[Edited 09/12/17]
.
.
.
.
.
.Apa yang ingin Renjun katakan padaku ya?
"Ara-ya" katanya sambil menatapku.
"Hmm" jawabku.
"Mian" katanya.
"Hah? Maaf untuk apa?" tanyaku.
"Maafkan aku Ara-ya..." kata Renjun.
"A-aku ingin kita putus" lanjutnya.
"Apa?" ucapku kaget.
"Iya aku ingin kita putus. Kita sudahi saja hubungan kita" jelas Renjun.
"Tapi kenapa? Bukankah kau mencintaiku?..." tanyaku yang lalu tanpa sadar butiran air di mataku mulai terjatuh.
"A-apakah aku mempunyai salah padamu?" kataku sesegukan
"Ani, Ara-ya mian" katanya lalu meninggalkanku yang menagis.
Renjun kenapa kau tega sekali padaku?
Rasanya kemarin kita baik baik saja.
Tapi kenapa kamu tiba-tiba meninggalkanku.
Apakah aku mempunyai salah padamu?.
Renjun-a did you know that i'm hurt?
👣👣👣
5 Years later.
Seoul."Ara-ya" panggil seorang laki-laki. Yang langsung mengagetkanku.
"Yak! Jaemin kau mengagetkanku." kataku marah.
"Mian-mian" kata Jaemin meminta maaf.
"Ah, iya ayo kita makan siang bersama" ajaknya.
"Baiklah" jawabku.
Lalu aku dan Jaemin pun berjalan menuju kafetaria.
Sepanjang jalan menuju kafetaria banyak yang menyapa ku dan Jaemin. Seperti..
"Annyeonghaseyo Dokter Han, Dokter Na"
Lalu Aku dan Jaemin pun menjawab sapaan itu.
Ah, iya. Aku dan Jaemin merupakan dokter dari sebuah rumah sakit besar di Seoul.
Kenapa aku bisa bersama Jaemin? Akupun tak tahu, mungkin itu takdir.
"Yak! Kenapa kau melamun?" tanya Jaemin.
"Apakah aku melamun?" tanyaku balik.
"Iya, aku daritadi memanggilmu Ara" katanya jengkel.
"Ah, mian" kataku dengan senyuman tak berdosa ku.
"Ya, sudahlah. Cepat makan makananmu sebelum dingin" katanya.
"Baiklah" jawabku.
"Ara-ya" kata Jaemin.
"Hmm" jawabku.
"Apakah kau akan datang ke reuni sekolah kita? " tanya Jaemin yang langsung membuatku menghentikan makanku.
Reuni?
Bagaimana jika aku bertemu dengan dia?
Dia yang sudah membuat hatiku sakit.
"Mian, Jaemin-a sepertinya aku tidak akan datang" kataku.
"Ara-ya. Apakah kau masih memikirkan dia?..."
Akupun hanya terdiam tak menjawab pertanyaan Jaemin.
"Ara, kau harus bisa berubah. Kau tidak boleh terus terpuruk Ara-ya...." kata Jaemin meyakinkanku.
"Apakah kau mau terus sembunyi darinya? Ini sudah lima tahun Ara" kata Jaemin.
Akupun berpikir kembali. Sebaiknya aku belajar melupakan dan merelakannya.
"Baiklah, aku akan datang" kataku pada Jaemin.
"Nah, gitu dong" katanya dengan cengiran khasnya.
Perasaan tadi Jaemin bijak kok jadi gini sih, dasar aneh.
👣👣👣
"Ara-ya!" teriak dua orang perempuan.
"Sena-ya, Sera-ya!" kataku pada saat melihat dua orang yang meneriaki namaku tadi.
"Ah, aku sangat rindu padamu" kata Sena.
"Aku juga" kataku.
"Yak! Apakah kau mengganti kontakmu?" tanya Sera.
"Ah, iya. Setelah aku pindah ke Seoul aku menggantinya" jawabku.
"Yak! Kau ini aku jadi tidak bisa menghubungimu" kata Sera jengkel.
"Mian" kataku.
"Ah, liat itu Renjun dan Lami" kata Sena yang langsung membuatku melihat kearah yang Sena tunjukkan.
Renjun dan Lami?
Apakah mereka menjadi dekat?
Apakah mungkin mereka menjadi pasangan?
Lalu tiba-tiba air mataku mengalir.
Ara-ya kau harus ingat dia bukan siapa-siapa mu lagi.
Hubungan kau dan dia sudah lama berakhir.
"Ara-ya. Apakah kau baik-baik saja? " teriak Sera kaget saat melihatku. Yang langsung membuat Renjun dan Lami yang mendengar teriakkannya menoleh.
"Ah, aku baik-baik saja hanya kelilipan" jawabku bohong.
"Ah, iya aku ingin mencari Jaemin dulu ya" kataku.
"Ah, iya" jawab Sena dan Sera.
Lalu akupun pergi menjauh dari sekolahku.
Iya, aku berbohong aku tidak mencari Jaemin tapi itu hanya akal akalanku saja agar aku bisa pergi dari tempat itu.
Kenapa hatiku panas saat melihat dia dengan perempuan lain?
Kau harus sadar Ara-ya dia bukan milikmu lagi.
Tanpa sadar aku terus bejalan dan berakhir di sebuah bukit.
"Hah? Bukit ini kan... "
"Tempat favoritku" jawab seseorang.
Suara ini...
Aku mengenalnya, hmm bukan sangat mengenalnya.
Dia....
Renjun.
-To be Continued
Vomment nya jangan lupa😉
Bonus Pict :
Renjun ganteng ya? 😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
You [Huang Renjun]✔
Fanfic[Complete] You change my life - Han Ara ©NanaAra, 2017