Net

3.9K 401 4
                                        

[Edited 09/12/17]
.
.
.
.
.
.

"Aku ada dimana?" kataku saat terbangun lalu melihat sekeliling.

Ah iya aku kan sedang di UKS dan sepertinya aku tertidur disini.

Tapi bukannya sebelumnya aku bersama Renjun ya?

"Kemana Renjun?" kataku bermonolog.

Lalu tiba-tiba seseorang masuk ke dalam UKS.

"Aku di sini. Apakah kau mencariku?" orang itu adalah Renjun.

"Ani!" jawabku cepat.

"Ah, tak usah malu begitu lah" kata Renjun dengan seringaian nya.

Hm..Lagi-lagi seringaian itu.

"Yak! Kenapa kau melamun" kata Renjun mengagetkan ku.

"Ani, aku tidak melamun" jawabku.

"Ah, iya ini tas mu" katanya lalu memberikan tas ku.

"Gomawo, memangnya sudah jam pulang ya?" tanyaku.

"Sudah dari tadi Han Ara" jawab Renjun dengan penekanan di setiap katanya.

"Lalu kenapa kau tidak pulang?" tanyaku lagi.

"Ya... Aku menunggumu" katanya

"Hah?" kataku kaget.

Apa yang tadi dia katakan, apakah itu benar?

"Apakah kakimu masih sakit?" tanyanya mengalihkan topik.

"Sedikit" kataku.

Akupun berdiri. Lalu tiba-tiba Renjun berdiri di depanku dan menyuruhku untuk naik ke punggungnya.

"Ayo kita pulang" katanya.

Akupun naik ke punggungnya.

Lalu ia menurunkan ku di parkiran sepeda.

"Kau membawa sepeda?" tanyaku.

"Hmmm" kata Renjun.

"Sejak kapan?" tanyaku.

"Tak usah banyak tanya, cepat naik" kata Renjun

*anggep aja Changmin itu Renjun & yang di boncengnya Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anggep aja Changmin itu Renjun & yang di boncengnya Ara.

👣👣👣

"Gomawo Renjun-a" kataku saat sampai di depan rumahku.

"Hmm. Aku pulang dulu" jawabnya dingin.

"Iya hati hati" jawabku.

Lalu akupun masuk kedalam rumah

👣👣👣

Aku bingung deh sama Renjun dia kadang-kadang manis, nyebelin, tapi kadang dia juga dingin.

Ah, aku jadi bingung sekali.

"Ara-ya ayo makan malam" kata Appaku dari luar kamar.

"Ne" jawabku lalu berjalan menuju ruang makan.

"Appa mana eomma?" tanyaku pada Appa.

"Ah, eomma ada di kamar sepertinya dia sangat sedih" jawab appaku.

Ah iya aku kan tidak jadi pindah.

"Appa aku sudah selesai aku ke kamar dulu ya" kataku pada Appa.

Appa pun hanya menganggukan kepalanya.

👣👣👣

Aku sedang di sekolah dan sekarang aku sedang ada dilapangan karena sekarang jam pelajaran olahraga.

Aku sedang mencuci tanganku di pinggir lapangan.

Saat aku melihat Renjun dengan seorang anak perempuan.

Sepertinya mereka sangat dekat.

"Ara-ya apa yang kau pikirkan?" tanya Sena yang membuat aku tersadar dari lamunanku.

"Ah, ani tidak ada" jawabku.

Sena pun hanya mengangguk

Eh tapi aku penasaran dengan anak perempuan itu. Haruskah aku bertanya pada Sena ya? Ah aku tanyakan saja.

"Sena-ya" kataku.

"Wae?"tanyanya.

"Apakah kau mengenal gadis yang sedang bersama Renjun itu?"

"Ah, dia itu Lami dia adalah si murid pintar versi perempuan selain pintar dia juga cantik dan banyak laki-laki yang menyukai nya."

"Oh.. " jawabku.

"Kenapa kau cemburu ya melihat dia dengan Renjun?" tanya Sena.

"Ani, untuk apa aku cemburu" jawabku lalu aku pergi meninggalkan Sena.

👣👣👣

Bell pulang sekolah pun berbunyi.

Saat ada seseorang memanggil namaku.

Akupun sontak membalikkan badan. Ternyata yang memanggilku adalah Renjun dan entah mengapa aku melihat mukanya membuat mood ku hancur.

"Wae?" tanyaku ketus.

"Ayo kita latihan untuk lomba menyanyi" katanya.

"baiklah" jawabku singkat.

Akupun berjalan duluan menuju ruang musik meninggalkan Renjun.

Dan sepertinya Renjun mengejarku terdengar dari suara hentakkan sepatu nya.

"Yak! Kenapa kau meninggalkanku?"

"Ani" jawabku dingin.

"Yak! Han Ara kau kenapa?" tanyanya.

-To be Continued

You [Huang Renjun]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang