Yosot

3.1K 338 1
                                    

[Edited 09/12/17]
.
.
.
.
.
.

"Ara-ya, apa kau baik-baik saja? " tanya Sena padaku.

"Aku baik-baik saja Sena-ya" kataku.

"Kenapa kau melamun terus? Apakah ada sesuatu yang mengganggumu?" tanya Sena lagi.

"Ani" kataku.

"Apakah kau sedang bertengkar dengan Renjun?" tanya Sena.

"Tidak, sudahlah Sena itu Go Ssaem datang" kataku.

"Selamat pagi anak-anak" sapa Go ssaem.

"Pagi" ucap semua murid kelasku termasuk aku.

Go Ssaem pun mulai mengajar.

👣👣👣

Bell istirahat pun berbunyi.

"Ara, Renjun bisakah kalian ikut ssaem" kata Go ssaem sebelum keluar kelas.

"Baiklah ssaem" kataku dan Renjun lalu mengikuti Ssaem.

"Bagaimana apakah persiapan untuk lomba sudah selesai?" tanya Go ssaem.

"Sudah ssaem" jawabku dan Renjun bersamaan.

"Ah, kalian kompak sekali. Kalian pasti akan memiliki chemistry yang bagus"

"Terimakasih ssaem" jawab Renjun dan akupun hanya tersenyum.

👣👣👣

Hari ini aku pulang sendiri. Karena setelah latihan Renjun mempunyai urusan.

Tiba tiba ada geng Sera yang menghalangi jalanku.

"Heh anak baru!" teriak Sera.

"Yak! Apa yang ingin kalian lakukan?" kataku mencoba memberanikan diri.

"Kamu ingin tau hah?" kata Sera dengan seringaian nya lalu mendorongku.

Tiba-tiba ada seseorang yang datang dan menahanku sehingga aku tidak jatuh.

"Yak! Apa yang ingin kalian lakukan pada Ara" teriak orang itu.

"J-jaemin?" kataku lalu akupun mulai berdiri.

"Aku hanya ingin memberitahunya sesuatu" kata Sera.

Lalu tiba-tiba saja Sera mendekat dan membisikkan.

"Jauhi Renjun atau lihat yang akan terjadi padamu nanti" katanya lalu pergi meninggalkanku.

Aku pun kaget dibuatnya.

Dan tiba-tiba saja Jaemin memelukku. Tanpa sadar aku menagis di pelukannya.

"Ara-ya gwenchana?" tanya Jaemin kepadaku.

"Ne" jawabku yang masih menangis di dalam pelukannya.

"Ayo aku antarkan kau pulang" ucap Jaemin sambil melepaskan pelukannya.

"Baiklah" kataku

Selama perjalanan pulang aku hanya melamun.

Banyak sekali pertanyaan di otakku.

Apakah yang aku dengar waktu itu benar?

Apakah Sera melakukan apa yang di suruh oleh Lami?

Apa yang harus aku lakukan. Apa aku menjauhi Renjun saja ya? Tapi kenapa hatiku rasanya tidak mau jauh darinya?

"Ara-ya kita sudah sampai" kata Jaemin.

"Huh? Eh, terimakasih Jaemin-a" kataku

"Yasudah aku pulang dulu" kata Jaemin

"Iya hati-hati" kataku lalu akupun masuk kedalam rumah.

👣👣👣

"Ara-ya!" kata Sena saat aku baru menduduki bangkuku.

"Wae?" tanyaku.

"Kau mendengar omongan anak anak tidak?" tanyanya.

"Ani, memangnya ada apa?" tanyaku balik.

"Sebenarnya aku tidak mempercayai mereka, tapi mereka membicarakan mu" katanya.

"Hah! Membicarakanku? Memangnya aku salah apa?" tanyaku yang kaget.

"Katanya kau berselingkuh dengan Jaemin dan kau berpelukan dengan Jaemin" kata Sena menjelaskan.

"Mwo?" teriakku kaget.

Untung saja kelas ini masih terbilang kosong jadi teriakanku tidak banyak yang mendengarnya.

"Mana mungkin?" kataku.

"Itu tidak benar kan Ara?" tanya Sena.

Ah bagaimana ini, apakah Renjun akan marah kepadaku?

Ah aku bingung.

"Ara-ya" kata seseorang yang aku tahu sekali suaranya... Renjun

"Ara-ya ada sesuatu yang ingin aku katakan ikuti aku" kata Renjun.

Ah bagaimana ini.

-To be Continued

Sorry kalo aku up nya lama.
Sorry juga kalo tambah sini ceritanya tambah gaje.

Tapi Vomment nya jangan lupa ya 😉








You [Huang Renjun]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang