chanyeol menepikan mobilnya di depan rumah sedernaha milik Sooyoung. Gadis itu tersenyum singkat sebelum mengucapkan kalimat terimakasih pada Chanyeol. Baru saja ia hendak turun dari mobil, pergerakannya harus terhenti karena Chanyeol menahan lengannya. Sooyoung menatap pemuda itu seolah bertanya, ada apa.
Tidak ingin membuat Sooyoung terus bertanya-tanya, pemuda bermarga Park itu segera mengeluarkan selembar tiket dari saku celananya. Tidak, bukan tiket nonton melainkan tiket pertandingan basket yang akan dilaksanakan besok.
"Datanglah." Pinta Chanyeol. Sooyoung menatap tiket yang masih menggantung di udara dan Chanyeol secara bergantian.
"U-untukku?" Tanya Sooyoung memastikan jika yang didengarnya bukanlah sebuah halusinasi dari otaknya. Namun anggukan yang didapatkannya mematahkan opini itu. Ternyata bukan halusinasi. Chanyeol benar-benar memintanya untuk datang.
"Be-benarkah? Tiket VIP ini? Untukku?" lagi-lagi Sooyoung bertanya guna memastikan. Dan lagi-lagi Sooyoung mendapati banyak anggukan dari Chanyeol.
Tentu saja gadis itu merasa senang. Dengan kedua tangannya ia menerima tiket pertandingan basket tersebut lalu tersenyum lebar. Bahkan Chanyeol seakan melihat senyuman itu terjulur dari sisi telinga satu menuju sisi lainnya. Terlihat sangat lebar dan cantik.
"Aku pasti datang. Aku janji." Ujar Sooyoung sebelum akhirnya gadis itu turun dari mobil dan mulai memasuki gerbang rumahnya.
Chanyeol yang masih setia menunggu Sooyoung untuk memasuki rumahnya lantas terkekeh. "Aku akan menunggumu besok, Sooyoung-ah."
-NEVER GIVE UP TO GET YOUR LOVE-
Esoknya, sekolah diliburkan karena pertandingan basket. Kepala sekolah mewajibkan seluruh siswanya untuk menonton dan ikut mendukung tim basket sekolah. Karena itulah, pagi-pagi sekali Sehun sudah berada di depan rumah Sooyoung. Pria itu tengah menunggu kekasihnya untuk berangkat bersama menuju stadion.
Sejak semalam, Sehun sudah menghubungi Sooyoung melalui sebuah pesan singkat, mengajaknya untuk berangkat bersama. Namun pria Oh itu tak kunjung mendapati balasan hingga tengah malam. Hal itu justru membuatnya menjadi uring-uringan. Bahkan Yeri yang sedang menonton televisi pun harus terganggu akibat kelakuan kakak angkatnya itu.
Paginya, saat Sehun baru saja membuka kedua kelopak matanya, sebuah balasan yang dinantikan akhirnya muncul.
Maaf baru membalasnya.
Baiklah, aku akan menunggumu pukul 8.00 di rumah \^.^/-Park Sooyoung-
Tapi belum juga pukul delapan, sosok Oh Sehun sudah berdiri di depan rumah Sooyoung. Nenek yang semula ingin menjemur pakaian lantas terkejut akan kehadirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanJoy] NEVER GIVE UP TO GET YOUR LOVE✅
FanficIni adalah kisah tentang perjuangan Park Sooyoung untuk mendapatkan cinta seorang Park Chanyeol yang kehilangan separuh memorinya di masa lalu. Tidak hanya mereka, ada pun Sehun yang telah lama memendam rasa kepada Sooyoung dan Rose, perempuan yang...