Ahop [End]

3.6K 318 4
                                    

[Edited 09/12/17]

Play mulmed ya.

👣👣👣

Suara ini...

Aku mengenalnya, hmm bukan sangat mengenalnya.

Dia....

Renjun

Tapi, kenapa dia bisa berada di sini?

Kenapa dia kembali lagi.

Aku benci padanya.

Tapi...

Hati ini tak bisa berbohong

Aku...

Sangat merindukannya

"Han Ara" katanya.

"Untuk apa kau kesini?" kataku dengan posisiku yang sekarang membelakanginya.

"A-aku.. " katanya terbata-bata.

"Apakah kau ingin menyakitiku lagi?" kataku lagi yang dengan susah payah menahan airmataku.

Lalu tiba-tiba Renjun mendekat dan memelukku.

Akupun mulai memberontak.

Namun apa dayaku Renjun mempunyai tenaga yang lebih besar dariku.

"Ara maafkan aku" bisiknya.

Yang langsung membuatku berhenti memberontak.

Tiba-tiba airmataku mulai turun.

Ara kau tak boleh menangis apalagi menangis untuknya, tak boleh Ara.

Lalu tiba-tiba Renjun melepaskan pelukannya dan memutar tubuhku agar berhadapan dengannya.

"Ara" katanya.

"Aku mohon maafkan aku" katanya lagi.

Airmataku pun turun lebih deras.

Lalu Renjun pun menghapusnya.

"Selama ini aku selalu memikirkanmu..."

"Aku tak bisa melupakanmu...."

"Aku selalu merindukanmu... "

"Han Ara aku sangat menyayangimu" kata Renjun.

Akupun hanya terdiam.

Lalu menatap matanya.

Dari matanya tak terlihat ada kebohongan.

Aku juga tak bisa berbohong.

Aku ingin memaafkan dia.

Aku masih menyayanginya.

Tapi aku tak bisa luka yang telah dia buat terlalu dalam.

"Ara aku mohon kembalilah padaku" katanya.

"A-aku" kataku terbata-bata.

Aku tak tahu aku harus bagaimana.

"A-aku memaafkan mu" kataku pada akhirnya.

"Terimakasih Ara" katanya dan secara refleks dia memelukku.

"Saranghae Han Ara" kata Renjun.

"Na do" jawabku

Lalu Renjun pun mengecup keningku.

Lalu tiba-tiba hujan turun.

Mengingatkanku dan Renjun tentang masa masa sekolah kami.

"Ah, hujan ayo kita pergi" kataku pada Renjun sambil menarik tangannya.

👣👣👣

4 Years later

"Eomma... " teriak seorang anak kecil sambil menangis yang membuatku langsung berlari.

"Aerin sayang kenapa nangis?" tanyaku pada anak itu. Lalu menggendongnya.

"Appa jahat eomma" adu gadis itu padaku.

"Nanti appa eomma hukum ya. Sekarang Aerin jangan nangis ya" kataku pada anak itu.

"Kok, Appa di hukum sih?" tanya seorang lelaki yang sekarang menjadi suamiku dan ayah dari anak yang sekarang aku gendong.

Huang Renjun, ia aku menikah dengannya dan memiliki seorang anak perempuan cantik yang bernama Huang Aerin.

Flashback

"Ara, Renjun sakit" kata Jaemin.

"Apa Renjun sakit?" tanyaku kaget.

"Iya. Lebih baik kau merawatnya saja. Lagian pekerjaanmu sudah selesaikan?" kata Jaemin.

"Ah. Iya aku pergi dulu ya Jaemin. Terimakasih infonya" kataku yang khawatir dan langsung pergi ke Apartemen Renjun.

👣👣👣

"Renjun.. " teriakku saat masuk ke apartemennya.

Dia dimana? Kok dikamarnya tidak ada?

Akupun mulai mencari ke semua ruangan, hingga tersisa satu ruangan yang tidak pernah aku masuki karena Renjun selalu melarangku.

Mungkin Renjun ada di sana. Akupun mulai masuk ke ruangan itu.

Saat aku masuk aku sangat terkejut.

Karena...

Di dalam ruangan itu terdapat banyak sekali fotoku.

Kapan Renjun mengambil semua foto ini?

Tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan yang langsung membuatku menoleh.

"Ara" katanya.

"Renjun-a apakah kau baik-baik saja?" kataku khawatir.

"Aku baik-baik saja Ara-ya" katanya.

"Sebenarnya a-aku ingin mengatakan sesuatu" katanya lagi.

"Apa? Jangan bilang kau ingin meninggalkan aku lagi" kataku.

"Aku tidak akan meninggalkanmu Han Ara..."

"Karenanya mau kah kau menjadi istriku? Dan menjadi ibu dari anak-anakku" katanya lalu mengeluarkan sebuah kotak merah. Yang didalamnya terdapat sebuah cincin berlian.

Aku terkejut, sangat terkejut.

Akupun mulai menitikkan airmataku terharu.

"A-aku mau Renjun-a" kataku.

Renjun pun mulai memakaikan cincin itu padaku dan menghapus airmataku.

"Terimakasih Han Ara" katanya lalu memelukku.

-The End-

End nya gaje ya? Gak nge feel ya?
Maaf deh😔

Makasih buat yang udah baca ff ini. Apalagi yang udah vomment makasih banget.😄😁

Kalo misalnya banyak yang respond cerita ini.

Aku mau buat bonus chapter.

Tapi itu juga kalo vomment nya naik ya.

So see you later di ff aku yang lainnya. 😉




















You [Huang Renjun]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang